(Minghui.org) Tiga warga Kota Jiamusia, Provinsi Heilongjiang ditangkap pada tanggal 1 Juli 2020 saat sedang menempelkan informasi mengenai Falun Gong, latihan kultivasi jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh rejim komunis Tiongkok sejak 1999.

Polisi menggeledah rumah para praktisi ini dan menyita buku dan materi Falun Gong mereka, juga komputer mereka. Xu Yanping dan Zuo Ying telah ditahan di Pusat Penahanan Jianmusi sejak itu. Li Shuxian dibebaskan dengan jaminan setelah ditolak diterima karena tekanan darah tinggi.

Polisi mengancam suami Xu: “Dia ditangkap pada tanggal 1 Juli, yang merupakan hari ulang tahun Partai Komunis Tiongkok. Ini juga hari penting bagi Partai Komunis karena akan meloloskan undang-undang keamanan negara di Hong Kong. Sekarang kami menahannya di tahanan kriminal, dan kami berencana untuk memberinya hukuman penjara, setidaknya tiga tahun.”

Takut ibu mertua Zuoberusia 80 tahun yang terbaring tidak bisa menghadapi derita penangkapan terhadap Zuo, keluarganya memberitahu ibu mertuanya bahwa Zuo telah pergi melakukan perjalanan dan akan kembali dalam waktu yang cukup lama.

Berikut rincian penganiayaan terhadap Xu dan Zuo yang telah banyak menderita karena menolak melepaskan keyakinannya pada Falun Gong.

Xu Yanping

Xu usia 58 tahun, menemukan Falun Gong pada tahun 1996. Dia memuji ajaran ini karena telah meningkatkan kondisi kesehatannya dan meningkatkan karakternya.

Karena melakukan aksi damai menuntut hak untuk berlatih Falun Gong di Lapangan Tiananmen di Beijing pada 30 Maret 2002, Xu ditangkap dan dibawa ke Pusat Penahanan Kabupaten Miyun di pinggir kota Beijing.

Polisi memborgolnya dan memaksanya untuk berdiri tanpa alas kaki di lantai semen. Saat dia menolak menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai dirinya, para petugas menamparnya di wajah dan memukuli kedua tangan dan pergelangan kakinya dengan sebuah tongkat. Kedua tangan dan kakinya menjadi memar.

Setelah dia dibawa kembali ke Jiamusi empat hari kemudian, polisi setempat membawanya ke Kantor Polisi Changshen untuk diinterogasi. Dia menderita kondisi medis serius dan dibebaskan. Polisi memeras 13.000 yuan dari suaminya. Kedua jempolnya tetap mati rasa selama dua bulan lebih akibat pemukulan.

Xu ditangkap lagi sekitar jam 9 malam pada tanggal 9 April 2002. Buku-buku Falun Gong-nya disita. Dia menderita kondisi medis lagi di pusat penahanan dan dibawa kembali ke rumah sekitar tengah malam.

Penangkapan dan penggeledahan rumah Xu berikutnya terjadi pada tanggal 30 Oktober 2007. Polisi memberinya hukuman satu tahun kerja paksa dan memeras (bersama para petugas pusat penahanan) 16.000 yuan dari suaminya, Xu kemudian sakit keras dan dibebaskan dengan syarat medis.

Sebagai tambahan dari penangkapan dan penahanan ini, polisi juga sering mengganggu Xu di rumah dan tempat kerja. Suaminya menderita seragan jantung setelah hidup dalam ketakutan setiap hari selama bertahun-tahun. Putra mereka tepaksa berhenti dari sekolah menengah pada bulan September 2002 dan pindah keluar kota untuk bekerja. Putranya meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan beberapa tahun kemudian.

Zuo Ying

Zuo 56 tahun, juga telah ditangkap banyak kali selama 21 tahun terakhir karena keyakinannya pada Falun Gong.

Para petugas mendobrak masuk rumahnya pada tanggal 11 April 2001. Mereka menggeledah seluruh ruangan dan menyita mainan pistol-pistolan putranya yang berusia 10 tahun, membuat anak itu menangis. Zuo dan suaminya yang tidak berlatih Falun Gong, dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. Dia menolak menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka dan menulis kata “Falun Dafa Hao (baik)” di atas secarik kertas. Polisi menahan kedua tangannya dan menekan sidik jarinya ke atas kertas itu. Meski Zuo dibebaskan tidak lama kemudian, suaminya ditahan di tahanan semalaman. Polisi juga memeras 1.000 yuan dari keluarganya.

Polisi menggeledah rumah Zuo lagi pada tanggal 3 juni 2011, dan menyita komputernya dan sebuah kalender yang tercetak informasi mengenai Falun Gong. Saat dia tidak ada di rumah, polisi menangkap suami dan putranya dan menginterogasi mereka selama beberapa jam. Putranya dipukuli oleh polisi dan menderita sejumlah patah tulang iga. Zuo terpaksa tinggal jauh dari rumah selama berbulan-bulan untuk sembunyi dari polisi.

Zuo ditangkap lagi pada tanggal 15 Juli 2014, karena membagi-bagikan materi informasi mengenai Falun Gong. Dia ditahan di Pusat Penahanan Jiamusi.