(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Jining, Provinsi Shandong telah ditahan tanpa kabar apapun sejak penangkapannya pada 11 Agustus 2020 karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah disiplin watak dan raga yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Ini bukanlah kali pertama Si Xiangchao, berumur 70an tahun, menjadi target karena keyakinannya.

Si diberikan 1 tahun dan 3 bulan kerja paksa setelah ditangkap karena membagikan informasi tentang Falun Gong pada tahun 2010.

Ia ditangkap dua kali, pada 6 Desember 2011 dan pada tahun 2014, juga karena membagikan materi Falun Gong.

Pada 17 Oktober 2016, Si ditangkap karena membagikan kalender yang memuat informasi tentang Falun Gong dan ditahan di Pusat Penahanan Wilayah Jinxiang selama 12 hari. Polisi menggeledah rumahnya ketika tidak ada seorang pun di rumah. Materi Falun Gong, sebuah pemutar media dan 2,000 yuan uang tunai dirampas.

Si dilecehkan pada tahun 2017 karena mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, mantan kepala Partai Komunis Tiongkok, karena memerintahkan penganiayaan Falun Gong pada tahun 1999.

Ia ditangkap lagi pada Desember 2019 setelah dilaporkan membagikan materi Falun Gong. Polisi menyita motor listriknya dan menampar wajahnya tiga kali.