(Minghui.org) Suami saya meninggal diusia muda, dan saya harus membesarkan empat orang anak sendirian. Saya tidak memiliki pekerjaan tetap, dan mempunyai kehidupan yang sangat sulit. Saya menjadi pemarah dan sering memukul dan membentak anak-anak saya. Saya sekarang berusia 78 tahun.

Ketika mulai berlatih Falun Dafa pada Januari 1996, saya pertama-tama berhenti merokok, kemudian berhenti memukul dan mengutuk orang. Saya mengerti bahwa harus mendisiplinkan diri sesuai dengan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar, mengultivasi hati saya, dan menjadi orang baik. Guru Li memurnikan tubuh dan jiwa saya. Saya bahagia sepanjang waktu, dan kehidupan keluarga menjadi harmonis.

Anak-anak saya berseru: “Dafa sungguh baik! Dafa memberi kami keluarga yang bahagia dan ibu yang baik.” Mereka menyaksikan perubahan saya dan tetap sangat mendukung kultivasi saya bahkan setelah penganiayaan dimulai.

Keluarga Diberkati oleh Dafa

“Satu orang memperoleh Fa, seluruh keluarga akan memperoleh manfaat.” (“Ceramah Fa di Jinan,” Zhuan Falun Fajie)

Saya kembali ke rumah orang tua pada tahun kedua setelah mulai berlatih Falun Dafa dan memberi tahu teman-teman dan keluarga tentang keindahan latihan ini. Saya kemudian dengan sengaja kembali mengunjungi mereka beberapa kali ketika penganiayaan dimulai pada tahun 1999 dan mengklarifikasi fakta kepada penduduk setempat.

Lebih dari 100 orang mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya. Di antara mereka adalah kerabat saya, kepala departemen kepolisian, kepala kantor polisi, dan petugas polisi yang terlibat langsung dalam penganiayaan terhadap praktisi Dafa. Setelah berbicara dengan mereka, mereka tidak lagi terlibat dalam penganiayaan. Beberapa bahkan diam-diam melindungi para praktisi dan memilih masa depan yang cerah untuk diri mereka sendiri.

Yang lain juga telah diberkati. Misalnya, menantu saudara perempuan saya, yang adalah kepala Biro Industri dan Perdagangan, melindungi praktisi Dafa di tempat kerjanya dari penganiayaan. Akibatnya, penyakit saraf kejepitnya yang sudah lama sembuh tanpa pengobatan. Putra kakak perempuan saya adalah kepala kantor polisi dan dia diam-diam melindungi para praktisi di wilayahnya, dan dia dipromosikan menjadi direktur polisi tingkat yang lebih tinggi.

Putra sulung saya mendirikan perusahaan konstruksi yang sukses. Dia tidak berkultivasi Dafa tetapi memiliki keyakinan yang kuat terhadap Dafa. Dia sering memberi tahu rekan kerja, teman sekolah, dan teman-temannya tentang hal ini. Terkadang, dia bahkan membawa pulang daftar nama mereka yang ingin mundur dari PKT.

Dia pernah mengundang kliennya untuk makan malam dan meminta saya untuk bergabung dengan mereka. Selama makan malam, putra saya berbicara tentang betapa baiknya Dafa dan mempersilahkan saya untuk berbicara tentang bagaimana dengan mundur dari PKT akan diberkati dengan masa depan yang cerah bagi diri mereka sendiri. Pada akhir makan malam, mereka semua mundur!

Putra sulung saya menderita hepatitis akut di tahun 2016. Dokter mengatakan tingkat kesembuhannya sangat tipis, dan itu dapat dengan mudah berkembang menjadi sirosis hati atau kanker. Putra saya menjadi sangat tertekan. Saya mengatakan kepadanya untuk tetap percaya pada Guru dan dengan tulus melafalkan: "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik!"

Dia meminta amulet Dafa dan membawanya sejak saat itu. Setahun kemudian, dia melakukan pemeriksaan dan semua hasilnya normal. Dia sudah pulih sepenuhnya! Dokter berkata bahwa putra saya sangat beruntung. Putra saya mengatakan kepada saya bahwa dia bersyukur Guru telah menyelamatkannya.

Diberkati dengan Mendengarkan Ajaran Guru

Saya menikah lagi tahun 1984 dan mulai berlatih Dafa tahun 1996. Suami saya telah melihat perubahan dalam diri saya dan sangat mendukung kultivasi saya. Setelah penganiayaan dimulai, dia sering menemani saya membagikan materi klarifikasi fakta, memasang poster, dan membantu mengirimkan materi kepada praktisi lain. Rumah saya telah menjadi tempat belajar Fa bersama, dan tempat pertukaran materi. Saat praktisi datang dan pergi, dia memperlakukan mereka dengan baik tanpa mengeluh.

Suami saya menderita glaukoma di usia 60-an dan menjalani operasi di kedua matanya. Pada 2015, di usia 86, dia kehilangan penglihatannya. Karena kesehatannya yang memburuk, dia hanya berbaring di tempat tidur atau sofa sepanjang hari. Dia buang air besar di celana, di tempat tidur, sofa, dan lantai. Selain itu, jam biologisnya menjadi terbalik. Dia akan tertidur di siang hari dan bangun di malam hari. Dia sering mengganggu saya untuk melakukan sesuatu, membuat saya tidak bisa tidur. Saya kelelahan!

Anak-anak saya merasa kasihan kepada saya dan berbicara tentang membawanya ke panti jompo. Saya pikir dia sudah tua, tidak bisa mengurus dirinya sendiri, dan pikirannya tidak jernih. Tapi saya juga tidak bisa membayangkan anggota keluarga yang mana yang akan merawatnya. Saya berkultivasi Sejati-Baik-Sabar, dan Guru meminta kita untuk mempertimbangkan orang lain terlebih dahulu. Jadi saya memutuskan suami saya tidak boleh dibawa ke panti jompo. Dengan demikian, anak-anak saya mendiskusikan bagaimana mengatur waktu pulang ke rumah untuk membantu merawatnya.

Pada tahun 2016, saya melihat sebuah artikel di Minghui.org tentang seorang praktisi yang memutar audio ajaran Guru kepada anggota keluarga yang sakit yang bukan seorang praktisi, dan mereka segera sembuh. Sejak saat itu, saya mulai memutar ceramah Guru setiap hari dan membantu suami saya duduk dan mendengarkan. Pada awalnya, dia mendengarkan satu ceramah setiap hari, kemudian secara bertahap dia menyelesaikan dua ceramah setiap hari. Sekarang dia mendengarkan selama lima sampai enam jam sehari. Semakin dia mendengarkan, semakin bahagia dan sehat. Tahun ini dia berusia 91 tahun.

Sebelum Tahun Baru Imlek 2021, suami saya demam selama dua hari, dengan suhu 39,6°C. Saya menelepon menantu perempuan saya. Dia adalah seorang profesor di sebuah perguruan tinggi kedokteran dan menyarankan agar dia dibawa ke rumah sakit. Itu selama masa pandemi, jadi saya memintanya untuk meresepkan obat untuknya terlebih dahulu.

Kami memantau kondisi dia selama dua hari. Suhu tubuhnya turun menjadi 38,6°C, jadi saya bersikeras agar dia terus mendengarkan ceramah Fa Guru. Dia kemudian bisa makan bubur untuk makan malam. Keesokan harinya, suhu tubuhnya turun menjadi 37,3°C. Pada hari ketiga, suhu tubuhnya kembali normal, dan nafsu makannya kembali lagi.

Selama Tahun Baru Imlek, cucu kandungnya datang berkunjung dan berkata: “Kakek, benar-benar diberkati. Lihat diri kakek, wajah kakek bersinar, kakek terlihat lebih sehat daripada ayah!”

Dia berkata kepada saya: “Nenek, memiliki keluarga yang luar biasa! Semua orang sangat peduli dan bahagia, dan sangat memperhatikan kakek. Dia selalu mengatakan bahwa kedua bibi saya lebih berbakti kepadanya daripada putrinya sendiri.”

Saya menjawab: “Kakek diberkati oleh Dafa. Jika nenek tidak berkultivasi, dengan tubuh yang lemah, nenek tidak dapat membayangkan keadaan apa yang akan nenek alami! Jika tidak berkultivasi Dafa, anak-anak nenek semua akan menjauhi nenek karena temperamen yang buruk. Mereka mungkin bahkan tidak akan merawat nenek, apalagi kakekmu. Kakekmu mendengarkan ceramah Guru setiap hari, dan dia benar-benar diberkati!”