(Minghui.org) Saat berlatih latihan kedua Falun Dafa dengan praktisi lain, dia mengingatkan saya perlu mengendurkan bahu daripada menegangkannya. Saya kemudian menyadari bahu saya selalu kaku ketika melakukan latihan.

Beberapa hari kemudian, saya menyadari bahu saya kaku dan tegang dalam semua posisi latihan kedua, kecuali posisi “Fuqian Baolun” (Memeluk Roda di Depan Perut). Saya cukup terkejut. Praktisi menyarankan agar saya membaca Maha Metode Menuju Kesempurnaan secara menyeluruh dan mengoreksi gerakan saya sesuai dengan gerakan Guru Li (pencipta Dafa). Saya menerima sarannya.

Guru berkata,

“Tubuh dipertahankan tegak lurus, sekujur tubuh dikendurkan, dari dalam sampai luar seluruhnya dikendurkan, namun kendur tidak lemas, kepala dipertahankan tegak lurus.”

“Bagian yang tidak dikendurkan akan jadi bagian yang tidak cukup terlatih dan terevolusi, oleh karenanya bagian mana yang makin kencang, akhirnya jadi sisa yang tidak terlatih, tidak bertransformasi, tidak dapat dievolusi, dengan gigi direnggangkan, akan menjadi kendur. Pada dasarnya tuntutan gerakan adalah demikian.” (“BAB III, Prinsip Mekanisme Gerakan,” Maha Metode Menuju Kesempurnaan)

Saya selalu berpikir gerakan saya akurat karena saya adalah seorang praktisi lama Falun Dafa selama lebih dari 20 tahun. Namun, tanpa sadar saya telah melakukan latihan tanpa sepenuhnya dikendurkan. Tidak heran bahu saya tidak nyaman. Saya dengan cepat mengoreksi diri saya sendiri dan rasa tidak nyaman di bahu saya hilang.

Meskipun praktisi mungkin dapat berasimilasi dengan Fa dan melenyapkan keterikatan mereka dalam hal-hal tertentu, banyak dari mereka masih memiliki konsep dan kebiasaan yang mereka abaikan. Beberapa orang membuat alasan untuk diri mereka sendiri dan berkata, "Beginilah saya" atau "Saya pemarah." Mereka tidak menganggapnya serius dan tidak mematuhi prinsip-prinsip Fa tepat waktu.

Dalam beberapa kasus, praktisi mungkin berpikir bahwa mereka telah melenyapkan keterikatan, padahal sebenarnya keterikatan itu belum sepenuhnya tersingkir pada akarnya. Seperti halnya bagian tubuh tertentu yang tidak dikendurkan dan belum mencapai standar tertentu, maka bagian tubuh tersebut akan kosong dan tidak diubah.