(Minghui.org) Saya adalah pengikut Falun Dafa lansia dari keluarga miskin. Orang tua saya tidak menyekolahkan saya dan saudara perempuan saya. Sebelum menikah saya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Saya memiliki seorang putra dan dua putri dan keluarga kami yang terdiri dari lima orang bergantung pada pertanian yang saya dan suami saya lakukan.

Saya adalah tipe petani yang Guru gambarkan sebagai "... setiap hari bekerja di bawah terik matahari, bekerja keras dan melelahkan.”(Ceramah Empat, Zhuan Falun) Agar anak-anak saya bisa hidup nyaman, saya bekerja sangat keras dan juga memiliki banyak utang. Dua anak saya memiliki gelar sarjana dan satu adalah mahasiswa pascasarjana. Mereka semua bekerja di kota, dan putra saya sudah menikah. Sayangnya, suami saya meninggal dan saya berduka atas kehilangannya dan sering merindukannya.

Pada tahun 1996, saya mengikuti ibu saya dan menjadi seorang Kristen. Saya menjadi sangat berpengaruh di gereja. Keluarga di antara komunitas gereja sering datang ke saya untuk meminta bantuan. Setelah putra saya menikah, saya pergi ke kota untuk membantu merawat cucu saya. Karena saya tinggal di lingkungan baru dan sibuk dengan cucu, saya tidak pergi beribadah pada hari Minggu, dan ini membuat saya khawatir.

Saya Mempelajari Informasi tentang Falun Dafa

Kerabat saya adalah pengikut Falun Dafa dan dia sering memberi tahu saya banyak hal tentang latihan tersebut. Dia berbicara tentang kebaikan Dafa, manfaat dari latihan dan tentang mengapa praktisi Dafa mengklarifikasi fakta meskipun menghadapi penganiayaan. Dia juga memberi tahu saya bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya pengikut Dafa. Besan saya mengalami penganiayaan secara langsung dan ditahan secara ilegal di kamp kerja paksa. Saya mendengarkan dengan penuh perhatian dan tetap mengamati. Karena saya diracuni oleh kebohongan dan propaganda rezim Tiongkok yang menentang Dafa, dan terlebih lagi, karena agama yang saya percayai, berpikir bahwa Yesus adalah satu-satunya Tuhan, saya mendengarkan ceritanya dengan hati-hati. Tetapi wanita di depan saya memang baik hati, berpendidikan tinggi, dan dididik dengan baik. Dia berperilaku sesuai dengan Sejati-Baik-Sabar.

Kemudian, saya menemukan bahwa setiap kali praktisi Dafa datang ke rumah putra saya, mereka selalu tersenyum dan tidak pernah mengumpat. Saya mendengar mereka berbicara tentang kisah kultivasi mereka. Seseorang berbicara tentang hubungannya dengan ibu mertuanya. Yang lain berbicara tentang apa yang dia lakukan setelah mengetahui bahwa suaminya memiliki seorang simpanan. Seorang wanita memberi tahu kami bagaimana dia ditipu, namun dia menangani masalah ini dengan damai, tanpa dendam dan tanpa kebencian. Praktisi lain mengatakan dia ditabrak mobil tetapi tidak minta ganti rugi; sebaliknya dia menyuruh orang yang menabraknya untuk tidak takut.

Sekelompok orang ini, sangat jelas, mereka memiliki karakter yang jauh lebih baik daripada saya, seorang penganut agama Kristen yang sudah lama. Ketika saya sangat kesal, saya bahkan mengumpat! Tak satu pun dari mereka berperilaku seperti media Tiongkok menggambarkan praktisi Falun Dafa.

Beberapa Insiden yang Menyentuh Saya

Insiden pertama yang terjadi adalah ketika kerabat saya mengalami patah pergelangan tangan saat pulang ke rumah setelah kegiatan klarifikasi fakta dengan praktisi lain. Saya terkejut melihat tulang pergelangan tangannya menonjol dan lengan bawahnya bengkak parah. Saya memberinya semangkuk nasi dan berpikir itu mungkin sangat menyakitkan sehingga dia tidak bisa memakannya. Tapi dia memakan semuanya. Kami menyarankan agar dia pergi ke rumah sakit karena jika tidak maka akan sulit untuk menyetel tulangnya kembali. Dia berkata, “Tidak perlu. Saya memiliki Guru Li Hongzhi [pencipta Falun Dafa]! Jangan khawatir. Tolong tinggalkan saya sendiri selama beberapa hari. Jangan datang menemui saya atau menelepon saya. Saya akan segera sembuh.” Dia berbicara seperti sedang dalam mimpi!

Setelah beberapa hari, saya memberi tahu putra dan menantu saya untuk pergi menemuinya. Mereka tidak pergi, dan berkata dia akan merasa lebih baik dengan terus belajar Fa dan melakukan latihan. Rekan suaminya adalah direktur ortopedi di rumah sakit. Dia mengatakan padanya untuk tidak percaya takhayul, dan menyarankan agar dia cepat ke rumah sakit untuk memasang gips di lengannya.

Dia berkata dengan bercanda, "Saya akan menantang direktur ortopedi ini! Saya tidak perlu pergi ke rumah sakit dan pergelangan tangan saya akan baik-baik saja. Falun Dafa bukan takhayul; itu adalah ilmu yang luar biasa dan ilmu yang lebih tinggi."

Pada hari keenam, karena masyarakat tempat tinggal kerabat saya mengadakan kontrol air, dia harus membawa sepanci besar air dari penampungan ke rumahnya. Dia melakukannya! Pergelangan tangannya sudah sembuh total! Kejadian ini sangat mengejutkan saya. Falun Dafa sungguh benar! Itu sangat meyakinkan! Kalau tidak, bagaimana bisa dia sembuh seperti ini?!

Lalu ada insiden kedua. Dia menyarankan putra saya mundur dari PKT dan memberinya kenang-kenangan untuk mengingatkannya pada Falun Dafa. Tetapi dia tidak menerimanya, karena dia takut hal ini akan membuatnya mendapat masalah di tempat kerja.

Kemudian terjadi sesuatu yang membuat seluruh keluarga sangat ketakutan. Suatu hari, putra saya menghadiri jamuan makan bersama seorang rekan kerja. Rekannya ingin pergi untuk menghadiri perjamuan lain dan ingin putra saya ikut dengannya. Tiba-tiba putra saya sakit perut dan mulai pusing. Rekannya memutuskan pergi tanpa dia. Setelah jamuan makan, putra saya pulang ke rumah tetapi pingsan di halaman depan rumahnya dan ditemukan oleh istrinya ketika dia pulang kerja. Larut malam manajernya menelepon putra saya untuk mencari tahu apakah dia ada di rumah, dan saat itulah mereka mengetahui bahwa rekannya mengalami kecelakaan mobil malam itu dan kehilangan nyawanya.

Putra saya sangat ketakutan. Dia bertanya, "Apakah Guru Li melindungi saya?" Dia saya berkata, “Guru saya memberi saya beberapa petunjuk ketika saya duduk meditasi. Petunjuk Guru adalah pergi menyelamatkan ini dan itu, artinya anda. Saya pikir itu adalah Guru yang memisahkan anda dari rekan anda dan membuat anda pusing; jika tidak, anda akan pergi dengan rekan anda."

Seluruh keluarga kami sangat berterima kasih kepada Guru. Sejak saat itu, sikap kami terhadap Falun Dafa berubah total.

Kejadian ketiga terjadi pada tahun 2008. Saya menjalani histerektomi untuk fibroid rahim saya. Karena keluarga saya memiliki riwayat diabetes, dokter mengatakan akan sulit bagi saya untuk sembuh setelah operasi. Dia mengatakan akan membutuhkan setidaknya sepuluh hari sebelum jahitan bisa dilepas. Dia mengatakan kepada saya untuk dengan tulus mengulang kata-kata "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik." Dia mengatakan keajaiban bisa terjadi.

Saya menjalani operasi dan di hari-hari berikutnya, saya terus berkata dalam hati "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik." Dokter hanya butuh waktu satu minggu untuk bisa melepas jahitannya. Dokter berkata penyembuhannya berjalan sangat baik.

Setelah saya keluar dari rumah sakit, saya merasakan banyak ketidaknyamanan perut. Dia menyarankan agar saya melakukan latihan dengannya. Perut saya tidak lagi terasa sakit pada saat saya memulai latihan perangkat ketiga. Falun Dafa sungguh luar biasa! Setelah ini, saya mulai berkultivasi Falun Dafa.

Falun Dafa adalah Latihan Sejati

Melihat kembali pengalaman saya sebagai seorang Kristen dan sebagai pengikut Dafa, saya mengalami kesulitan terutama di awal. Saya takut jika saya mengkhianati Yesus, saya akan dihukum. Kemudian suatu hari saya menonton kartun tentang seekor burung kecil yang suka mengikuti segala macam pertemuan burung, tetapi tidak ada satu pun keluarga burung yang mengizinkannya tinggal. Saya tercerahkan mungkin itu mengingatkan saya bahwa jika saya ingin berkultivasi, saya hanya bisa bergabung dengan satu jalan.

Baik saudara perempuan dan ibu saya adalah Kristen dan mereka keberatan dengan saya berlatih Falun Dafa. Ketika saya pulang ke rumah, anggota komunitas Kristen juga mengkritik saya karena mengkhianati gereja dan anak-anak saya. Saya melalui banyak pemikiran dan observasi untuk waktu yang lama.

Ketika saya membandingkan karakter saya dengan kerabat saya, dan karakter anggota komunitas Kristen dengan karakter praktisi Falun Dafa, saya merasa bahwa praktisi Falun Dafa memiliki karakter yang lebih baik.

Suatu kali saya berkata kepada kerabat saya bahwa saya dapat mengatakan bahwa Falun Dafa adalah latihan yang asli dan lurus. Dia berkata, "Kemudian, ketika praktisi Falun Dafa menasihati mereka yang bergabung dengan Partai Komunis, Liga Pemuda Komunis dan Pionir Muda untuk mundur darinya itu untuk mencegah mereka dikendalikan oleh PKT. Bukankah ini menyelamatkan mereka? Bukankah ini perwujudan dari belas kasih?"

Kata-katanya membantu saya mengerti. Saya memikirkan orang-orang di agama saya sebelumnya. Kebanyakan dari mereka memiliki pemikiran yang sama seperti saya. Mereka pasti mengikuti Partai Komunis; mereka tidak hanya berdiri di sisi berlawanan dari Falun Dafa tetapi juga mengkhianati Yesus.

Selama bertahun-tahun berlatih kultivasi, saya merasakan belas kasih yang luar biasa dari Falun Dafa. Saya berharap semua orang Kristen akan berdiri di samping Tuhan mereka dan menyingkirkan kesalahpahaman yang mungkin mereka miliki tentang Falun Dafa. Mengetahui bahwa "Falun Dafa Baik" dan "Sejati-Baik-Sabar Baik" tentu akan memungkinkan setiap orang memiliki masa depan yang cerah.