(Minghui.org) Falun Gong didasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar. Tetapi karena popularitas dan nilai-nilai tradisionalnya, Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menganiaya latihan ini sejak tanggal 20 Juli 1999. Penganiayaan sekarang memasuki tahun ke-21.

Lebih dari 4.500 praktisi Falun Gong didokumentasikan telah kehilangan nyawa mereka di bawah penganiayaan, meskipun jumlahnya mungkin berkali-kali lebih tinggi. Ratusan ribu praktisi telah dipenjara di kamp kerja paksa, menderita penyiksaan fisik dan mental, dan bahkan menjadi sasaran pengambilan organ hidup yang disetujui negara.

Setiap tahun, praktisi Falun Gong di seluruh dunia melakukan kegiatan sekitar peringatan penganiayaan pada tanggal 20 Juli untuk meningkatkan kesadaran akan situasi di Tiongkok.

Rapat umum di Cologne, Jerman

Praktisi Falun Gong mengadakan rapat umum di depan Katedral Cologne pada tanggal 19 Juli. Seorang praktisi memperkenalkan Falun Gong dan mengungkap penganiayaan PKT kepada publik sementara yang lain memperagakan latihan.

Seorang praktisi juga membaca surat dukungan dari pejabat terpilih negara bagian Rhine-Westphalia Utara. Banyak orang yang lewat menandatangani petisi mengecam penganiayaan. Praktisi melakukan protes damai atas penganiayaan di depan Konsulat Tiongkok pada hari berikutnya.

Rapat umum di depan Katedral Cologne

Spanduk besar mengungkap pengambilan organ secara hidup-hidup oleh PKT

Mendemonstrasikan latihan Falun Gong

Orang yang lewat memahami tentang Falun Gong

Orang-orang menandatangani petisi menentang penganiayaan.

Memprotes penganiayaan PKT di depan Konsulat Tiongkok

Anggota Parlemen Negara (MSP) dari Rhine-Westphalia Utara mengirim surat untuk mendukung para praktisi dan mengecam penganiayaan. Di antara pendukungnya adalah MSP Helmut Seifen dan MSP Hartmut Ganzke.

Sebuah stasiun radio Turki mewawancarai praktisi dan mengambil foto. Beberapa orang yang lewat merekam video acara tersebut dan mempostingnya di YouTube.

Koresponden stasiun radio Turki mendokumentasikan protes para praktisi.

Cuplikan layar laporan YouTube yang diposkan oleh orang yang lewat

Meningkatkan Kesadaran tentang Penganiayaan di Hanover, Jerman

Praktisi Falun Gong melakukan kegiatan di Ernst-August-Platz di pusat kota Hanover pada tanggal 18 Juli.

Seorang praktisi mengungkap penganiayaan PKT dan mengumpulkan tanda tangan terhadap pengambilan organ hidup yang disetujui negara oleh PKT.

Orang-orang yang lewat memahami tentang Falun Gong dan penganiayaan PKT

Orang-orang menandatangani petisi menentang penganiayaan.

Deria Buldu, seorang ilmuwan komputer, menandatangani petisi yang menyerukan PKT untuk menghentikan pengambilan organ narapidana hati nurani. Dia berkata bahwa dia mengetahui tentang Falun Gong dari seorang reporter Swiss beberapa tahun yang lalu. Dia mengetahui bahwa praktisi Falun Gong dipenjara di Tiongkok, dan PKT membunuh praktisi Falun Gong untuk mengambil organ tubuh demi keuntungan.

Buldu berkata, "Karena tubuh praktisi Falun Gong adalah yang paling sehat di dunia dan mereka memiliki energi positif, organ mereka adalah yang paling berharga."

Jahn Duster menunjukkan dukungannya untuk praktisi Falun Gong.

Sekitar setahun yang lalu, Jahn Duster mengetahui tentang Falun Gong di Hanover.

Duster berkata, "Saya menentang PKT dan komunisme karena mereka tidak pernah memainkan peran yang baik. Saya telah memahami tentang apa yang terjadi di Tiongkok. Beberapa hal yang dilakukan pemerintah Tiongkok adalah kejahatan.”

Duster percaya bahwa meditasi dapat membantu orang memperoleh kedamaian batin.

Duster berkata, "Saya pikir tiga kata, 'Sejati, Baik, Sabar' sangat penting. Setiap masyarakat rasional harus memiliki nilai-nilai ini."

Artikel yang relevan dalam bahasa mandarin: Hanover, Jerman