(Minghui.org) Seorang warga Chongqing berusia 70-an baru-baru ini dijatuhi hukuman dua tahun delapan bulan karena keyakinannya pada Falun Gong, latihan spritual dan kultivasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Liao Shulan pergi keluar pada pagi hari tanggal 13 Mei 2020, dan diikuti oleh Wang, anggota dari komite lingkungan setempat. Setelah Wang melihat Liao berbicara kepada seseorang mengenai Falun Gong dan memberinya sebuah buklet, dia langsung datang menghampiri, mencengkeram lengan Liao, dan melaporkannya ke kepolisian.

Liao dibawa ke Kantor Polisi Duzhou. Polisi menggeledah rumahnya pada jam 6 sore dan menyita buku-buku dan materi Falun Gong. Mereka kemudian mengenakan Liao tahanan rumah, dan membebaskannya sekitar jam 9 pagi.

Polisi kemudian melimpahkan kasus Liao ke Kejaksaan Distrik Changshou, yang kemudian melimpahkannya ke Kejaksaan Distrik Jiangbei, kejaksaan yang ditunjuk untuk menangani semua kasus Falun Gong di wilayah itu.

Setelah mempelajari kasusnya, pengacara Liao berargumen bahwa tindakan anggota komite lingkungan mengawasi kliennya adalah sebuah tindakan ilegal. Jaksa merespon hal ini dengan merubah informasi mengenai Wang dalam surat tuntutan dan mengatakan Wang melihat Liao membagi-bagikan materi Falun Gong di jalanan secara kebetulan.

Liao hadir di Pengadilan Distrik Jiangbei pada tanggal 25 Oktober 2020. Pengacaranya mengajukan pembelaan tidak bersalah baginya. Sementara hakim tidak memerintahkan untuk membawa Liao ke tahanan, Kantor 610 Distrik Changshou, sebuah lembaga di luar kerangka hukum yang dibentuk secara khusus untuk menganiaya Falun Gong, memerintahkan kepolisian untuk membawa Liao ke sebuah pusat penahanan setelah sidang.

Sumber dari dalam mengungkapkan bahwa Kejaksaan Distrik Jiangbei dan Pengadilan Distrik Jiangbei tidak ingin menerima kasus Liao pada awalnya, tetapi terpaksa menerimanya setelah ditekan oleh Kantor 610.

Keluarga Liao baru-baru ini membenarkan bahwa dia telah dijatuhi hukuman dua tahun dan delapan bulan. Tidak jelas apakah dia telah dibawa ke penjara.

Penganiayaan Sebelumnya

Sejak rezim komunis memerintahkan penganiayaan pada tahun 1999. Liao telah ditangkap beberapa kali dan dikurung selama total 4.5 tahun.

Selama proses penangkapan pada tanggal 21 Juni 2004, polisi secara kalap memukulinya dan menggeledah rumahnya. Dia diberikan hukuman di Kamp Kerja Paksa Wanita Maojiashan setelah empat bulan ditahan.

Liao ditangkap lagi pada tanggal 31 Mei 2012 karena membagi-bagikan materi informasi mengenai Falun Gong. Dia dijatuhi hukuman 3,5 tahun oleh Pengadilan Distrik Changshou dan dikirim ke penjara pada akhir 2012.

Dia ditangkap lagi pada tanggal 17 September 2015, dan dibebaskan pada malam yang sama.