(Minghui.org) Sudah 22 tahun sejak Partai Komunis Tiongkok (PKT) memulai penganiayaannya terhadap Falun Dafa. Melalui peningkatan kesadaran akan pelanggaran hak asasi manusia secara damai, praktisi Falun Dafa di Taiwan memperoleh dukungan dari legislator, walikota dan anggota dewan kota dari berbagai partai politik. Selain berterima kasih kepada praktisi atas kontribusi mereka kepada masyarakat dan untuk membiarkan orang tahu tentang watak jahat PKT, para pejabat ini telah meminta masyarakat untuk bergabung dalam upaya menghentikan penganiayaan brutal ini.

Penganiayaan Sejati, Baik Sabar Menampilkan Sifat Pengecut dan Kejam PKT

Kumu Hacyo, Anggota Independen Dewan Kota Tainan, menyebut penganiayaan PKT sebagai “tidak manusiawi.”

Kumu Hacyo, seorang anggota dewan independen kota Tainan berkata, “Mari kita dukung praktisi Falun Dafa dan semua orang yang terus dianiaya oleh PKT. Mari kita menyerukan PKT untuk segera menghentikan kekejaman mereka.”

Dia mengatakan bekas luka dan kenangan dari 22 tahun ini menjadi pengingat bagi semua orang: Dia berkata, “Penganiayaan PKT sangat tidak manusiawi. Itu tidak pernah berhenti. Kita semua tahu betul bahwa penganiayaan jangka panjang PKT terhadap praktisi Falun Dafa dan pengambilan paksa organ mereka saat mereka masih hidup terus berlanjut. Hal ini menghancurkan kemanusiaan kita.”

Hacyo mengatakan bahwa selain menganiaya praktisi Falun Dafa, PKT menjalankan pendidikan ulang melalui kamp kerja paksa di Xinjiang, di mana orang Uyghur dipenjara. Dia mengatakan PKT menganiaya dan menindas setiap kelompok yang dirasa dapat mempengaruhi kekuatan politiknya. “Namun, praktisi Falun Dafa sangat murni dan sederhana. Mereka hanya ingin mengultivasi diri mereka sendiri dengan mengikuti prinsip Sejati, Baik Sabar dan menjadi orang yang lebih baik—tetapi mereka distigmatisasi dan ditargetkan oleh PKT.”

Hacyo mengatakan ini menunjukkan PKT “sebenarnya sangat takut pada siapa pun yang merasa lebih kuat. Ini semakin menampilkan kepengecutan dan kekejaman mereka.”

Dia berkata, “Setelah virus Covid menyebar ke seluruh dunia, setiap orang secara bertahap mengetahui tindakan PKT yang tidak bertanggung jawab. Komunitas internasional sekarang melihat watak jahat PKT, dan media internasional serta pemerintah juga secara bertahap lebih menekankan pada masalah ini.”

Dia mengamati bahwa komunitas internasional, media, dan bahkan kepala negara keluar untuk mendukung orang-orang yang dianiaya dan menyerukan PKT untuk menghentikan pelanggaran hak asasi manusia mereka. Hacyo berkata, “Penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa telah berlangsung lebih lama. Penganiayaan dimulai pada tahun 1999, dan yang lebih kejam adalah pengambilan paksa organ dari praktisi Falun Dafa.”

Melihat Lebih Banyak Dukungan Internasional untuk Menghentikan Penganiayaan

Hacyo mengatakan dia berharap dapat melihat lebih banyak dukungan untuk Falun Dafa melalui forum internasional, suara masyarakat, pertemuan formal, dan kelompok lainnya. Dia berkata, “Ini adalah kesempatan yang sangat bagus. Di masa lalu, kami terus menyerukan dukungan untuk praktisi Falun Dafa, orang-orang Uyghur Xinjiang, dll. Hal-hal ini benar-benar berdampak pada masyarakat. Kita harus berusaha lebih keras dan tidak menyerah hanya karena kita merasa kekuatan individu terbatas. Semakin banyak media internasional bergabung dalam mengecam kekuatan politik PKT dan mendukung orang-orang yang dianiaya olehnya.”

Hacyo menyimpulkan, “Saya harap kita bisa terus berusaha. Kami masih ingin bertahan dalam membuat suara kami didengar, dan kami harus memiliki kepercayaan diri. Saya berharap rezim politik PKT yang sangat jahat dapat membuat perubahan di bawah pengawasan gabungan dari semua masyarakat internasional. Yang terpenting, kami juga berharap bahwa orang-orang yang dianiaya ini dapat dibebaskan suatu hari nanti.”

Penasihat Berterima Kasih kepada Praktisi karena Membangunkan Dunia akan Kebrutalan PKT

Shen Zhen-dong, Anggota Dewan Partai Progresif Demokratik Kota Tainan, mengatakan bahwa, “PKT belumuran darah, kejam dan sangat tidak manusiawi. Falun Dafa mulai menderita karena penindasan dan penganiayaan PKT pada tanggal 20 Juli 1999. Kami mengecam tindakan ini dan menyerukan kepada orang-orang di dunia untuk bersatu melawan kekuatan komunis ini dan menyelesaikan masalah penganiayaan dan penindasan ini.”

Shen Zhen-dong, Anggota Dewan DPP Kota Tainan, berkata, “PKT berlumuran darah, kejam dan tidak manusiawi.”

Shen berkata bahwa jika semua orang tahu tentang penindasan dan penganiayaan jangka panjang yang sedang terjadi, mereka akan marah dan mengecam PKT. “Saya harap semua orang akan tahu tentang kekejaman ini sehingga penganiayaan dapat segera berakhir.”

Shen berkata bahwa selama 22 tahun, PKT telah mengintimidasi dan menganiaya praktisi Falun Dafa, banyak dari mereka telah meninggal atau dibunuh untuk diambil organnya. Dia berkata sangat berterima kasih kepada praktisi Falun Dafa di seluruh dunia karena membiarkan orang tahu dan mengecam penganiayaan ini.

Chen Chin-hsi, Perwakilan Opini Publik Kota Taitung, mengatakan PKT menggunakan semua sumber daya Tiongkok untuk melakukan penganiayaan.

Chen Chin-hsi, Perwakilan Opini Publik Kota Tainan, mengecam PKT karena menggunakan semua sumber daya Tiongkok untuk melakukan penganiayaan yang kejam dan tidak manusiawi terhadap praktisi Falun Dafa. Dia juga menyerukan negara-negara di seluruh dunia untuk menghukum PKT dan menghentikan penganiayaan. Chen berkata bahwa dia berdoa agar cahaya agung dan terang dari Sejati, Baik Sabar dapat menerangi dunia.

Weng Ming Chih, Pusat Layanan Gabungan Kinmen-Matsu, CEO Kantor Eksekutif.

Weng Ming Chih, Pusat Layanan Gabungan Kinmen-Matsu, CEO Kantor Eksekutif, “Saya melihat praktisi Falun Dafa di seluruh dunia mengadakan kegiatan untuk mengimbau dan menyadarkan negara-negara dan orang-orang yang peduli dengan hak asasi manusia. Mereka melakukan ini dengan damai. Tindakan ini telah menyentuh banyak orang, dan mereka sekarang mendukung praktisi. Ini memberi tekanan besar pada PKT.”

Weng juga mengatakan bahwa upaya praktisi untuk mengungkap pelanggaran hak asasi manusia PKT telah mendapat dukungan dari banyak negara di dunia. Karena para pemimpin dunia mengecam keras PKT, hal itu menekan rezim untuk mengakhiri penganiayaan. Dia mengatakan banyak orang tersentuh oleh upaya praktisi dan lebih dari 380 juta orang Tionghoa telah mundur dari PKT dan organisasi pemudanya. Ini pencapaian yang luar biasa.

Chuang Jui-Hsiung, legislator DPP Pingtung

Chuang Jui-Hsiung, legislator DPP Pingtung berkata, “PKT tidak sejati baik sabar. PKT tidak peduli tentang hak asasi manusia. Ia ingin memusnahkan umat manusia. Di Tiongkok, PKT memfitnah praktisi Falun Dafa dan mengklaim mereka adalah penjahat. Mereka juga mengambil paksa organ praktisi.”

Dia berkata, “Saya ingin memohon kepada Partai Komunis Tiongkok bahwa hanya dengan mementingkan hak asasi manusia dan rezim politik yang demokratis, pemerintah dapat memperoleh rasa hormat dari rakyatnya. Sebuah pemerintahan yang memerintah melalui penindasan dan intimidasi pada akhirnya akan disingkirkan oleh masyarakat internasional. Saya mendukung Falun Dafa!”

Latar Belakang: Apa itu Falun Dafa?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok pada tahun 1992. Latihan spiritual sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang telah menekuni ajaran tersebut—yang berdasarkan pada prinsip-prinsip Sejati, Baik, Sabar serta mencakup lima latihan lembut—dan mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap popularitas aliran spiritual yang semakin meningkat sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada tanggal 20 Juli 1999, mengeluarkan perintah untuk melarang latihan tersebut.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi akibat penganiayaan selama 22 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Lebih banyak lagi yang telah dipenjara dan dianiaya karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT memberikan restu pengambilan paksa organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan di luar hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang satu-satunya fungsi adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.