(Minghui.org) Saya adalah seorang praktisi muda Dafa, dan saya telah berkultivasi selama hampir tiga tahun. Saya ingin berbagi pengalaman saya.

Lahir Kembali

Ketika masih kecil, saya membaca Zhuan Falun dan mendengarkan ceramah Guru (pencipta Falun Dafa) dengan ibu saya. Tetapi pada saat itu, saya tidak sungguh-sungguh berkultivasi, meskipun saya tahu buku-buku Dafa sangat berharga dan ajaran Guru ada di dalam hati saya.

Sebelum berlatih Dafa, saya memiliki banyak keterikatan manusia biasa. Ketika SMP dan SMA, saya bertindak sangat agresif dan mudah marah.

Saya agresif terhadap orang tua dan bahkan mengutuk ibu saya. Ketika di sekolah, saya memiliki rasa bangga dan kepentingan diri yang kuat.

Saya melihat nilai saya sepanjang waktu. Saya takut mendapat nilai buruk, dan saya menjadi sangat egois.

Sejak di SMP, saya menonton pornografi. Dengan demikian, sari pati Qi berharga saya habis.

Kesehatan saya memburuk dan penampilan saya menjadi jelek. Ketika saya berbicara dengan orang lain, saya tidak bisa melakukan kontak mata dengan mereka.

Ketika di tahun pertama saya kuliah, pornografi lebih sering mengganggu, dan saya tidak memiliki kekuatan untuk melepaskan diri darinya. Guru menyadarkan saya karena saya ingin belajar Dafa. Ibu kemudian mengajari saya latihan.

Suatu hari saya merasakan arus hangat di perut bagian bawah. Ketika saya berbagi tentang hal ini dengan para praktisi di keluarga saya, mereka memberi tahu saya bahwa Guru memberi saya sebuah Falun.

Setelah beberapa saat, saya benar-benar merasakan keindahan kultivasi. Sekarang saya dapat mengendalikan emosi, dan saya tahu bagaimana seharusnya sikap praktisi Dafa.

Guru berkata:

“Selaku seorang praktisi Gong yang pertama-tama harus dapat dilakukan adalah dipukul tidak membalas, dicaci tidak membalas, harus sabar. Bila tidak bagaimana anda dapat diperhitungkan selaku praktisi Gong?” (Ceramah 9, Zhuan Falun)

Saya tahu harus menghormati orang dan menghormati orang tua saya. Saya juga tidak terlalu khawatir dengan nilai saya.

Saya mengikuti Fa Guru dan mematut diri untuk menjadi lurus. Saya berupaya keras menyingkirkan nafsu birahi, dan saya mengendalikan diri.

Saya terlihat lebih baik dan punggung saya menjadi lurus. Saya menjadi energik dan terlahir kembali sejak saya mulai berlatih Falun Dafa.

Ketika saya baru mulai berkultivasi, ujian pertama adalah nafsu berahi. Saya ingat suatu saat sekitar tengah hari, saya tidak bisa menggerakkan tubuh.

Kemudian, saya melihat foto seorang wanita cantik. Saya menyadari bahwa saya adalah seorang praktisi Dafa dan tidak boleh terikat pada nafsu berahi.

Saya mengalami beberapa ujian nafsu berahi tetapi tidak lulus sepanjang waktu. Namun, Guru mendorong saya untuk terus bergerak maju.

Saya ingat berjalan menyusuri jalan di bawah awan gelap di salah satu mimpi saya. Tiba-tiba, awan itu menghilang dan ada banyak Dewa.

Salah satu Dewa memainkan drum dan memperhatikan saya. Ketika saya bangun, saya ingat Fa Guru:

“Di bawah palu berat tahu untuk gigih maju

Genderang Fa membangunkan manusia yang berada dalam kesesatan” (“Menara Genderang,” Hong Yin II)

Kadang-kadang, Guru mengingatkan saya untuk menyingkirkan keterikatan pada nafsu birahi. Misalnya, saya bermimpi sedang membersihkan sampah di sebuah rumah tua, dan dari mimpi ini saya tahu saya akan diuji.

Saya melewati beberapa ujian untuk melenyapkan nafsu berahi. Guru membantu saya melihat bagaimana nafsu birahi mengganggu kultivasi saya. Secara bertahap, pikiran lurus saya kuat untuk melenyapkan keterikatan pada nafsu berahi.

Saya juga memiliki karma pikiran yang kuat.

Guru berkata:

“Yang dapat tetap teguh, karma dapat terhapus.” (Ceramah 6, Zhuan Falun)

Saya menguatkan pikiran lurus, dan setelah beberapa saat, saya bisa melenyapkan karma pikiran saya.

Saya belajar Fa setiap hari, dan saya biasanya bangun untuk memancarkan pikiran lurus di pagi hari. Kemudian, saya berlatih gerakan. Setelah itu, saya belajar Fa selama setengah jam. Sekitar tengah hari, saya belajar Fa selama setengah jam lagi.

Pada malam hari, saya membaca Zhuan Falun atau ceramah Guru lainnya selama satu setengah jam. Saya meningkat sangat cepat.

Guru berkata:

“Lagi pula beberapa di antara kalian mendapat Fa belakangan, tetapi kelompok orang yang mendapat Fa belakangan ini meningkat sangat cepat, jadi persyaratan terhadap mereka juga tinggi, kenaikan tingkatannya juga cepat. Anda sekalian merasa tingkat kesukarannya lebih besar, kesulitannya lebih banyak, juga boleh dikatakan godaan sepertinya lebih banyak, ini sudah pasti.” (“Ceramah Fa di San Francisco,” Ceramah Fa di Amerika Serikat)

Saya terkadang mengalami terlalu banyak tekanan, dan saya merasakan segala macam gangguan. Tetapi, saya mengerti bahwa saya seharusnya tidak memperlakukan diri sebagai manusia biasa dan merasa diperlakukan tidak adil ketika menghadapi kesengsaraan.

Guru berkata:

“Oleh karena itu kita harus Xiulian dalam lingkungan yang demikian rumit, harus dapat menahan penderitaan dari segala penderitaan, selain itu masih harus memiliki hati yang maha sabar.” (Ceramah 9, Zhuan Falun)

Saya tidak menganggap konflik sebagai kebetulan, karena saya tahu itu adalah kesempatan untuk meningkat. Saya mencari ke dalam dan secara bertahap menemukan banyak keterikatan yang berbeda.

Saya menemukan keterikatan sifat iri hati, nafsu berahi, bertarung, mengeluh, ketakutan, dan menyelamatkan muka. Saya juga menemukan keterikatan santai dan kenyamanan, terbawa suasana, dan berpendirian.

Saya menyaksikan keajaiban dan kecerahan Dafa, dan saya memahami seriusnya Dafa. Saya juga memahami belas kasih Guru karena telah menyelamatkan kita. Saya harus berkultivasi dengan teguh, mengikuti pengaturan Guru, dan menyelesaikan misi saya.

Di atas adalah pemahaman pribadi saya. Mohon tunjukkan jika ada sesuatu yang tidak pantas.