(Minghui.org) Akhir-akhir ini, saya bekerja di rumah penuh waktu karena pandemi virus corona. Saya memiliki lebih banyak waktu luang, dan mengambil kesempatan untuk merenungkan kultivasi saya, seperti yang Guru katakan:

"Manfaatkan waktu luang mengintrospeksi diri sendiri untuk menambah pikiran lurus

Bila mengetahui dengan jelas ada kekurangan, maju lagi dengan gigih " ("Arif dan Sadar," Hong Yin II,)

Terobosan Saat Melakukan Latihan

Sampai saat ini, saya tidak pernah berpikir untuk menerobos batas satu jam dalam meditasi dan latihan memeluk roda. Tetapi untuk melawan karma penyakit serius yang saya alami saat itu, saya memutuskan bahwa inilah saatnya untuk membuat terobosan.

Selama upaya pertama, saya bertahan selama 90 menit dalam meditasi duduk. Rasa sakit mulai terasa sekitar tanda 40 menit dan pada tanda 70 menit, kejang yang disebabkan rasa sakit menjalar ke seluruh tubuh saya. Ketika saya mencapai sekitar 80 menit, saya tertawa terbahak-bahak, yang diikuti dengan air mata.

Rasa sakit biasanya tidak membuat saya menangis, tetapi saat itu saya menangis. Ketika semuanya selesai, meskipun saya merasakan mati rasa dari pinggang ke bawah, saya dapat merasakan bahwa substansi yang ukurannya sangat besar telah disingkirkan oleh Guru. Saya pikir keharuan saya adalah karena melihat Guru menyesuaikan tubuh saya di dimensi lain.

Saya menyadari saya memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan karena pikiran saya tidak benar-benar tenang. Saya sebutkan pengalaman yang saya alami selama periode ini.

Sakit bukanlah masalah utama: Saya tidak dapat duduk bermeditasi lebih dari satu jam sebelumnya, karena saya tidak pernah berpikir untuk melewati batas waktu itu. Saya tanpa sadar menyilangkan kaki saya setiap kali saya diganggu oleh karma pikiran saya atau faktor-faktor tidak menguntungkan lainnya. Sebagai solusinya, selama meditasi, saya secara sadar membersihkan segala sesuatu di pikiran saya yang akan membuat saya melepaskan kakisebelum waktunya. Saya membiarkan kesadaran utama saya memutuskan berapa lama saya harus duduk. Dengan cara itu, saya bisa memperpanjang waktu duduk.

Gangguan datang dalam berbagai bentuk: Pertama kali saya menerobos ke 90 menit, saya pikir selama beberapa menit terakhir kaki saya akan patah. Di lain waktu, saya berpikir "Mengapa kamu ingin bermeditasi dan menderita?" Saya tercengang dan berpikir: Siapa kamu? Itu adalah pertama kalinya, selama bertahun-tahun berkultivasi, saya benar-benar merasakan efek karma pikiran. Sebelumnya, saya terkadang tahu bahwa pikiran saya kurang tepat, tetapi hanya menangkap perwujudan karma pikiran untuk pertama kalinya.

Gangguan datang dalam bentuk lain sekitar seminggu setelah saya membuat terobosan besar. Hal-hal kecil yang tidak penting mulai mengganggu waktu latihan saya. Saya membutuhkan beberapa hari memancarkan pikiran lurus untuk mengatasinya. Saya berupaya keras untuk mengatur rutinitas bangun sebelum jam 3 pagi. Saya tidak selalu dapat melakukannya, tetapi saya merasa jauh lebih mudah jika sebelum tidur saya menyingkirkan semua faktor yang menghentikan saya untuk bangun sesuai rencana. Saya telah mencoba bangun pada jam 3 pagi, tetapi dengan waktu meditasi harian dibatasi menjadi satu jam, saya terus-menerus merasa lelah sepanjang hari dan tidak dapat melakukan apa-apa kecuali saya tidur siang. Saya tidak memiliki masalah itu sekarang karena saya bermeditasi setiap hari selama dua jam.

Menemukan Penyebab yang Mendasarinya

Sejak sekitar 10 tahun yang lalu, mata saya selalu terasa lelah, terutama setelah saya berjemur. Mata saya terasa kering setelah saya berada di bawah terik matahari selama beberapa jam, biasanya diikuti dengan nyeri dada, dan otak tidak jernih. Itu membuat dampak negatif yang sangat besar setiap kali hal itu terjadi -- saya tidak dapat bangun pagi-pagi keesokan harinya, yang pada gilirannya menyebabkan sejumlah gangguan pada hari-hari biasa. Saya menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar komputer untuk melakukan pekerjaan harian dan pekerjaan untuk proyek Dafa, jadi sangat bisa dibenarkan bahwa saya bisa menderita mata kering yang tidak wajar. Tetapi sebagai seorang kultivator, saya seharusnya lebih tahu. Saya merasakan bahwa ini adalah kondisi yang tidak wajar, tetapi tidak pernah memperlakukannya sebagai target untuk dilenyapkan dengan memancarkan pikiran lurus. Secara alami, ada sedikit perubahan pada kondisi mata saya.

Guru berkata:
“Dewasa ini pengikut Dafa di dalam membuktikan kebenaran Fa apabila muncul gangguan yang tidak wajar dan juga berkelanjutan, pasti adalah dilakukan oleh tangan hitam, di dalam membasminya harus mencerai-beraikan mereka secara tuntas." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat tahun 2004," Ceramah Fa di Berbagai Tempat-5)

Manusia biasa menganggap wajar ketika merasa lelah setelah terpapar sinar matahari, tetapi reaksi buruk saya yang kuat sama sekali tidak wajar. Ini sesuai dengan apa yang dikatakan Guru tentang "gangguan yang tidak wajar dan juga berkelanjutan." Sejak itu, saya secara khusus menargetkan “yang dilakukan tangan hitam” ini untuk dilenyapkan setiap hari saat memancarkan pikiran lurus. Kondisi mata saya semakin membaik sejak saat itu. Sekarang saya hanya merasa sedikit lelah setelah saya berada di bawah sinar matahari. Keyakinan saya pada Dafa juga diperkuat.

Saya menyadari apa yang ada di balik kondisi mata saya. Sebab dan akibat dari kondisi mata tertanam dalam pikiran saya. Saya mempunyai pemikiran bahwa tidak ada yang dapat saya lakukan, mata saya rentan terhadap cahaya yang menyilaukan dan akibatnya membuat saya lelah karena saya tidak menjaga mata saya. Saya mengakui kondisi mata yang tidak wajar dan memperlakukan diri saya sebagai manusia biasa. Saya menyadari kemungkinan ini digunakan sebagai alasan untuk gangguan oleh tangan-tangan hitam.

Bagi seorang kultivator, kelelahan pada mata tidak ada hubungannya dengan paparan sinar matahari. Setelah saya jelas dengan hal itu, saya membuang sepenuhnya hukum sebab dan akibat tidak wajar dari pemikiran dan menghubungkannya dengan gangguan kekuatan lama dan dari tangan hitam.

Saya sekarang telah timbul respon cepat. Kapan pun mata saya terasa lelah atau dada saya sakit, apa pun yang saya rasakan, saya akan segera memancarkan pikiran lurus: “Menyingkirkan dan melenyapkan kaki tangan hitam, dan menyingkirkan semua pikiran yang salah. Pada saat yang sama, saya akan menahan diri untuk menilai situasi dengan pikiran manusia. Cara itu benar-benar berhasil untuk saya, dan sekarang saya jarang bereaksi begitu negatif terhadap paparan sinar matahari, dan bahkan jika muncul sesekali, saya menyingkirkannya dengan cukup cepat.

Sesuatu yang lain juga telah membuat saya tercerahkan. Dulu saya ingin tidur lebih awal karena kondisi mata saya terganggu. Saya memperlakukannya sebagai sesuatu yang terjadi pada manusia biasa dan karena itu saya hanya bisa memikirkan apa yang akan dilakukan manusia biasa untuk kembali pulih. Saya gagal mengenali gangguan tersebut. Sekarang, setelah saya memahami hal itu, saya melakukan segala upaya untuk mengatasi gangguan semacam ini secepat mungkin dengan meluangkan lebih banyak waktu untuk latihan Dafa.

Saya telah membuat kemajuan besar, tetapi menurut istri saya -- juga seorang praktisi -- saya terlalu berpuas diri dan hanya melakukannya ketika gangguan benar-benar terjadi.

Kecanduan terhadap Prestasi Pribadi

Saya cukup berprestasi secara akademis dan memiliki kebiasaan ingin terus memajukan pengetahuan saya. Saya menjadi sangat bersemangat ketika saya berhasil mempelajari sesuatu yang baru atau memperoleh beberapa keterampilan baru. Saya sangat terdorong untuk belajar atau memecahkan masalah sehingga saya akan bekerja berjam-jam tanpa istirahat. Saya pikir etika kerja keras dan profesionalisme saya adalah pengejaran yang terpuji dan tidak pernah menganggapnya sebagai keterikatan.

Ketika saya sedang menghafal Fa suatu hari, terpikir oleh saya bahwa saya menikmati kegembiraan dalam memperoleh pengetahuan baru atau mengatasi tantangan baru jadi saya mengejarnya tanpa henti. Ketika sesuatu menarik minat saya, segala sesuatu yang lain, penting atau tidaknya jadi terlupakan, apalagi istirahat yang sangat dibutuhkan.

Guru berkata:
"Orang mengatakan keracunan, saya beri tahu anda sekalian apa itu keracunan. Orang-orang di kalangan medis beranggapan bahwa itu adalah saraf kecanduan telah dirangsang,bila berkembang luas berarti sudah kecanduan, sebenarnya bukan. Lalu apakah itu? Di dalam tubuh anda, seiring lamanya waktu, akan terakumulasi seseorang yang persis sama dengan citra anda, tetapi terbentuk dari benda itu, telah mengendalikan anda. Karena itu adalah citra anda yang dibentuk oleh keterikatan yang sangat kuat, jadi ia dapat dengan kuat mengendalikan hati anda, karena ia terbentuk dari keterikatan hati yang sangat kuat. " ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York 2019")

Saya memiliki kecanduan, tidak seburuk kecanduan narkoba, tetapi sama seriusnya. Kecanduan saya pada prestasi pribadi berada di balik pengejaran pengetahuan saya yang tanpa henti. Itu memberi alasan kekuatan lama untuk mengganggu dan memperburuk kondisi mata saya. Celah kekosongan dalam kultivasi saya ini juga memungkinkan tangan-tangan hitam untuk merusak kesehatan saya. Sekarang setelah saya sangat jelas tentang kecanduan saya, saya mengambil langkah untuk melawan dan menyingkirkan keterikatan.