(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Changzhou, Provinsi Jiangsu menghadapi persidangan karena keyakinannya pada Falun Gong, disiplin watak dan tubuh yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Bu Rumei ditangkap pada 16 April 2020 dan dibebaskan dengan jaminan keesokan harinya. Polisi mengambil kuncinya tanpa izin dan menggeledah rumahnya. Ayah mertuanya yang sakit parah, yang tinggal bersama dia dan suaminya, sendirian di rumah ketika polisi datang. Dia sangat ketakutan oleh polisi sehingga kondisinya memburuk dan meninggal sebulan kemudian.

Bu dibawa kembali ke kantor polisi dan kejaksaan beberapa kali lagi, pada 14 Mei, 1 Juni, dan 13 Juli untuk diinterogasi. Kejaksaan Wujin mendakwa dia pada 23 Juli dan meneruskan kasusnya ke Pengadilan Distrik Wujin.

Dua jaksa, Yang Wenqi dan Jiang Yizhou, menginterogasi suami Bu dan dua putrinya pada tanggal 23 Juli. Putri bungsu Bu yang berusia 12 tahun berkata kepada jaksa, "Ibu saya tidak melakukan kesalahan apa pun, dia juga tidak menyakiti siapa pun. Saya tidak bisa terima jika kamu menghukum ibu saya."

Pengadilan Distrik Wujin memberi tahu Bu pada tanggal 2 Agustus bahwa dia dapat mengetahui hasil dakwaan di pengadilan. Bu mencoba membuat janji dengan Hakim Zhu Yinmei, yang bertanggung jawab atas kasusnya. Zhu berteriak padanya melalui telepon, “Kamu pikir kamu bisa bertemu dengan hakim kapan pun kamu mau? Saya tidak punya waktu!"