(Minghui.org) Lahir di sebuah desa, saya seorang wanita tuna netra berusia 89 tahun yang tidak pernah menginjakkan kaki di sekolah. Saya buta huruf. Saya masih hidup hari ini berkat Guru Dafa, yang memberi saya kesempatan hidup baru.

Saya memiliki banyak pengalaman luar biasa dan ingin memberi tahu semua orang: “Falun Dafa baik! Siapa pun yang berlatih akan berubah menjadi orang yang lebih baik, orang yang sehat dan bahagia. Anggota keluarga mereka juga akan diberkati!”

Didikan yang Berat

Ibu saya meninggal ketika saya berusia 7 tahun. Setelah menikah dengan ayah, ibu tiri saya melahirkan adik perempuan dan di tahun berikutnya melahirkan adik laki-laki. Hubungan keluarga kami tegang -- hidup saya sulit dan sangat menderita. Ayah memperlakukan saya sangat dingin setelah menikah dengan ibu tiri.

Ketika berusia 13 tahun ibu tiri meminta saya menjaga adik. Saya juga harus melakukan pekerjaan rumah seperti membawa air, menyapu halaman, memberi makan ayam dan sebagainya. Suatu musim dingin, setelah hujan salju lebat, tanah berubah menjadi es. Saya pergi untuk mengambil air dan hampir tergelincir ke dalam sumur. Saya pikir akan lebih baik jika jatuh ke dalam sumur dan mati. Suatu kali, ibu tiri meminta saya merebus air untuk membuat makan malam. Dia marah ketika saya tidak melakukan pekerjaan dengan baik dan menendang saya ke samping. Saya merangkak kembali ke tungku dan terus memanaskan air.

Demi menjaga adik-adik, saya tidak bersekolah. Ketika berusia 17 tahun, saya menikah dengan seorang pria yang berasal dari "latar belakang keluarga yang tidak diinginkan" (diremehkan oleh PKT). Meskipun keluarga suami memperlakukan saya dengan sangat baik, karena latar belakang keluarganya, saya terdampak dan dianiaya. Pejabat Partai Komunis Tiongkok (PKT) membuat saya, seorang wanita berusia 18 tahun melakukan pekerjaan yang tidak akan dilakukan pria. Selama gerakan Lompatan Jauh ke Depan, saya membawa air dan memasak untuk semua orang di desa pada musim dingin saat turun salju. Setelah memasak, saya harus melakukan pekerjaan rumah sama seperti yang lainnya.

Orang Tionghoa mengalami kelaparan hebat ketika saya berusia 23 tahun. Saat itu, saya memiliki dua putri. Mereka yang memiliki “latar belakang keluarga yang diinginkan” diberi 5 kg makanan setiap bulan. Karena latar belakang kami tidak diinginkan, kami hanya mendapat setengah dari apa yang keluarga lain dapatkan. Terkadang, kami tidak mendapatkan apa pun. Satu tahun, kami hanya memiliki segenggam tepung jagung untuk makanan keluarga kami yang terdiri dari lima orang. Setelah membagi makan, ayah mertua saya menjilat sisa makanan di mangkuk. Hidup benar-benar sulit saat itu. Pada masa itu, keluarga kami hampir mati kelaparan.

Saya menjual semua barang mas kawin yang diberikan keluarga ketika saya menikah sehingga suami dapat melakukan perjalanan ke timur laut untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Selama di sana, suami saya sangat menderita. Saya membawa putri kami dan menyusulnya. Kami tinggal di Harbin, yang sangat dingin. Keluarga kami yang terdiri dari 6 orang menghabiskan delapan musim dingin yang parah dalam suhu rendah -30 ° C (-22 ° F).

Saya melahirkan putri kelima kami pada usia 41 tahun. Kesehatan saya menurun saat itu. Saya menderita penyakit jantung (gagal jantung tingkat 3), radang saraf, tiroid yang terlalu aktif, infeksi trakea, radang perut, nyeri di kaki, dan penyakit parah lainnya.

Pada saat berusia 50 tahun, saya mulai kesulitan melihat. Saya menjalani operasi pada mata kiri -- tetapi tidak berhasil, saya kehilangan penglihatan sepenuhnya pada mata kiri dalam waktu enam bulan. Saya menangis sehingga mata kanan juga tidak bisa melihat. Saya berada di ambang kematian dan tidak ada yang bisa menyelamatkan. Saya berbaring di tempat tidur sepanjang hari menunggu kematian.

Dafa Menerangi Hati Saya

Saya terbaring di tempat tidur selama 12 tahun. Suatu hari di bulan April 1996 ketika saya berusia 64 tahun, seorang teman datang mengunjungi saya dan memberi tahu saya tentang Falun Dafa. Ketika mendengar bahwa latihan ini dapat mengatasi penyakit, saya setuju untuk mencobanya.

Keesokan harinya, teman mengajak saya ke tempat latihan. Saya tidak bisa melihatnya melakukan gerakan latihan, jadi saya duduk di bawah dan mendengarkan musik. Musiknya sangat bagus, benar-benar seperti musik dari surga. Saya memutuskan untuk belajar Falun Dafa.

Teman saya membawa saya ke tempat latihan untuk mempelajari latihan. Karena saya tidak bisa melihat dan sudah berusia 60-an tahun, butuh dua hari bagi saya untuk mempelajari kelima perangkat latihan. Saya sangat berterima kasih kepada rekan-rekan praktisi karena dengan sabar mengajari saya perangkat latihan.

Pada hari ketiga, saya pergi ke tempat latihan untuk melakukan latihan dengan teman. Saat melakukan latihan kedua, saya merasakan sebuah tangan besar memegang jantung saya. Sejak saat itu masalah jantung saya hilang. Dafa sungguh luar biasa!

Saya tetap melakukan latihan setiap hari dan mendengarkan rekaman ceramah Guru. Dalam waktu singkat, semua penyakit saya hilang. Saya benar-benar mengalami bagaimana rasanya memiliki tubuh ringan yang bebas dari penyakit. Terima kasih Guru atas belas kasih Guru. Guru menyelamatkan saya dari kematian!

Guru Li memberi kehidupan kedua dan memberi saya harapan.

Pengalaman Luar Biasa Saat Belajar Fa

Saya adalah seorang wanita lanjut usia yang tuna netra dan buta huruf, namun Dafa menuntut praktisi untuk belajar Fa. Saya mulai dengan mendengarkan rekaman ceramah Guru. Kemudian, semua orang mulai menghafal ajaran Guru.Saya pikir harus melakukan hal yang sama. Saya meminta putri saya untuk membantu membacakan Zhuan Falun. Saya mencoba menghafal setiap kalimat saat dia membacanya. Terkadang, saya menghabiskan sepanjang malam menghafal apa yang saya pelajari di siang hari sampai tidak membuat kesalahan apa pun. Setelah itu saya pergi tidur.

Siapa pun orang yang ada di sekitar baik itu putri atau keponakan saya, saya akan meminta mereka untuk membantu melafalkan Fa. Dengan berkah Guru, keajaiban terjadi. Saya bisa melafalkan Dafa tanpa melewatkan satu kata pun. Saya kemudian menghafal beberapa puisi di Hong Yin serta artikel tertentu di Petunjuk Penting untuk Gigih Maju.

Ketika rekan praktisi dalam kelompok belajar Fa melihat bahwa saya dapat melafalkan Fa dengan hati, mereka juga terinspirasi untuk melakukannya. Jika saya tidak berlatih Falun Dafa, bagaimana mungkin seorang wanita lanjut usia yang tuna netra seperti saya bisa menghafal buku? Banyak orang mengatakan ini adalah keajaiban ketika mereka mendengar saya menghafal buku-buku Dafa.

Suatu kali, saya tersandung pada baskom berisi air yang ada di bawah. Bibir saya membentur keran air dengan sangat keras hingga keran itu bengkok. Bibir saya bengkak. Keluarga ingin membawa saya ke rumah sakit tetapi saya mengatakan kepada mereka bahwa saya baik-baik saja. Guru akan menjaga saya. Saya melafalkan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik" tanpa henti dalam hati dan pulih dengan sangat cepat. Saya sekali lagi menyaksikan keajaiban Dafa.

Pada tahun 2011, suami mengajak saya potong rambut dengan becak. Saat kami berkendara menuruni lereng, penglihatannya terhalang oleh rumah-rumah di sebelah kanan kami. Sebuah sepeda motor melaju ke arah kami. Untuk menghindari tabrakan, suami saya banting setir dan meluncur ke parit selebar 1 meter dengan kedalaman 2 meter. Saya merasakan sebuah tangan besar memegang saya dan dengan lembut saya mendarat di dasar parit. Suami saya juga jatuh ke dalam parit. Saya berbaring di bawah, kepala saya terasa seperti ditutupi selimut. Saya dalam hati melafalkan "Falun Dafa baik, Sejati, Baik, Sabar baik." Saya mencoba untuk memanjat keluar dua kali tetapi gagal.

Banyak orang datang untuk melihat apa yang terjadi dan membantu menarik saya dan suami keluar dari parit. Kami dibawa ke rumah sakit kecil di desa. Dokter membersihkan luka suami. Saya baik-baik saja dengan hanya sedikit kulit yang lecet di kepala. Orang-orang di tempat kejadian berkata, "Mereka yang berlatih Falun Dafa memang kuat." Nyatanya, Guru yang melindungi kami, menciptakan keajaiban seperti ini.

Berbagi Pengalaman Setelah Berlatih dan Membantu Orang Mundur dari PKT

Karena saya mendapat banyak manfaat dari berlatih Falun Dafa, saya ingin memberi tahu orang lain tentang hal itu. Saya memperkenalkan Dafa kepada keluarga dari kelima putri saya. Saya memberikan mereka Zhuan Falun dan kaset latihan. Semuanya mendapat manfaat yang luar biasa.

Setelah penganiayaan dimulai pada bulan Juli 1999, setiap hari, saya bekerja sama dengan putri kedua untuk mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan orang. Saya memberi tahu siapa pun yang datang ke rumah tentang Dafa dan membantu mereka mundur dari PKT. Saya pergi ke pasar setiap pagi untuk mengklarifikasi fakta. Setiap hari, saya membantu sekitar dua belas orang mundur dari keanggotaan PKT. Saya bahkan telah membantu pejabat pemerintah dari semua tingkatan dan di berbagai departemen mundur dari PKT.

Pada tahun 2014, ketika suami saya meninggal, saya meminta lebih dari 50 orang membawa jenazahnya kembali ke kampung halaman kami untuk dimakamkan, sambil menggunakan semua kesempatan untuk membantu orang mundur dari PKT. Pada kesempatan lain, selama perayaan ulang tahun seorang kerabat, saya membantu dua puluhan orang mundur dari PKT.

Meskipun saya tidak dapat melihat wajah mereka, saya memiliki belas kasih yang besar untuk orang-orang dan saya mencoba untuk menyelamatkan mereka. Saya jarang bertemu orang-orang yang menolak memutuskan hubungan dengan PKT, saya juga jarang bertemu orang yang melaporkan saya ke polisi. Saya dapat berjalan di jalur kultivasi saya dengan lancar semua berkat Guru yang melindungi saya.

Seluruh Keluarga Mendapat Manfaat

Sejak saya mulai berlatih Falun Dafa, saya memiliki kesehatan yang baik. Saya tidak pernah minum obat, dan telah mengurangi beban keuangan anak-anak. Semua anak saya memperlakukan saya dengan baik dan mereka menerima berkah dari Dafa.

Putri sulung saya dipromosikan ke posisi setingkat direktur karena karakternya yang jujur. Anak-anaknya kuliah di universitas luar negeri. Putri kedua saya telah berlatih Dafa selama lebih dari 20 tahun juga. Anak-anaknya juga luar biasa. Putri ketiga saya adalah seorang manajer di sebuah perusahaan. Putrinya mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan studi pasca sarjana. Putri keempat saya adalah seorang dokter dan putranya sedang belajar di sebuah universitas di Beijing. Putri bungsu saya sekarang menjadi kepala bagian dan baru-baru ini mulai berlatih Dafa.

Semua keluarga putri saya rukun dan anak-anak mereka menjalani kehidupan yang baik. Semua berkah kami datang dari Dafa!

Falun Dafa benar-benar merupakan latihan kultivasi yang baik. Coba pikirkan, seorang wanita lanjut usia yang tuna netra seperti saya berusia hampir 90 tahun dapat hidup sehat, bukankah ini bukti betapa luar biasanya Dafa? Saya berharap semua orang di dunia dapat mempelajari tentang Falun Dafa dan diberkati oleh Dafa.