(Minghui.org) Dua penduduk Kota Heze, Provinsi Shandong tetap ditahan lebih dari satu tahun setelah mereka ditangkap karena keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah aliran spiritual dan meditasi kuno yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Zhao Aizhen dan Wang Cuiying telah ditahan di Pusat Penahanan Kota Heze sejak penangkapan mereka pada tanggal 7 Maret 2019 karena mendistribusikan materi informasi tentang Falun Gong. Mereka ditahan di sel seluas sekitar 200 kaki persegi, bersama dengan puluhan tahanan. Mereka tidak diizinkan mandi atau mencuci pakaian, bahkan selama hari-hari musim panas. Mereka hanya bisa mencuci rambut seminggu sekali.

Pusat penahanan juga menolak kunjungan keluarga praktisi atau pengacara mereka, dengan alasan epidemi virus corona.

Kedua praktisi disidangkan oleh Pengadilan Kabupaten Juancheng pada tanggal 15 Januari 2020. Dilaporkan bahwa hakim mengembalikan kasus mereka ke kejaksaan untuk bukti lebih lanjut sekitar bulan Maret, sebelum menjadwalkan sidang kedua pada bulan Juni.

Menurut keluarga praktisi, mereka menyewa beberapa pengacara tetapi semua pengacara dipaksa mundur dari kasus setelah diancam dengan penangguhan izin hukum masing-masing.

Rincian lebih lanjut tentang persidangan mereka di bulan Juni masih harus diselidiki.

Laporan terkait:

Two Shandong Women Tried for Their Faith