(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mendapat manfaat dari latihan ini, tidak hanya secara mental tetapi juga fisik. Ketika anggota keluarga mereka menyaksikan bagaimana mereka berubah, kebanyakan dari mereka juga percaya Falun Dafa baik. Ketika mereka melafalkan "Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik," mereka juga diberkati.

Di bawah ini adalah dua contoh yang dikirimkan oleh praktisi.

Memperoleh Harapan

Saya dulu bekerja di sektor kesehatan dan mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1996.

Pada tahun 2012, suami saya meninggal secara mendadak karena kecelakaan. Itu merupakan pukulan besar bagi ibu mertua saya yang berusia 77 tahun. Dia tidak bisa tidur, kehilangan nafsu makan, dan semakin lemah dari hari ke hari.

Saya sangat prihatin tentang dia. Saya juga sedih, tapi berusaha menghiburnya. “Saya tahu ibu sedang berduka. Sulit bagi kita berdua. Tapi tolong pahami bahwa tidak ada dari kita yang bisa mengubah nasib putra ibu. Dia akan damai jika ibu menjalani hidup yang sehat dan bahagia."

Dia menjawab, “Saya tidak tahu berapa lama saya bisa bertahan tanpa tidur atau tanpa makan. Saya tidak melihat banyak harapan.”

Saya menyarankan agar dia dengan tulus melafalkan, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik." Saya mengatakan kepadanya bahwa dia akan tidur nyenyak lagi dan nafsu makannya akan kembali jika dia melakukannya.

"Betulkah? Hanya mengatakan kata-kata itu sudah cukup?"

Saya mengatakan kepadanya bahwa Falun Dafa adalah latihan tertinggi dari aliran Buddha dan memiliki efek penyembuhan yang ajaib. Jika dia percaya, dia akan diberkati.

Dia berkata, "Baiklah. Saya akan mencobanya."

Saya pergi menemuinya beberapa hari kemudian. Dia senang melihat saya.

"Kamu sungguht benar! Kata-kata yang kamu beritahu saya luar biasa. Sekarang saya tidur nyenyak, nafsu makan saya membaik, dan energi saya kembali. Terima kasih banyak sudah memberitahu saya! Saya memperoleh harapan lagi. Terima kasih, Guru Dafa, telah membantu saya!"

Di lain waktu, dia mengalami nyeri lutut yang memengaruhi rentang geraknya. Obat dan perawatan yang dia coba tidak berhasil. Dia ingat kekuatan kata-kata itu dan mulai mengucapkannya lagi, siang dan malam. Saat setengah tertidur, dia mendengar seseorang memberitahunya bahwa lututnya sudah lebih baik sekarang. Ketika dia bangun, dia bisa menekuk lututnya tanpa rasa sakit dan dia bisa berjalan naik turun tangga tanpa masalah!

Dia hampir tidak bisa menahan kegembiraannya dan mengatakan kepada saya: “Falun Dafa benar-benar hebat! Guru Li menyembuhkan sakit lutut saya! Sungguh menakjubkan! Terima kasih Guru!"

Ibu mertua saya berusia 85 tahun sekarang. Dia telah mengucapkan kata-kata itu setiap hari. Dia sehat, bahagia, dan mampu menjaga dirinya sendiri. Dia sering memberi tahu orang lain bahwa dia diberkati dengan mengatakan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik." Karena dia, seluruh keluarga menyaksikan keajaiban Falun Dafa.

Pemulihan dari Kanker Stadium Akhir

Abang saya didiagnosis kanker perut dan limfoma pada tanggal 3 Januari 2018. Kedua kanker itu sudah stadium akhir. Perutnya sangat sakit sehingga dia tidak bisa makan makanan padat, hanya minum susu. Tumor di perutnya seukuran telur besar, dan limfoma telah menyebar ke bagian lain dari tubuhnya. Rumah sakit mengeluarkannya untuk perawatan paliatif. Putranya sangat sedih dan mulai mempersiapkan hari-hari terakhir ayahnya.

Saya mendengar tentang keadaannya dan bergegas mengunjunginya. Hati saya sakit ketika saya melihatnya, tetapi saya mengatakan kepadanya bahwa masih ada harapan. Selama dia bisa melafalkan “Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar baik,” Guru Li akan membantu. Dia tampak penuh harapan dan berjanji akan melafalkan kalimat itu.

Sejak hari itu, dia mulai melafalkan kalimat dengan tulus. Beberapa hari kemudian, dia bisa makan bubur. Semua anggota keluarganya melihat dia membaik dan juga mulai melafalkan kalimat itu.

Suatu hari, dia mengalami diare dan muntah, dan keluarganya panik. Saya mengatakan kepada mereka untuk tenang, bahwa Guru Li yang membersihkan tubuhnya dan dia akan baik-baik saja.

Keesokan paginya, abang saya bangun dengan perasaan lebih baik. Dia meminta istrinya untuk menyiapkan makanan padat untuknya, karena dia lapar. Dia khawatir itu bukan pertanda baik karena dia sudah lama tidak makan makanan padat. Setelah dia selesai makan, dia bertanya dengan ragu-ragu, "Apakah perutmu sakit setelah makan semangkuk besar nasi?" Dia menjawab, “Saya baik-baik saja! Adik saya benar, kata-kata itu benar-benar berhasil!”

Sejak saat itu, dia bisa makan apapun yang dia mau. Nafsu makannya kembali, kesehatannya membaik, dan dia dapat bekerja di ladang tidak lama kemudian. Semua penduduk desa tercengang. Selama pertemuan Tahun Baru, saya memberi tahu semua penduduk desa dan kerabat kami bahwa saudara laki-laki saya telah pulih dengan mengatakan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik." Saya memberi tahu mereka betapa indahnya berlatih Falun Dafa dan fakta tentang penganiayaan. Banyak dari mereka mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi terkaitnya.