(Minghui.org) Lebih dari 30 praktisi Falun Gong saat ini ditahan di Bangsal Kesembilan Penjara Gongzhuling, di Provinsi Jilin, termasuk Feng Kuiwen (pria), yang dijatuhi hukuman seumur hidup karena menjunjung tinggi keyakinannya. Dia ditembak oleh polisi selama penangkapannya. Dia menderita luka serius.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Praktisi yang baru diterima pertama-tama dikirim ke divisi “Penerimaan Baru” dan menjadi sasaran penyiksaan intensif yang dirancang untuk memaksa mereka melepaskan Falun Gong. Mereka kemudian ditugaskan ke dua divisi reguler lainnya.
Penjaga sering memaksa praktisi untuk menonton video cuci otak, menyetrum mereka dengan tongkat listrik, mengikat dan menggantung mereka di pergelangan tangan, melarang mereka tidur, memberi mereka makanan yang sangat asin, tetapi tanpa menyediakan air.
Chu Guiyan (pria) dijatuhi hukuman delapan tahun penjara. Dia pernah dilarang tidur selama sebulan, disetrum dengan tongkat listrik, dan mengalami penyiksaan dibekukan ketika dia dipenjara pada bulan Januari 2020. Kakinya sekarang sangat sensitif terhadap suhu rendah. Para penjaga terus-menerus memukuli dan melecehkannya, dan terkadang menahannya di sel isolasi.
Para penjaga berkali-kali mengikat tangannya di belakang punggung dan kakinya dalam posisi bersila ganda, mendorong kepalanya ke bawah hingga menyentuh lutut, dan kemudian menggantungnya.
Peragaan penyiksaan: Diikat dan digantung
Istri Chu, Bie Lihua, juga menjalani hukuman lima tahun di Penjara Wanita Provinsi Jilin.
Zheng Weidong (pria berusia 52 tahun), Liu Qingjie (pria berusia 40-an tahun), Yue Naiming (pria berusia sekitar 58 tahun), Shi Xuwang (pria berusia 68 tahun), dan Dong Guangwen (juga dikenal sebagai Dong Bowen), dianggap “berpegang teguh pada keyakinan mereka” sehingga dipaksa melakukan kerja paksa.
Yue dibawa ke penjara pada tanggal 27 Agustus 2019 untuk menjalani hukuman 3,5 tahun. Dia mengalami tuberkulosis, radang selaput dada, dan efusi pleura di divisi “Penerimaan Baru,” dan baru sembuh belum lama ini.
Yang Yucai, seorang pria berusia sekitar 65 tahun, dibawa ke penjara pada tahun 2019. Dia menderita diare kronis dan terkadang juga sembelit. Penjara terus menunda perawatan medis untuknya, sampai kondisinya memburuk. Tetapi bahkan setelah menerima perawatan medis, kondisinya hanya menunjukkan sedikit perbaikan.
Praktisi lain yang saat ini ditahan di Penjara Gongzhuling (termasuk bangsal lain) adalah: Xu Hongyu, Sun Lei, Si Shaopeng, Ma Changqing, Sun Guichang, Wang Yuhao, Tian Piming, Tao Yanyu, Zhang, Guo Baojun, Yu Chunming, Chi Minxiang , Wen Zhiyong, Shao Yuning, Zhang Baodong, Wu Lei, Dai Zhongquan, Hu Yougang, Yang Guoshu, Sun Xianting, Fu Renjiang, Jing Zhixin, Ma Longbo, Liu Weixue, Liu Hongbin, Liu Meng, Qi Hui, Tan Li, Cui Tao, Fan Xiaochun, Yan Litao, Hao Kai, Li Mingyang, Shen Dong, Chu Guiyan, dan Du He.
Du He (pria) dijadwalkan akan dibebaskan pada tanggal 12 April 2021.
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
Hidden Brutalities in Gongzhuling Prison, Jilin Province
Abuse Cases in Jilin Province Gongzhuling Prison
Falun Gong Practitioners Tortured in Gongzhuling Prison
Gongzhuling Prison Notorious for Torture of Falun Gong Practitioners
Violence and Terror behind the Beautiful Facade at Gongzhuling Prison
Exposing the Persecution of Practitioners at Gongzhuling Prison in Jilin Province
Gongzhuling Prison in Jilin Province Begins New Round of Torture to “Transform” Practitioners
Falun Gong Practitioners Held at Gongzhuling Prison Subjected to Electric Shocks and Tie-up Torture
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org