(Minghui.org) Pemberian sanksi kepada para pelanggar hak asasi manusia telah menjadi konsensus di antara negara-negara demokratis. Setelah AS mengesahkan Magnitsky Act pada tahun 2016, Kanada, Inggris, dan 27 negara anggota UE memberlakukan undang-undang serupa. Austria dan Jepang juga sedang melakukan hal yang sama.

Sesuai dengan undang-undang ini, Praktisi Falun Gong telah menyusun daftar pelaku yang terlibat dalam penganiayaan terhadap Falun Gong beberapa tahun ini. Setiap tahun, mereka menyerahkan beberapa daftar kepada pemerintah demokratis, mendesak untuk menjatuhkan sanksi kepada para pelaku yang disebutkan dalam daftar.

Mulai tanggal 14 Juli 2021, Praktisi Falun Gong di lebih dari 30 negara telah mengirimkan daftar terbaru pelaku yang terlibat dalam penganiayaan terhadap Falun Gong kepada pemerintah masing-masing, menyerukan sanksi terhadap para pelanggar hak asasi manusia ini, termasuk menolak masuk ke negara mereka. dan membekukan aset mereka di luar negeri.

Satu nama dalam daftar ini adalah Qi Li.

Informasi Pelaku

Nama Lengkap Pelaku: Qi (marga) Li (nama) (nama dalam tulisan mandarin:齐力 )

Jenis Kelamin: Pria

Negara : Tiongkok

Tanggal/Tahun Lahir: 21 Juni 1963

Alamat Rumah: Gedung Komunitas Yu Jing Hao Ting Residence No. 5, Unit 2, Lantai 8 Gerbang Timur Kota Yushu, Provinsi Jilin

Unit kerja: Divisi Keamanan Domestik Kota Yushu, Provinsi Jilin

Jabatan atau Posisi: Polisi

Kejahatan Utama

Qi Li telah menjadi pelaku penganiayaan Partai Komunis Tiongkok terhadap Praktisi Falun Gong selama bertahun-tahun. Kejahatannya termasuk pelecehan, penangkapan, penggeledahan rumah praktisi, membawa praktisi ke kamp kerja paksa atau pusat pencucian otak, serta menyiksa mereka. Karena ia telah bekerja lebih lama dari beberapa kapten di Divisi Keamanan Domestik Kota Yushu, ia berpartisipasi dalam penganiayaan terhadap sejumlah besar Praktisi Falun Gong, menyebabkan kerugian besar bagi praktisi dan keluarga. Ia adalah salah satu pelaku yang bertanggung jawab langsung atas penganiayaan dan kematian praktisi Li Fengqin dan Cui Zhanyun.

Berikut ini adalah beberapa contoh partisipasi Qi Li dalam penganiayaan terhadap Praktisi Falun Gong. Ini hanyalah puncak gunung es:

Kasus 1:

Dua belas praktisi ditangkap oleh Divisi Keamanan Domestik Yushu pada tanggal 11 Oktober 2005. Salah satu dari mereka, Li Fengqin (wanita), ditendang oleh Qi Li di selangkangannya. Li sangat kesakitan sehingga berbaring di lantai dan tidak bisa bergerak. Daging di kakinya telah terpisah dari tulangnya. Sore itu, polisi mengirim Li, yang sudah tidak bisa berjalan lagi, ke pusat penahanan. Ia meninggal pada tanggal 30 Januari 2006.

Kasus 2:

Cui Zhanyun (wanita) dan seorang praktisi lain ditangkap oleh Qi Li dan beberapa petugas lainnya pada sore hari tanggal tanggal 9 September 2014. Tiga hari kemudian, dengan menipu Cui untuk membawanya pulang, Qi dan petugas Fan Hongkai membawanya ke pusat pencucian otak. Di sana, Cui dicekok paksa makan dengan obat-obatan beracun oleh empat orang. Ia mulai merasa tidak enak badan pada tanggal 16 September dan kemudian dibebaskan. Dua bulan kemudian, Cui meninggal pada tanggal 3 November.

Kasus 3:

Qi Li dan beberapa polisi lainnya masuk ke apartemen Ma Changqing (pria) pada pukul 3 sore tanggal 15 November 2010, dan menggeledah rumahnya. Mereka menyita 33.550 yuan dan beberapa buku Falun Gong. Ma kemudian ditangkap dan dibawa ke pusat penahanan. Kemudian, Qi Li membawa Ma ke Kamp Kerja Chaoyanggou di Kota Changchun, tetapi ia ditolak masuk karena kondisi fisiknya.

Penangkapan Ma sangat menakutkan keluarganya. Putrinya sangat ketakutan sehingga mengalami empat kali kejang tidak lama setelah penangkapan Ma. Pada hari kedua penangkapannya, polisi kembali ke apartemen Ma dan memerintahkan istrinya, Mu Chunbo, untuk menandatangani dokumen. Mu sangat bingung dan takut sehingga ia mulai gemetar. Ia dipaksa untuk menandatangani dokumen. Tak lama setelah polisi pergi, ia menderita pendarahan otak karena tekanan mental. Ia mengalami koma selama lebih dari empat bulan dan meninggal pada tanggal 29 Maret 2011.

Kasus 4:

Chen Shujie (wanita) ditangkap pada tanggal 2 Maret 2003, dan disiksa oleh Qi Li dan lainnya. Berikut adalah laporan pribadinya:

“Mereka memborgol tangan saya di belakang. Kemudian mereka mengangkat lengan saya ke atas dari belakang sampai batas terjauh, membuat sendi saya tegang. Rasa sakit yang luar biasa menyebabkan saya mengalami inkontinensia urin sebanyak tiga kali. Namun mereka tidak mengizinkan saya mengganti celana.

“Polisi menampar wajah saya. Ketika tangan mereka sakit karena memukuli saya, mereka malah menggunakan sandal untuk memukul saya. Mereka menendang dada dan wajah saya dengan sepatu kulit mereka dan menggunakan dua lapis kantong plastik tebal untuk menutupi kepala saya. Saya tidak bisa bernapas dan pingsan. Mereka kemudian menyiram air dingin ke wajah untuk membangunkan saya, sebelum melanjutkan penyiksaan penutupan kepala dengan plastik yang mengakibatkan tidak bisa bernapas. Menyebabkan saya pingsan dan bangun berulang kali. Merasa kantong plastik terlalu tipis, Qi Li secara pribadi keluar dan membeli plastik yang lebih tebal untuk menyiksa saya.

“Kemudian, saya diborgol ke kursi besi selama 25 jam berturut-turut tanpa diizinkan tidur atau makan. Sebelumnya, saya melakukan mogok makan selama empat hari. Empat orang menyiksa saya secara bergantian dengan dua orang setiap kalinya. Qi Li adalah salah satunya. Ketika saya sudah tidak berdaya, Qi Li membubuhkan sidik jari saya secara paksa pada beberapa dokumen yang tidak diketahui.”

Kasus 5:

Zhang Guoqin (wanita) ditangkap pada tanggal 23 September 2002, dan dibawa ke Divisi Keamanan Domestik. Setibanya di sana, Qi Li dan beberapa petugas lainnya memukuli wajah, kepala, punggung, dan betisnya. Petugas Chai Wenge memukul payudara kirinya dengan tongkat. Qi Li kemudian mengambil tongkat dari Chai dan memukul selangkangan Zhang.

Hari berikutnya, Qi Li dan beberapa lainnya membawa Zhang ke kamp kerja paksa. Karena luka parah di pahanya akibat pemukulan, ia ditolak masuk. Lima hari kemudian, Qi Li dan yang lainnya membawa Zhang ke rumah sakit dan memerintahkan dokter untuk memalsukan diagnosis tentangnya. Ia diterima di Kamp Kerja Paksa Heizuizi pada tanggal 30 September.

Kasus 6:

Yang Zhanjiu (pria) ditangkap pada Agustus 2002 dan dibawa ke Pusat Penahanan Kota Yushu. Setelah jam 10 malam, Qi Li dan yang lainnya menggantung Yang dengan mengikat pergelangan tangannya di atas gantungan. Mereka juga menendang kakinya, memaksa tubuhnya untuk berayun ke depan dan ke belakang. Borgol memotong dagingnya dan ia pingsan tak lama kemudian. Yang dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara dan cacat karena penyiksaan di sana.