(Minghui.org) Seorang wanita berusia 78 tahun di Kabupaten Fengning, Provinsi Hebei sedang menunggu putusan di rumah, setelah sidang pengadilan karena menggantung spanduk tentang Falun Gong.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Wang Rong ditangkap pada bulan September 2020 karena menggantung spanduk di sebuah bukit. Setelah membebaskannya dengan jaminan, polisi menyerahkan kasusnya ke Kejaksaan Kabupaten Luanping.

Beberapa anggota staf dari Kejaksaan Kabupaten Luanping muncul di rumah Wang pada akhir bulan Juli 2021. Karena dia tidak ada di rumah ketika mereka tiba, mereka memerintahkan putranya untuk meneleponnya. Setelah Wang pulang, mereka bertanya apakah dia yang menggantung spanduk. Dia menjawab ya dan kemudian ditunjukkan sebuah dokumen. Karena buta huruf, dia berpikir bahwa dokumen itu untuknya untuk mengkonfirmasi bahwa dia menggantung spanduk, jadi dia menandatangani namanya atas permintaan mereka. Para staf, yang menolak menjelaskan tentang isi dokumen itu, kemudian mengatakan bahwa dia dapat meminta putranya membaca dokumen itu setelah mereka pergi.

Wang mengetahui dari putranya bahwa dokumen itu sebenarnya tentang "pengakuan bersalahnya." Untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut, Wang pindah bersama putrinya untuk bersembunyi dari polisi, namun ditangkap di sana pada tanggal 12 September 2021, oleh Kong Yansong dan Li Changgui dari Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Fengning.

Saat di dalam mobil untuk kembali ke Kabupaten Fengning, Kong memfitnah Falun Gong dan penciptanya. Setelah mereka tiba, polisi tidak kembali ke kantor polisi, tetapi membawa Wang ke sebuah hotel dan menginap di sana semalaman.

Polisi membawa Wang untuk pemeriksaan fisik keesokan harinya dan dia ditemukan memiliki tekanan darah yang sangat tinggi. Di malam hari, mereka membawanya ke Pengadilan Kabupaten Luanping dan bertanya apakah dia masih berlatih Falun Gong. Dia bilang dia akan berlatih selamanya.

Pengadilan mengadakan sidang pada tanggal 14 September dan menunda sidang dalam waktu kurang dari satu jam. Dia dibawa kembali ke rumah setelah sidang dan sekarang menunggu putusan.