(Minghui.org) Partai Komunis Tiongkok (PKT) baru-baru ini mengencangkan kendali atas Hong Kong, membuat banyak orang khawatir dengan keamanan praktisi Falun Gong.

Praktisi Falun Gong menyebarkan informasi di depan papan informasi.

Dalam satu minggu terakhir, banyak stan informasi Falun Gong di Hong Kong telah dirusak oleh preman pro-PKT. Namun praktisi dengan berani terus menginformasikan kepada masyarakat tentang latihan spiritual tersebut dan bagaimana PKT menganiayanya. Ini membuat warga Hong Kong hormat pada praktisi. Sarjana terkenal Joseph Lian memuji praktisi karena kebaikan dan kegigihan mereka, yang menurutnya memberikan cahaya harapan bagi orang-orang.

Menurut Himpunan Falun Dafa (Falun Gong juga dikenal sebagai Falun Dafa), enam stan informasi di berbagai wilayah Hong Kong dirusak, sementara lebih dari 10 stan diserang sejak tanggal 2 April 2021. Preman menggunakan pisau selama penyerangan, merusak banyak poster dan spanduk. Mereka menuangkan cairan ke praktisi lansia serta pada poster dan mengancam akan menyalakan api. Selain caci maki, mereka juga membuang minuman ke praktisi.

Praktisi berharap pemerintah dan individu di seluruh dunia akan memerhatikan dan membantu melindungi hak asasi manusia dan kebebasan berkeyakinan.

Mantan Kolumnis: Pencerahan Bagi Kita Semua

Joseph Lian, profesor di Universitas Yamanashi dan mantan kolumnis untuk Hong Kong Economic Journal, berkata bahwa PKT selalu memandang Falun Gong sebagai duri di matanya. Namun sifat damai dan baik praktisi yang sudah diketahui banyak orang, membuat rezim kesulitan menindas praktisi.

Joseph Lian, professor di Universitas Yamanashi dan mantan kolumnis untuk Hong Kong Economic Journal.

Setelah PKT mengesahkan Undang-Undang Keamanan Nasional di Hong Kong tanggal 30 Juni 2020, beberapa pendukung demokrasi ditangkap. Banyak warga memindahkan aset mereka keluar dari Hong Kong dan bermigrasi ke tempat lain. Namun praktisi Falun Gong masih melanjutkan kegiatan mereka untuk mengungkap penganiayaan brutal dan membantu orang-orang mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya. Spanduk besar bertuliskan “Tian mie zhong gong” (Langit memusnahkan PKT) masih dipasang seperti biasa.

Berdasarkan pengalamannya, Lian berkata bahwa PKT mungkin akan menindas target yang mudah terlebih dahulu sebelum menindas target yang lebih sulit. Apa yang praktisi Falun Gong hadapi serupa dengan apa yang terjadi di Tiongkok ketika penganiayaan dimulai. Segala jenis kejahatan mungkin mengikuti.

Lian berkata dia mengagumi keberanian dan kegigihan praktisi, dan dia merasa prinsip-prinsip Falun Gong sejalan dengan inti fundamental budaya tradisional Tiongkok. Meski kelompok pro-PKT telah mengganggu dan merusak beberapa stan informasi, para praktisi mampu tetap damai dan rasional. Lian berkata warga Hong Kong dapat belajar dari prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Dia menambahkan, “Keyakinan fundamental dari praktisi sangat mencerahkan. Karena Falun Gong berfokus pada belas kasih, sebagian petugas polisi mungkin menyadari bahwa hukum keamanan nasional tidak berdasar. Mereka bisa memilih untuk memperlakukan praktisi yang ditahan dengan baik atau membebaskan mereka.” Lian berkata konotasi budaya semacam itu cukup terbatas di Hong Kong saat ini.

Seperti halnya praktisi Falun Gong yang memiliki keyakinan, para pendukung demokrasi percaya pada demokrasi. Namun dua hal tersebut berbeda. Konsep demokrasi tidak memiliki akar dalam budaya tradisional, yang membuatnya menjadi abstrak. Faktanya, banyak pendukung demokrasi di luar Tiongkok lemah secara ideologi. Meski mereka mendukung demokrasi, pemahaman rakyat Tiongkok di bidang ini cukup terbatas. Sebaliknya, apa yang didukung praktisi Falun Gong adalah bagian terbaik dari budaya tradisional Tiongkok, jadi dia lebih berharga.

Pengacara: Masa Tergelap dan Harapan yang Paling Terang

Albert Ho, pengacara dan mantan ketua Partai Demokrat, membela praktisi Falun Gong di berbagai tuntutan hukum. Termasuk HKSAR v Yeung May Wan (2005), tuntutan pemulangan, gangguan atas pertunjukan Shen Yun, dan kasus lainnya.

Ho berkata dia menghormati orang-orang dengan keyakinan, termasuk praktisi Falun Gong. Dia menunjukkan bahwa bahkan cara yang paling damai dan rasional dalam menjaga kebebasan berkeyakinan pun dapat ditindas oleh rezim totaliter. Sebagai salah satu kelompok yang paling teraniaya, dia merasa sedih atas penderitaan yang harus diderita para praktisi. Dia berkata, “Kita harus melanjutkan upaya kita agar orang-orang memperoleh kebebasan yang sejati.”

Albert Ho adalah seorang pengacara dan mantan ketua Partai Demokrat.

Terkait perusakan stan informasi baru-baru ini, Ho berkata dia khawatir tentang keamanan praktisi. Dia memuji keberanian mereka dan yakin dengan masa yang akan datang. Dia menjelaskan, “Masa tergelap juga memperlihatkan harapan yang paling terang.”

Dia menyemangati semua orang untuk tetap tegar. “Ketika kita dipenuhi dengan rasa takut, pilihan kita satu-satunya adalah tetap tenang—seakan-akan tidak ada sesuatu terjadi. Namun ini telah merusak martabat manusia, hal yang tidak seharusnya kita lakukan.”

Host Media Sosial: Waktu akan Mengungkap Segalanya

Barry Ma, seorang host media sosial terkenal, berkata penting untuk mempertahankan dasar moral masyarakat yang sah.

Ma secara terbuka mengutuk serangan terhadap praktisi Falun Gong oleh anggota Asosiasi Peduli Pemuda Hong Kong sokongan PKT. Dia berkata para preman tersebut harus menghadapi konsekuensi. Ketika dia memperhatikan bahwa praktisi tidak melawan balik ketika dipukuli dan tidak protes ketika dipermalukan, dia sangat terkesan dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Selama gerakan anti-ekstradisi, dia berkata Epoch Times, sebuah surat kabar yang dikelola oleh praktisi, mampu melaporkan secara faktual dan secara tepat waktu meski banyak tantangan. Ma dan warga Hong Kong lainnya telah menyaksikan keberanian luar biasa praktisi.

Barry Ma, host media sosial terkenal, mengagumi keberanian praktisi.

Ma telah bertemu beberapa praktisi, termasuk yang berusia 80-an dan 90-an. Terlepas dari usia mereka, mereka sanggup menyebarkan surat kabar demi memberitahukan warga Hong Kong tentang Falun Gong dan penganiayaannya. Dia yakin kesehatan mereka bagus dan energi mereka dapatkan dari berlatih Falun Gong.

Ma tahu bahwa praktisi Falun Gong tidak diberikan dukungan finansial apapun. Waktu telah menunjukkan bahwa keyakinan merekalah yang membuat mereka melakukan hal yang benar dan bertahan.

Pastor: Jalan Menuju Masa Depan

Alan Keung, seorang pastor dan influencer media sosial, berkata bahwa dia tahu praktisi Falun Gong sangat menderita. Tak peduli betapa mengerikan situasi yang muncul, mereka mampu melangkah maju. Karena inilah, dia mengagumi praktisi dan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Banyak warga Hong Kong telah mengamati taktik PKT dalam membuat rancu kepentingan Partai dengan patriotisme. PKT telah menindas praktisi Falun Gong dan menginfiltrasi hampir semua profesi. Namun upaya praktisi selama 20 tahun lebih telah menunjukkan jalan bagi warga Hong Kong.

PKT telah menggunakan berbagai inisiatif dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan penindasan di Hong Kong, dari hukum anti-ekstradisi tahun 2019 hingga Undang-Undang Keamanan Nasional tahun lalu. Situasi ini terus merosot tahun ini. Keung berkata bahwa sebagian warga tidak lagi sanggup menahan tekanan dan menyerah pada PKT.

Namun praktisi Falun Gong lanjut menentang penganiayaan dan mengungkapkan secara gamblang kebrutalan Partai komunis. Kebaikan dan kegigihan mereka telah menunjukkan jalan masa depan kepada orang-orang.