(Minghui.org) Sudah 11 tahun sejak saya mulai berlatih Falun Dafa. Dafa membantu saya mendapatkan kembali kesehatan saya dan keluarga saya sekarang hidup dengan harmonis.

Banyak kerabat tertarik dengan kehidupan saya sebagai seorang praktisi, termasuk kakak laki-laki saya. Saya mengklarifikasi fakta kepadanya. Ia menonton film “Free China” dan video lain tentang penganiayaan terhadap praktisi Falun Dafa di Tiongkok.

Petisi “Tolak PKT” baru-baru ini diperkenalkan. Saya ragu-ragu untuk memberi tahu teman dan keluarga saya tentang hal itu. Apakah orang-orang yang tumbuh di daerah yang pernah dikuasai komunisme bisa menerimanya?

Pada akhirnya, saya memutuskan untuk meminta tanda tangan petisi. Saya mulai dengan berbicara dengan keluarga dan teman-teman karena saya sudah memberi tahu mereka tentang sifat asli PKT dan penganiayaannya terhadap Falun Dafa.

Saya mengunjungi kakak saya. Suasana di rumahnya sangat memprihatinkan. Kakak saya terlihat sedih dan lelah. Anak bungsunya mengalami kelainan dan kejang. Anak itu tidak sehat dan kakak tidak punya cukup uang untuk membawanya ke rumah sakit. Meskipun dengan obat anti kejang dosis tinggi, anak itu mengalami kejang setiap hari yang berlangsung lama.

Berbicara dengan keluarga kakak saya tidaklah mudah. Kami berbicara tentang bayangan jiwa Marxisme dan komunisme. Saya menunjukkannya bahwa sumpah yang orang buat ketika bergabung dengan Pionir Pemuda waktu anak-anak, jika tidak bersumpah kepada Tuhan, lalu kepada siapa orang bersumpah? Iblis?

Kakak saya mendengarkan dan setuju. Ia dan istrinya menandatangani petisi. Saya memberi tahu mereka bahwa jika orang menolak untuk berdiri bersama iblis PKT, nasibnya akan berubah, dan kehidupannya akan membaik.

Kami berpelukan dan mereka berterima kasih kepada saya karena telah mengunjungi mereka.

Sejak malam itu, situasi keuangan kakak saya berubah. Ia punya cukup uang untuk membawa anaknya ke rumah sakit. Ia dan istrinya sangat bahagia.

Kakak saya menelepon pada besok paginya dan mengatakan bahwa ia baru saja tidur nyenyak selama bertahun-tahun.

Saya yakin bahwa kakak saya dan keluarganya diselamatkan karena menandatangani petisi “Tolak PKT.”