(Minghui.org) Tidak lama setelah pindah ke gedung apartemen pada tahun 2013, saya memperhatikan bahwa betapa kotornya seluruh tangga apartemen tersebut. Saya berpikir bahwasaya adalah seorang kultivator Falun Dafa yang berlatih Sejati-Baik-Sabar. Saya ingat bahwa Guru Li Hongzhi memberi tahu kita:

“Jalan untuk berkultivasi Gong terletak pada hati
Dafa tiada tepi deritanya ibarat berlayar di perahu”(“Falun Dafa”, Hong Yin)

Saya merasa perlu mengambil tindakan sehubungan dengan situasi di depan saya.

Tangganya kotor dan berdebu. Kantong sampah di dekat pintu depan setiap unit meninggalkan noda hitam dan berminyak di lantai. Saya membilasnya dengan air dan menggosok tangga hingga bersih. Saya mulai dari lantai enam dan berjalan ke bawah. Saya membersihkan semua kotoran, dan mengganti kantong sampah yang bocor dengan yang baru. Saya menghabiskan satu jam setiap hari untuk membersihkan tangga. Membutuhkan waktu dua minggu untuk membuatnya benar-benar bersih.

Ada jendela kaca di atap lantai enam. Ketika jendelakaca tidak ditutup dengan benar, kotoran burung merpati jatuh ke tangga. Saya pergi ke sana untuk membersihkannya seminggu sekali, dan mencucinya dengan air ketika benar-benar kotor.

Setelah beberapa tahun, saya mulai bertanya-tanya berapa lama saya harus terus melakukan pembersihan ini. Saya berhenti membersihkan selama sekitar tiga minggu dan suatu hari, seorang wanita di gedung itu berkata kepada saya, "Kenapa kamu tidak datang dan membersihkan pintu depan saya lagi?"

"Maaf. Saya akan segera melakukannya lagi,”jawab saya. Saya merasa itu adalah Guru yang mengingatkan saya melalui wanita ini, memberi saya kesempatan untuk meningkatkan Xinxing.

Wanita itu bertanya kepada saya ketika saya sedang membersihkan, "Berapa mereka membayarmu setiap bulan?"

“Tidak ada yang membayar saya. Saya adalah seorang praktisi Falun Dafa. Guru memberi tahu kami untuk mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar dalam semua yang kami lakukan. Saya membersihkan secara sukarela."

Kemudian, keluarga wanita ini yang terdiri dari tiga orang mengetahui kebenaran tentang Falun Dafa dan mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya. Dan burung-burung merpati tersebut menghilang!

Pada musim semi pertama setelah saya pindah ke gedung tersebut, saya menemukan bahwa pintu saya basah dan lengket ketika pulang pada suatu hari. Ternyata sebuah unit di lantai enam menaruh guci acar di tangga; cairannya bocor dan mengalir ke lantai empat. Saya berpikir bahwa saya tidak seharusnya menyalahkan orang lain. Saya perlu mencari ke dalam dan toleran. Saya mengepel tangga demi satu. Ketika mencapai lantai enam, si pemilik acarmengintipkeluar untuk melihat, lalu dengan cepat masuk kembali.

Masalah acar terjadi lagi pada musim semi berikutnya. Saya dengan senang hati membersihkan lantai sekali lagi. Saya mengambil sepotong plastik dan membungkusbagian mulut guci. Saya lalu membersihkan di bagian luar guci hingga tidak menarik lalat untuk datang.

Si pemilik acar berkata kepada saya, "Sejak kamu datang ke sini, kamutelah membawa keberuntungan bagi kami." Saya mengatakan kepadanya, “Bukan saya. Adalah Dafa dan Guru Li (pencipta Falun Dafa) yang membawakan keberuntungan bagi anda.”

Setelah mengklarifikasi fakta kepadanya, seluruh keluarganya mendukung Dafa dan mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya.

Saya tidak ingat berapa lama waktu yang saya butuhkan untuk membersihkan seluruh tangga, karena sudah bertahun-tahun yang lalu. Yang penting adalah saya tetap mempertahankan kebersihannya. Sekarang segalanya jauh lebih mudah. Tetangga semua tahu untuk menjaga kebersihan tangga. Mereka semua tahu bahwa saya berlatih Falun Dafa dan mendukungnya. Sebagian besar dari mereka telah mundur dari PKT.

Guru berkata:

“Jika setiap orang dapat mencari ke dalam lubuk hati, setiap orang memikirkan bagaimana agar diri sendiri berbuat baik, menurut saya masyarakat tersebut akan stabil, kriteria moral umat manusia juga akan kembali meningkat.” (Ceramah 4, Zhuan Falun)