(Minghui.org) Salam, Guru yang terhormat! Salam, rekan-rekan praktisi!

Orang-orang yang akrab dengan situasi The Epoch Times di Hong Kong tahu bahwa sumber daya manusia surat khabar sangat terbatas dan praktisi harus menghadapi penindasan PKT secara langsung. Untuk menjamin kantor dapat berjalan setiap hari, sebagian besar karyawan telah memiliki banyak keterampilan, dan tanggung jawab mereka terus berubah. Adalah penting bahwa setiap praktisi melepaskan ego dan bekerja sama dengan orang lain dalam segala situasi.

Menyebarkan Kebenaran Meskipun Dalam Kesulitan

Pada tahun 2019, surat khabar The Epoch Times dijual di 500 toko serba ada. Semua karyawan--dari editor hingga seniman tata letak, dari perwakilan penjualan hingga akuntan, bekerja sama dan menjadi bagian dari tim distribusi.

Tetapi surat khabar kami dikeluarkan dalam waktu tiga bulan karena toko serba ada tidak mampu menanggung tekanan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Kami kemudian menempatkan koran, majalah, dan buku lainnya di lebih dari 100 kios koran. Kami juga menambahkan versi daring dan koran mingguan gratis sehingga iklan klien kami tidak terpengaruh. Tujuan kami untuk menjalankan kantor kami melalui penjualan surat khabar untuk sementara ditunda. Kami harus memikirkan cara lain agar kantor kami tetap berjalan.

Saat itulah Gerakan Anti UU Ekstradisi dimulai. Kami mulai memproduksi laporan dan video garis depan. Perwakilan penjualan mulai belajar mengedit video sendiri dan menempatkan video di platform media sosial. Meskipun kami tidak punya waktu untuk melatih anggota staf kami dan memiliki sangat sedikit karyawan, kantor kami meluncurkan saluran berita media sosial kami untuk Hong Kong Epoch Times dan NTD.

Pada bulan Agustus 2019, gerakan anti RUU ekstradisi berjalan lancar. Wartawan kami selalu berada di garis depan. Pada akhir pekan kami memiliki beberapa siaran langsung simultan selama empat hingga delapan jam. Kebenaran mulai menyebar luas melalui kamera reporter kami.

Di balik layar, editor mengedit video cerita menyentuh, serta bentrokan di jalanan dan ketekunan orang-orang Hong Kong dan mengunggahnya ke saluran kami. Setiap video mendapat ribuan penayangan, bahkan ada yang mencapai ratusan ribu pemirsa. Rata-rata penonton secara keseluruhan mencapai satu hingga tiga juta. Pencapaian tertinggi adalah enam juta. Kami menjangkau lebih dari satu juta pemirsa unik setiap hari. Langganan kami mencapai empat ratus ribu dalam setahun. Sebagian besar dari mereka adalah penduduk setempat, dengan 90% berbahasa Kanton, yang berarti sebagian besar orang Hong Kong yang mengunjungi platform media sosial dengan ponsel mereka telah menonton siaran kami.

Sebelumnya kebanyakan penduduk setempat tidak memperhatikan surat khabar kami atau Falun Dafa dan membubarkan kami. Beberapa memandang rendah kami. Namun karena gerakan anti ekstradisi ini, banyak dari mereka mengetahui kebenaran melalui The Epoch Times.

Membangunkan Orang-orang

Ketika warga Hong Kong melihat wartawan kami di jalan, banyak yang siap untuk diwawancarai dan mengungkapkan reaksi mereka. Beberapa orang berterima kasih kepada wartawan kami. Beberapa meminta maaf kepada mereka dengan air mata. Banyak yang mengatakan mereka salah memahami kami. Mereka mengatakan sekarang tahu kami menyiarkan kebenaran dan semua yang PKT katakan tentang Falun Dafa adalah bohong.

Mereka menyadari The Epoch Times memberi mereka suara melalui siaran faktualnya dan kami berani. Beberapa orang bahkan memberi wartawan makanan dan air di adegan siaran langsung. Beberapa menjadi reporter sukarela kami setelah mereka mengetahui kebenaran. Seorang reporter sukarela diserang oleh seorang preman PKT dengan pisau. Seorang warga setempat melindunginya dan malah melukai dirinya sendiri. Dia baru saja pindah ke Hong Kong dan mengagumi The Epoch Times.

Banyak orang memposting pesan secara daring. Ketika agen PKT menyerang situs web kami, kami sangat sibuk sehingga kami tidak punya waktu untuk memantau situs tersebut. Banyak netizen mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa dan dengan demikian membentuk medan positif di platform.

Sebelumnya orang-orang Hong Kong tidak dapat membedakan antara PKT dan orang-orang Tionghoa. Mereka memandang rendah reporter kami karena beberapa berbicara bahasa Kanton dengan aksen. Selama gerakan anti RUU ekstradisi, mereka mengagumi wartawan garis depan kami. Mereka memuji dan menghormati reporter Kanton kami yang mengalami begitu banyak kesulitan. Pada suatu kesempatan, seorang praktisi lanjut usia di situs informasi Falun Dafa menangkap seorang preman yang menyerang situs tersebut. Karena praktisi berbicara bahasa Kanton dengan aksen, seorang pejalan kaki mengira dia adalah agen PKT. Ketika dia melihat materi Falun Dafa, dia berbalik dan menangkap penjahat itu. Dia menawarkan diri untuk menjadi saksi bagi praktisi.

Saat kami melaporkan, saya merasa Guru dan para Dewa bersama kami, membantu kami. Beberapa kali laporan eksklusif kami dilakukan pada acara-acara yang sangat istimewa. Laporan-laporan itu tersebar luas di kalangan pemirsa. Mereka juga menyaksikan kebijaksanaan, keberanian, dan ketenangan wartawan kami.

Suatu hari, salah satu reporter kami melihat apa yang tampak seperti reporter palsu dan mencurigai dia adalah agen PKT. Dia kemudian mengetahui orang itu memegang kartu pers palsu. Beberapa penonton menghubungi hotline kami dan memberi tahu kami pria ini adalah anggota Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok dan memiliki hubungan dekat dengan polisi. Dia juga anggota dari Asosiasi Peduli Pemuda Hong Kong dan berpartisipasi dalam kegiatan yang memfitnah Falun Dafa. PKT telah menyusup ke Hong Kong secara ekstensif dan memanfaatkan pejabat lokal, bisnis, dan elemen kriminal.

Penduduk Hong Kong dapat semakin melihat kebenaran dan mengetahui media mana yang telah dibeli oleh PKT. Mereka bangun dan menilai sesuatu untuk diri mereka sendiri. Mereka sering mengatakan hanya The Epoch Times yang memiliki hati nurani.

Ketika PKT kembali mulai menganiaya Falun Dafa, praktisi mulai membagikan brosur. Orang sering mengecam kami atau merobek materi kami dan melemparkannya ke wajah kami. Beberapa orang bahkan meludahi kami dan meneriaki kami. Reaksi terbaik yang bisa kami harapkan adalah ketika mereka menerima brosur kami. Sekarang, reaksi mereka telah berubah total dan mereka mendukung kami. Ini luar biasa!

Meskipun ada banyak surat khabar di Hong Kong, orang-orang mengandalkan The Epoch Times untuk pelaporan faktual. Kami telah mengambil langkah maju yang besar dan sekarang semakin dekat untuk menjadi media dunia terbesar seperti yang Guru minta dari kami.

Prosesnya tidak kalah ajaib. Ketika kami kekurangan tangan, praktisi luar negeri datang untuk membantu dengan pelaporan garis depan, pengeditan video, transkripsi, teks, proofreading, pengeditan, dan desain foto. Itu juga merupakan kesempatan yang baik bagi kami untuk bekerja sama satu sama lain dan membentuk satu tubuh. Ketika praktisi dengan latar belakang pendidikan dan budaya yang berbeda bekerja sama, kami harus melepaskan ego. Bahkan jika saya pikir saya benar tetapi ada pendapat yang berbeda dan kami tidak dapat mencapai kesepakatan, saya harus mundur. Selama kami mencoba untuk saling memahami, perubahan akan segera terjadi dan Guru akan membantu kami menyelesaikan tugas.

Sistem peradilan Hong Kong lumpuh tahun ini, dan banyak politisi terkenal dihukum. Orang-orang merasa sedih. Banyak yang memilih berimigrasi ke negara lain. Satu orang membujuk seorang pengacara hak asasi manusia terkenal untuk meninggalkan Hong Kong. Dia tidak mengatakan apa-apa tetapi bertanya kepada rekan saya apa rencana kami. Rekan saya mengatakan kami tidak akan pergi karena PKT ingin orang-orang dengan hati nurani pergi sehingga dapat mencapai tujuannya. Dia berkata, “Saya bersamamu. Dua puluh tahun yang lalu, praktisi mengatakan ini adalah pertempuran ideologis. Saya tidak mengerti saat itu."

Pabrik percetakan Epoch Times Hong Kong dibakar pada bulan November 2019. Pabrik itu disabotase lagi oleh preman PKT pada bulan April ini. Beberapa situs informasi Falun Dafa diserang dalam beberapa hari. Corong PKT menerbitkan artikel yang memfitnah Dafa selama beberapa hari berturut-turut.

Banyak praktisi luar negeri mengkhawatirkan kami. Beberapa mencoba membujuk praktisi Hong Kong untuk pergi. Tetapi praktisi adalah satu-satunya harapan bagi masyarakat setempat untuk terselamatkan. Bagaimana mungkin kami pergi? Orang biasa mungkin tidak bisa melepaskan rasa takut, tetapi kita para praktisi memiliki Guru dan Fa. Kami berkultivasi, mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan orang di mana pun kami berada. Jadi mengapa harus khawatir?

Berkultivasi dan Melepaskan Keterikatan di Keluarga dan Lingkungan Pekerjaan

Anggota keluarga saya di Tiongkok diganggu oleh petugas dari Biro Keamanan Nasional dari tahun 2013 hingga 2019. PKT menekan saya melalui anggota keluarga saya di Tiongkok. Anggota keluarga saya yang bukan praktisi khawatir tentang keselamatan keluarga saya di Hong Kong dan lingkungan pendidikan anak saya. Mereka mencoba memaksa saya untuk pindah ke negara lain. Tapi saya bertahan dan tinggal di Hong Kong. Saya tahu misi saya ada di sini karena telah belajar dan tinggal di Hong Kong selama hampir tiga puluh tahun. Saya memperoleh Fa di Hong Kong. The Hong Kong Epoch Times diluncurkan pada tahun yang sama ketika saya lulus dari universitas di Hong Kong. Saya segera bergabung dengan The Epoch Times—saya tumbuh bersama The Epoch Times dengan melewati hujan dan badai.

Guru berkata,

“bila sudah tidak ada lagi rasa takut, maka faktor yang membuat anda takut juga sudah tidak eksis lagi. Ini bukanlah secara paksa dilakukan, melainkan dicapai dengan pelepasan sungguh-sungguh yang tanpa beban.” (“Menyingkirkan Keterikatan Terakhir,” Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju II)

Saya berkata kepada Guru dalam hati, “Guru memutuskan jalur kultivasi saya. Di mana pun saya berada dan apa pun yang saya lakukan, saya akan berupaya keras mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan makhluk hidup.”

Ketika saya tidak lagi khawatir, keadaan berbalik.

Pandemi virus PKT meletus dan menjadi pandemi global. Anggota keluarga saya di Tiongkok merasa lebih aman di Hong Kong, jadi mereka berhenti menekan saya untuk pergi.

Saya menjadi manajer penjualan pada tahun 2019. Karena perubahan di departemen editorial pada awal tahun ini, saya ditugaskan untuk menjadi pemimpin redaksi departemen editorial baru. Jika itu adalah kantor orang biasa, promosi saya akan berarti nama dan keuntungan. Tetapi sebagai manajer The Epoch Times, itu berarti saya harus memikul lebih banyak tanggung jawab dan menghadapi lebih banyak konflik. Saya lebih suka melakukan desain grafis iklan untuk klien saya. Ketika saya melihat klien dengan rekan saya, saya mengklarifikasi fakta kepada mereka dan juga meminta mereka untuk memasang iklan di koran kami.

Saya tahu harus mengisi apa pun yang dibutuhkan proyek. Saya tahu ini adalah ujian yang harus dilalui. Saya harus memiliki keberanian untuk menghadapi pendapat yang berbeda dan bahkan kecaman, dan hati saya harus benar-benar tak bergerak. Itu memang ujian yang sulit, tetapi saya menyadari Guru mengaturnya agar saya bisa meningkat.

Saya selalu menjadi orang yang peduli memperbaiki ketidakadilan. Saya pikir itu salah satu kekuatan saya. Tetapi setelah mulai berkultivasi, saya menemukan itu sebenarnya adalah keterikatan yang harus saya singkirkan.

Sebelumnya saya akan memarahi seorang praktisi tanpa henti jika dia tidak melakukan desain seperti yang saya minta. Siapa pun yang tidak melakukan tata letak atau mengedit video atau gambar sesuai dengan sampel, saya akan terus meminta mereka untuk mengubahnya sampai saya puas. Saya selalu berpikir praktisi tidak melakukan pekerjaannya dengan serius jika dia tidak melakukan seperti yang diminta, saya akan terus memintanya untuk mengubah. Jika dia masih gagal setelah beberapa kali mencoba, saya terus memarahinya dan bahkan meninggikan suara. Saya juga berperilaku seperti ini di rumah.

Nilai akademik putra saya turun dari atas ke tengah ketika dia duduk di Kelas Lima. Setelah dia mendapatkan ponsel, saya perhatikan dia terganggu. Ketika saya menemukan dia diam-diam bermain game, saya sangat marah. Dia belajar Fa setiap hari, dan kami membaca apa yang Guru katakan tentang video game. Kenapa dia tidak ingat? Saya menghapus aplikasi gamenya dan memarahinya. Dia berbicara kembali, mengatakan saya tidak pernah membiarkan dia bermain apa pun. Ketika saya mencoba berunding dengannya, dia membanting pintu dan pergi.

Putra saya banyak membantu kultivasi saya. Saya mungkin dapat menghindari konflik di tempat kerja, tetapi saya tidak dapat menghindarinya di rumah. Setiap kali saya marah padanya, saya memikirkan Fa Guru:

“Ada orang yang mengurus anak juga naik pitam, sampai ribut besar, anda mengurus anak juga tidak perlu seperti itu, anda sendiri jangan sampai benar-benar marah, anda perlu lebih rasional mendidik anak, baru benar-benar dapat mendidik anak dengan baik. Bila urusan kecil saja tidak dapat diatasi lalu marah-marah, bagaimana masih ingin tumbuh Gong?” (Ceramah 9, Zhuan Falun)

Saya tahu harus menjaga Xinxing lebih baik lagi di tempat kerja.

Praktisi Hui tidak bekerja sama di tempat kerja. Siapa pun yang menyarankan perubahan, dia akan menyajikan setumpuk alasan dan tidak berubah. Dia selalu mengeluh dan memarahi orang lain. Tidak ada yang bisa meyakinkannya, dan masalah tetap tidak terpecahkan. Direktur kami mengingatkan kami berbicara tentang hal-hal secara teoritis.

Guru berkata,

“Saya tidak hanya mengajarkan kalian Dafa, perilaku saya juga telah ditinggalkan untuk kalian. Nada pembicaraan dan kebaikan hati dalam melakukan pekerjaan, ditambah dengan prinsip rasional dapat mengubah hati orang, namun dengan cara perintah selamanya tidak akan berhasil! Jika hati orang lain tidak patuh namun hanya permukaan saja yang patuh, maka masih akan melakukan sesuatu menurut kehendak dirinya di saat tidak ada yang melihat.” (“Sadar Jernih,”Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju I)

Saya tidak berpikir bahwa apa yang Guru katakan berlaku untuk saya karena saya bukan pembimbing, jadi saya tidak mengukur tindakan saya dengan itu. Semua praktisi memiliki sisi yang belum terkultivasi dengan baik. Saya seharusnya tidak fokus pada sisi orang lain yang belum terkultivasi atau mengembangkan pikiran negatif tentang mereka. Kultivasi adalah tentang mengultivasi diri sendiri. Saya tidak harus selalu memeriksa orang lain dan menuntut agar mereka berubah.

Saya harus ingat bahwa Guru menjaga kultivasi Hui dan saya tidak boleh menuntut apa pun darinya. Saat bekerja untuk The Epoch Times, kami harus ingat untuk memiliki belas kasih.

Selain itu, kami juga harus profesional. Setiap orang berbeda dengan kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Beberapa praktisi bekerja lebih keras untuk menjadi profesional, tetapi beberapa tidak dapat mencapainya karena berbagai alasan, dan kemudian saya harus menebusnya. Saya tahu ini mungkin ujian bagi saya harus bekerja lebih keras dan lebih bersabar sementara hati saya tidak boleh tergerak.

Putra saya lahir di keluarga saya. Dia belajar Fa setiap hari sendirian, tetapi dia tidak memiliki lingkungan kultivasi yang seharusnya dimiliki oleh seorang praktisi cilik. Saya sibuk dengan pekerjaan dan tidak dapat berinteraksi dengannya. Dia tak terhindarkan dipengaruhi oleh lingkungan sosial biasa. Dia tahu prinsip-prinsip Falun Dafa, tetapi sulit untuk mengendalikan dirinya, mencari ke dalam dan berkultivasi dengan teguh. Saya tahu tidak seharusnya memarahinya.

Saya berhenti menyalahkannya keesokan harinya. Saya membaca ceramah Guru sebelumnya dengannya dan kami melakukan latihan. Saya berbicara dengannya dengan tenang tentang pelajarannya dan menaikkan nilainya. Akibatnya, dia secara sukarela pergi untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya.

Mengenai praktisi Hui, saya mulai dengan meningkatkan diri sendiri. Saya menyingkirkan faktor-faktor yang menyebabkan saya tidak menyukainya. Saya memutuskan untuk melepaskan semua pikiran negatif dan memusnahkannya di dimensi lain sehingga dia tidak terpancing. Saya berbagi situasi saya dengan rekan-rekan lain. Kami semua menyadari bahwa perilaku Hui mungkin merupakan ujian bagi kultivasi kami. Jika kami terus terikat pada sisinya yang belum terkultivasi, kekuatan lama mungkin memanfaatkan celah kami sampai mereka menghancurkan proyek. Pertama, kami harus menjaga Xinxing dan hati tidak boleh terusik. Adapun pekerjaan yang perlu ditangani, kami hanya membicarakannya tanpa menyalahkan siapa pun. Kami menjadi dewasa selama proses tersebut. Tampilan halaman situs web juga mulai meningkat dengan mantap.

Terima kasih Guru! Terima kasih semua!

(Disampaikan pada Konferensi Fa Daring Internasional 2021)