(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Yongkang, Provinsi Zhejing meninggal pada 6 Juni 2021 setelah koma selama lebih dari dua bulan setelah dioperasi tanpa persetujuan karena dugaan tumor otak.

Shi Mengqiao ditangkap pada 12 Februari 2020 karena membagikan materi tentang Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999. Pusat Penahanan Kota Yongkang berulang kali menolak kunjungan keluarganya, menggunakan pandemi sebagai alasan.

Shi diadili oleh Pengadilan Distrik Wucheng pada 21 Juli 2020 dan dihukum 18 bulan dengan denda 20,000 yuan pada 27 September. Ketika ia masih menunggu Pengadilan menengah Kota Jinhua untuk memutuskan bandingnya, pusat penahanan memberi tahu keluarganya pada bulan Maret 2021 bahwa ia didiagnosa dengan tumor otak dan harus segera di operasi. Menduga bahwa ia disiksa hingga kondisi kritis bukannya benar-benar jatuh sakit, keluarga menolak menandatangani surat persetujuan operasi dan malah meminta pembebasan bersyarat medis bagi dirinya.

Pusat penahanan menolak membebaskan Shi dan memerintahkan rumah sakit untuk melakukan operasi pada tengah malam. Ia tetap berada di ICU setelah operasi. Keluarga Shi mengajukan berbagai tuntutan hukum terhadap pusat penahanan karena dugaan penyiksaan kepada orang yang mereka sayangi. Pihak berwenang merespons bahwa pihak pusat penahanan tidak melanggar hukum apapun dan kerusakan otak Shi disebabkan oleh tumor, meskipun tidak jelas apakah pernah ada investigasi.

Shi tidak pernah sadar setelah operasi. Rumah sakit memberi tahu keluarga di malam hari tanggal 6 Juni bahwa ia telah meninggal dunia. Pusat penahanan menolak memberikan informasi apapun dan langsung membawa tubuhnya dari rumah sakit ke rumah duka. Tidak jelas apakah keluarganya diperbolehkan melihat tubuhnya di rumah duka.

Hampir sama dengan Shi, Yao Xinren [Laki-laki], penduduk Kota Longkou, Provinsi Shandong, menjalani operasi kraniotomi (bedah otak) pada April 2020 untuk mengobati dugaan struk, sepuluh bulan setelah penangkapannya karena berlatih Falun Gong. Yao tetap koma setelah operasi dan dipindahkan ke rumah jompo tanpa alat medis yang memadai pada Februari 2021. Tujuh hari kemudian ia meninggal dunia, di usia 51 tahun.

Penduduk Kota Mianyang, Provinsi Sichuan, Liao Guanghui [perempuan], masih dalam kondisi koma selama tiga bulan, setelah menjalani operasi kraniotomi (bedah otak) pada bulan Maret 2021 karena dugaan “terjatuh dan kepala menghantam lantai ketika menggunakan kamar kecil.”

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Zhejiang Woman Suffers Alleged “Brain Disease” in Custody, Operated on Without Her Family’s Consent

Zhejiang Woman Tried for Distributing Materials About Her Faith

Yongkang City, Zhejiang Province: Two Residents Sentenced and One Arrested for Their Faith

Informasi kontak penganiaya:

Shi Biao (施彪), direktur Divisi Keamanan Domestik Kota Yongkang: +86-13758984996
Lu Jin (吕津), kepala Kantor Polisi Kota Xiangzhu: +86-13588609296
Ying Jun (应军), kepala Kantor 610 Kota Yongkang: + 86-579-89025692
Lou Xiangming (楼向明), wakil kepala Kantor 610 Kota Jinhua: +86-579-82469596, +86-13566996222, +86-13757991800
Zhang Ling (张玲), jaksa Kejaksaan Distrik Wucheng: +86 -579 82412065

(Lebih banyak informasi kontak penganiaya tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)