(Minghui.org) Seorang warga Kota Anyang, Provinsi Henan telah ditahan selama empat bulan karena keyakinannya pada Falun Gong. Ibu dari Duan Yanlin (pria) terbaring di tempat tidur. Ibunya bergantung pada perawatan Duan, trauma dengan penangkapan anaknya, tidak lama kemudian dia meninggal dunia. Polisi tidak mengizinkan Duan menghadiri pemakaman ibunya.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Pada tanggal 26 Juni 2021 enam petugas dari Kantor Keamanan Domestik Distrik Beiguan masuk ke rumah Duan yang terletak di Distrik Wenfeng di kota yang sama, dan kemudian menangkapnya. Dia diinterogasi pada malam hari dan kemudian dibawa ke Pusat Penahanan Kota Anyang, di mana dia ditahan sejak itu.
Ibu Duan menderita trauma dengan penganiayaan putranya karena menjunjung tinggi keyakinannya selama 22 tahun terakhir. Penangkapan terakhir ini memberinya pukulan berat dan tidak lama setelah itu dia meninggal dunia. Polisi menolak permintaan keluarga mereka untuk membebaskan Duan agar dia bisa menghadiri pemakaman ibunya.
Penangkapan Duan adalah bagian dari penyisiran polisi sebelum peringatan seratus tahun berdirinya Partai Komunis Tiongkok pada tanggal 1 Juli. Ketika polisi menggeledah rumah Duan, mereka mengikuti petunjuk melalui telepon untuk menggeledah kamar mana, di bawah tempat tidur mana, dan di rak mana. Setelah satu jam mencari, polisi menyita dua buku Falun Gong.
Meskipun Kejaksaan Distrik Beiguan mengembalikan kasus Duan ke polisi, dengan alasan tidak cukup bukti, polisi menolak untuk membebaskannya dan menyerahkan kasusnya lagi ke Kejaksaan Distrik Wenfeng.
Sebelum penangkapan terakhirnya, Duan yang berusia 50-an, ditangkap pada bulan Juli 2008 dan dihukum dua tahun kerja paksa, setelah polisi menemukan uang kertas dengan informasi tentang Falun Gong di rumahnya (mencetak pada uang kertas telah menjadi cara yang kreatif untuk mengatasi sensor informasi yang ketat di Tiongkok). Dia disiksa secara brutal di Kamp Kerja Paksa Xuchang.
Sering Dianiaya oleh Petugas Yang Bin
Sejak Yang Bin, mantan petugas investigasi dari Kantor Polisi Beichen, bergabung dengan Kantor Keamanan Domestik Beiguan pada bulan Agustus 2020, dia secara aktif menganiaya praktisi Falun Gong setempat. Selain Duan, ia juga berpartisipasi dalam penangkapan Zhang Yanping (wanita) berusia 70-an, Zhang Jianjun (pria), berusia 50-an, Weng Qiuxiang (wanita), berusia 60-an, He Xiuling (wanita), berusia 50-an, Geng Shuqing (wanita), mantan profesor pengobatan Tiongkok berusia 50-an, dan Li Xianxi (pria).
Li (pria), seorang pemilik toko kecil, ditangkap pada tanggal 11 Mei 2021, saat pergi keluar untuk membeli roti kukus untuk makan malam. Sebulan kemudian yakni pada tanggal 12 Juni dia meninggal di Pusat Penahanan Kota Anyang, pada usia 52 tahun. Menurut keluarganya yang melihat tubuhnya, dia kurus kering. Kepalanya bengkak, dan ada luka di punggung dan lututnya.
Informasi kontak pelaku:
Yang Bin (杨斌), petugas dari Kantor Keamanan Domestik Distrik Beiguan: +86-13903728511, +86-18637280969
Zhang Yong (张勇), Kepala Kantor Polisi Beiguan: +86-372- 5157601, +86-13803720689, +86-18637288228
Lu Bin (户彬), Direktur Politik Kantor Polisi Beiguan: +86-372-5157602, +86-13837215588, +86-18613726566
(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia dalam artikel asli berbahasa Mandarin)
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org