(Minghui.org) Seorang wanita penduduk Kota Shenyang, Provinsi Liaoning ditahan selama 13 hari karena membagikan materi informasi tentang Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Wang Jingdi, 55, ditangkap pada 16 April 2021. Meskipun pemeriksaan fisiknya gagal, polisi masih memaksa Pusat Penahanan No.2 Shenyang untuk menerimanya pada 19 April. Ia diberikan sepuluh hari masa tahanan dan kunjungan keluarganya ditolak sebelum dibebaskan pada 29 April.

Wang dulunya menderita tuberkulosis dan migrain, dan ketidaknyamanan secara fisik membuatnya memiliki temperamen yang buruk. Ia sering bertengkar dengan suaminya, ia hampir berada di ambang perceraian. Putranya mengalami depresi akibat perselisihan di rumah.

Setelah mulai berlatih Falun Gong pada 2007, ia dengan cepat mendapatkan kembali kesehatannya. Ia mengerjakan pekerjaan rumah dan lebih perhatian terhadap suaminya. Ia juga mengambil inisiatif untuk meningkatkan hubungannya dengan mertuanya dan ibunya sendiri. Setelah ibunya jatuh sakit, ia mengajak ibunya untuk tinggal bersamanya dan merawatnya dengan baik hingga ibunya meninggal dunia.

Karena wang menggunakan waktu luangnya untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan Falun Gong oleh Partai Komunis Tiongkok dan bagaimana latihan ini telah mengubah hidupnya menjadi lebih baik, ia ditangkap dan ditahan karena berbicara.