(Minghui.org) Pada tanggal 20 Juli 2021, praktisi Falun Gong di Belgia dengan damai berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Brussels untuk memprotes 22 tahun penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Seorang anggota Parlemen Federal Belgia mengirim surat untuk menyatakan dukungan dan rasa hormatnya. Seorang mantan anggota parlemen juga menunjukkan dukungannya dalam suratnya kepada praktisi.

Praktisi Falun Gong Belgia melakukan aksi protes di luar Kedutaan Besar Tiongkok terhadap penganiayaan yang dilakukan PKT.

Surat Dukungan dari Anggota Parlemen Federal Belgia

Annick Ponthier, Anggota Parlemen Federal Belgia, ada di Komite Urusan Luar Negeri

Annick Ponthier, Anggota Parlemen Federal Belgia dan anggota Komite Urusan Luar Negeri, mengirim surat dukungan untuk peringatan 22 tahun kegiatan anti-penganiayaan Falun Gong.

Dalam suratnya, dia menegaskan kembali dukungannya untuk praktisi. Secara khusus, dia menulis, “pada tanggal 20 Juli, kami mengenang semua praktisi Falun Gong yang dianiaya, disiksa, dilumpuhkan, dipenjara, atau menjadi sasaran penganiayaan yang lebih brutal.” Dia mengungkapkan kekagumannya pada semua korban dan semua praktisi Falun Gong lainnya.

Mantan Anggota Parlemen Flemish Jan Loones juga menulis surat kepada praktisi Falun Gong pada tanggal 19 Juli, mengatakan bahwa dia senang mendukung praktisi dalam pertempuran antara kebaikan dan kejahatan.

Presiden Himpunan Falun Dafa Belgia: “Dunia Membutuhkan Sejati, Baik, dan Sabar”

Nico Bijnens, Ketua Himpunan Falun Dafa Belgia

“Hari ini kami melakukan protes di depan konsulat Tiongkok menentang penganiayaan yang dilakukan PKT selama 22 tahun. Sebelum penganiayaan dimulai pada tahun 1999, Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun Dafa) telah dipraktekkan oleh 100 juta orang setelah diperkenalkan ke publik pada tahun 1992,” kata Nico Bijnens, Ketua Himpunan Falun Dafa Belgia, “Tepat di hari ini, dua puluh dua tahun yang lalu Partai Komunis Tiongkok mengambil kebijakan untuk merusak nama baiknya, hancurkan ekonominya, dan musnahkan fisiknya.' Dengan menyiksa praktisi secara brutal dan bahkan mengambil organ praktisi Falun Gong yang masih hidup untuk keuntungan, PKT telah melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.”

Dia menekankan bahwa Falun Gong adalah sistem meditasi yang dapat meningkatkan moralitas dan didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, dan Sabar. “Selama kita mengikuti prinsip-prinsip ini dalam hidup kita, kita akan meningkatkan moralitas kita dan memiliki kesehatan jiwa dan raga. Sekarang Falun Gong telah menyebar ke lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia.”

Dia juga menunjukkan bahwa, selama lebih dari 20 tahun terakhir, PKT telah menipu dunia dan menggunakan berbagai cara untuk memfitnah dan menjebak Falun Gong. Tujuannya adalah untuk menutupi kejahatannya menganiaya kepercayaan orang dan membunuh. Tetapi jumlah kematian yang diakibatkan oleh virus PKT yang mencapai lebih dari 4 juta telah menyadarkan dunia akan sifat asli PKT. Negara-negara di Barat sekarang sadar dan mengutuk kejahatan pengambilan organ praktisi Falun Gong hidup-hidup yang dilakukan oleh PKT.

Pengalaman seorang Dosen mengenai Falun Gong

Angeline Jacobs, seorang dosen

Angeline Jacobs, seorang dosen, mengingat bahwa 10 tahun yang lalu dia berjalan melewati acara Falun Gong. Dia melihat seorang praktisi yang sedang bermeditasi. “Saya terkesan melihat praktisi yang tampak begitu tenang dan damai. Dan saya berharap saya bisa berlatih Falun Gong sendiri dan tetap tenang seperti itu,” kenangnya. Dia mengambil dan membaca semua materi yang ditawarkan dan belajar lebih banyak tentang Falun Gong serta penganiayaan yang diderita praktisi Falun Gong di Tiongkok.

Jacobs terkejut mendengar tentang kebrutalan penganiayaan. Namun, keinginannya untuk berlatih Falun Gong sangat kuat.

Jacobs senang membaca bahwa Falun Gong didasarkan pada prinsip-prinsip Sejati, Baik, dan Sabar. “Prinsip-prinsip itu beresonansi dengan banyak aspek kehidupan saya,” katanya. “Saya jelas akan mempelajari Falun Gong.”

Setelah berlatih Falun Gong selama 10 tahun, dia telah mendapat manfaat yang sangat besar. Lebih khusus, Falun Gong telah membawa kedamaian batin, kebahagiaan, dan kesehatan untuknya dan orang-orang di sekelilingnya. Dia menambahkan bahwa Falun Gong telah mengajarkan cara untuk mengelola stres. Dia sekarang bisa membaca tanpa kacamata, ulkus oral dan gejala terkait stres lainnya mereda, serta sakit punggung kronis yang dideritanya lenyap. Falun Dafa adalah ajaran yang agung, dia ingin berbagi dengan lebih banyak orang.

Jacobs mengatakan bahwa adalah sesuatu yang penting untuk membiarkan lebih banyak orang memahami betapa jahat Partai Komunis Tiongkok sebenarnya. Dia berharap bahwa mereka akan memiliki kesempatan untuk mempelajari fakta-fakta dan memilih masa depan yang cerah.

Profesor: Kebebasan Adalah Hak Asasi Manusia

Seorang pria tua dengan sepedanya berhenti dan memotret praktisi yang sedang melakukan latihan. Dia berkata bahwa dia adalah seorang profesor universitas dan telah lama mengetahui tentang penganiayaan yang dilakukan PKT terhadap Falun Gong. Sebelumnya, dia telah melihat kegiatan Falun Gong berkali-kali dan mengetahui tentang penganiayaan dari materi klarifikasi yang dia peroleh.

Dia pernah beberapa kali membawa murid-muridnya mengunjungi Tiongkok, pertama kali pada tahun 1996 dan terakhir sebelum wabah virus korona. Dia mengatakan dia tahu rezim itu totaliter. Dia berkata, “Kebebasan adalah hak asasi manusia yang mendasar.”