(Minghui.org) Seorang warga Kota Baoding berusia 73 tahun, penduduk Provinsi Hebei diam-diam dimasukkan ke penjara sekitar Agustus 2020 untuk menjalani hukuman tujuh tahun karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999 .

Gao Jinping ditangkap pada 22 Agustus 2019. Komputer dan buku-buku Falun Gongnya disita. Keluarganya mengatakan polisi telah mengikuti mereka dan bertanya kepada putrinya tentang alamatnya sebelum menangkapnya.

Pengadilan Kabupaten Gaoyang mengadakan sidang pada 5 Desember 2019 dan menghukum Gao tujuh tahun dengan denda 10.000 yuan pada 23 Februari 2020.

Gao mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Baoding, yang memutuskan untuk menegakkan putusan pada 26 April tanpa sidang. Menurut orang-orang yang mengetahui kasusnya, tidak ada gunanya dia mengajukan banding atas hukuman tersebut, karena hukumannya telah ditentukan sebelumnya oleh pengadilan menengah itu sendiri.

Sekitar Agustus 2020, keluarga Gao menerima telepon dari seseorang yang mengidentifikasi dirinya sebagai teman Gao. Dia berkata bahwa Gao telah dipindahkan ke Penjara Wanita Shijiazhuang dan dia telah mempercayakan penelepon untuk memberi tahu keluarganya.

Sebelumnya, keluarga Gao telah menyetor uang untuknya di Pusat Penahanan Kota Baoding, di mana dia ditahan setelah penangkapannya. Tetapi kunjungan mereka ditolak karena pandemi.

Gao, seorang pensiunan pekerja pabrik tekstil, belajar Falun Gong pada 1999. Dia memuji latihan tersebut karena menyembuhkan hati berlemak dan penyakit lain yang dideritanya.

Pada tanggal 9 September 2013, saat dia sedang memasak di rumah, tiba-tiba polisi mengetuk pintu. Setelah suaminya membuka pintu, polisi mendobrak masuk, menggeledah tempat tinggal mereka dan menyita komputer dan printernya. Setelah Pusat Penahanan Baoding menolak menerima Gao karena kondisi kesehatannya, polisi membebaskannya dengan jaminan malam itu.

Kejaksaan Distrik Xinshi memanggil Gao pada Januari 2014 sebelum Tahun Baru Imlek. Untuk menghindari penganiayaan, Gao tinggal jauh dari rumah, hingga ditangkap lagi pada tahun 2020. Pensiunnya juga ditangguhkan pada tahun 2019. Tidak jelas apakah hukuman terakhirnya terkait dengan penangkapannya pada tahun 2013.