(Minghui.org) Penduduk Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang baru-baru ini dihukum tiga tahun karena keyakinannya pada Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Wu Lihua dan Jia Zhiqiang berbicara kepada seorang pria di jalan tentang Falun Gong pada 29 Mei 2021 dan memberikannya amulet Falun Gong. Setelah mereka berpisah, pria tersebut melaporkan dua praktisi tersebut ke polisi, yang langsung tiba dan menangkap mereka.

Seorang petugas dari Kantor Polisi Minzhu memaksa praktisi mengungkapkan alamat mereka dan menggeledah rumah mereka. Buku-buku Falun Gong Wu, foto pencipta Falun Gong, beberapa amulet Falun, sebuah laptop, uang kertas senilai 5,000 yuan dengan informasi tentang Falun Gong tercetak di atasnya dirampas. (Karena sensor informasi ketat di Tiongkok, banyak praktisi Falun Gong menggunakan cara-cara kreatif untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan, termasuk uang kertas yang tercetak informasi di atasnya.) Polisi hanya mencatat 3.000 yuan di daftar barang sitaan dan tidak pernah memberikan penjelasan ke mana 2.ooo yuan sisanya berada. Dua buku Falun Gong Jia diambil dari rumahnya.

Wu ditempatkan di tahanan kriminal dan ditahan di Pusat Penahanan No.2 Kota Harbin. Kejaksaan Distrik Shuangcheng menyetujui penangkapannya dan kemudian menjatuhi dakwaan, menuduhnya dengan kepemilikan uang kertas bertulisan pesan tentang Falun Gong di atasnya,

Jia dibebaskan setelah 15 hari di Penjara Kota Harbin dan dibebaskan dari penuntutan.

Wu hadir di Pengadilan Distrik Daoli pada 30 Oktober 2021. Hakim tidak memperbolehkan keluarganya untuk menghadiri persidangan. Putranya diberi tahu pada 17 November 2021 bahwa ia dihukum tiga tahun.

Informasi kontak pelaku:

Zhou Junhong (周俊红), kepala, Kantor Polisi Minzhu: +86-13766986869
Jian Cheng (简成), hakim, Pengadilan Distrik Daoli: +86-18503601108, +86-451-84869225
Li Shaobo (李少波), presiden, Pengadilan Distrik Daoli: +86-451-84869200, +86-13304500157

(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)