(Minghui.org) Seorang warga Kota Changsha, Provinsi Hunan, berusia 68 tahun, dipindahkan ke penjara untuk menjalani hukuman dua tahun karena keyakinannya pada Falun Gong pada tanggal 1 April 2021.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Zhou Deyuan ditangkap saat sedang berjalan bersama seorang teman, Li Lan, yang juga berlatih Falun Gong pada malam hari, tanggal 21 Oktober 2020. Sementara Li dibebaskan setelah sepuluh hari penahanan administratif, Zhou ditempatkan di penahanan kriminal setelah penahanan administratif 15 hari.

Kemudian, Zhou dijatuhi hukuman dua tahun. Dia dipindahkan dari Pusat Penahanan No. 4 Kota Changsha ke Penjara Wanita Provinsi Hunan pada tanggal 1 April 2021.

Zhou belajar Falun Gong pada tahun 1998. Dia memuji latihan tersebut karena telah menyembuhkan banyak penyakitnya, termasuk penyakit jantung, masalah perut, dan sakit kepala. Temperamennya yang tidak sabar dan cepat marah juga berubah. Banyak penjual sayur di dekat rumahnya menghargai berbisnis dengannya. Mereka mengatakan bahwa dia jarang mencoba untuk tawar-menawar dengan mereka dan sangat sopan.

Sebelum hukuman terakhirnya, Zhou ditangkap karena menyebarkan informasi tentang penganiayaan pada Maret 2014 dan kemudian dijatuhi hukuman tiga tahun. Dia diganggu di Penjara Wanita Provinsi Hunan dan mengembangkan kondisi medis yang serius. Dia dirawat di rumah sakit dua kali dan menjalani histerektomi.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Defense Lawyers Again Demand Acquittal for Practitioners

Eight Hunan Residents Sentenced for Handing Out MP5 Players

Changsha City, Hunan Province: Ten Falun Gong Practitioners Unlawfully Detained

Lawyers Threatened, Practitioner Beaten in TV Signal Interception Case

Changsha City: Eight Practitioners Face Possible Trials after Police Orchestrate Wave of Arrests

Eight Hunan Residents Charged with Intercepting TV Signals

Arrests of Practitioners Surge in Changsha City