(Minghui.org) Dua puluh satu penduduk Kota Changsha, Provinsi Hunan, ditangkap pada tanggal 27 Oktober 2020, karena keyakinan mereka pada Falun Gong. Tiga belas dari mereka tetap ditahan pada saat penulisan artikel ini dan pusat penahanan tempat mereka ditahan telah melarang keluarga dan pengacara mereka untuk mengunjungi mereka.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Seorang pengacara yang mewakili beberapa praktisi pergi ke Departemen Kepolisian Kota Changsha dan Kejaksaan Kota Changsha pada tanggal 2 Desember 2020, untuk menanyakan kasus mereka dan mengeluhkan tentang penolakan kunjungan pusat penahanan. Akan tetapi, pengacara itu hanya dibiarkan berkeliling antara pihak berwenang di Changsha dan Kota Liuyang sekitar 50 mil jauhnya.

Pengacara mengajukan keluhan terhadap polisi dan pusat penahanan ke Mahkamah Agung Tiongkok, Dewan Negara, dan Kementrian Keamanan Publik. Pada tanggal 8 Desember, salah satu pusat penahanan, Pusat Penahanan Kota Changsha, menghubungi pengacara dan mengatakan kepadanya bahwa dia harus menunggu permintaan kunjungannya dikabulkan.

Pengacara pergi ke Kejaksaan Kota Changsha lagi pada tanggal 9 Desember dan mengajukan pengaduan lain terhadap polisi dan pusat penahanan karena mencegah dia mengunjungi dan berkomunikasi dengan klien praktisi. Seorang jaksa mengungkapkan bahwa 10 dari 13 penangkapan praktisi telah disetujui. 10 nama tersebut masih harus diselidiki. Cao Zhifang dan istrinya Yang Fang, serta Wen Jing (perempuan) tetap ditahan padahal penangkapan mereka belum disetujui.

Pengacara dan ayah Cao bergegas ke Kantor Polisi Hongshanqiao, di mana Cao dan Yang ditahan, dan meminta polisi segera membebaskan pasangan tersebut.

Setelah polisi menolak permintaan mereka, ayah Cao menangis secara terbuka, mengatakan bahwa putra dan menantunya adalah orang baik dan tidak boleh dianiaya karena keyakinan mereka. Di usia 70-an, ayah Cao mengalami kesulitan makan dan tidur dalam dua bulan terakhir setelah penangkapan mereka.

Kemudian dipastikan bahwa Cao, Yang, dan Wen telah dipindahkan ke Pusat Pencucian Otak Laodaohe setelah 37 hari ditahan.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Changsha City, Hunan Province: 17 Falun Gong Practitioners and One Family Member Arrested, Two Harassed for Their Faith

Updates on Falun Gong Practitioners Targeted in Changsha City, Hunan Province Group Arrest

Changsha City, Hunan Province: Fourteen Arrested and One Harassed for Their Faith