(Minghui.org) Pada hari Minggu, 2 Agustus 2020, praktisi Falun Gong mengadakan kegiatan di Plaza Liberties and Human Rights di Paris, Prancis. Banyak wisatawan mengambil kesempatan untuk mempelajari tentang Falun Gong dan menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), terutama pembunuhan terhadap praktisi untuk pengambilan organ.

Wisatawan menandatangani petisi

Pengunjung belajar tentang Falun Gong

Praktisi Falun Gong melakukan latihan bersama di Plaza Liberties and Human Rights setiap hari Minggu.

Beberapa wisatawan Tiongkok mendekati praktisi Falun Gong untuk mengajukan pertanyaan. Beberapa dari mereka mundur dari organisasi PKT yang mereka ikuti setelah mendengar tentang kejahatan rezim. Mereka mengambil buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dan brosur tentang kejahatan PKT mengambil organ secara paksa.

Wisatawan Tiongkok mengetahui tentang Falun Gong dan mundur dari organisasi PKT tempat mereka bergabung di Tiongkok.

Seorang pria dari Rouen bernama Said menyaksikan peragaan latihan Falun Gong dan membaca informasi yang dipajang. Dia memberi tahu seorang praktisi bahwa pengambilan organ oleh PKT sama sekali tidak dapat diterima. “Saya tahu orang-orang itu dirampas haknya untuk berjuang, tetapi jika orang-orang di Eropa tidak berpikir mereka punya hak, Partai Komunis akan tidak terkendali,” katanya. Dia mendorong praktisi untuk memberi tahu lebih banyak orang di semua kota besar di Prancis.

Seorang wanita bernama Shopova Fidanka mengatakan kepada seorang praktisi, “Bulgaria juga mempunyai pemimpin yang mendikte. Orang-orang, terutama kaum muda, belajar dan bekerja di negara lain, membawa kembali apa yang telah mereka pelajari. Banyak hal telah membaik setelah lebih dari 10 tahun berjuang.” Shopova berharap orang-orang Tiongkok akan terus berjuang dan keadaan di Tiongkok akan membaik.

Seorang penduduk Paris mempelajari empat perangkat latihan Falun Gong dan berencana mempelajarinya lebih banyak lagi pada hari Minggu berikutnya.