(Minghui.org) Seorang penduduk dari Kota Qixia, Provinsi Shandong baru-baru ini dilecehkan karena keyakinannya terhadap Falun Gong, disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Sun Yubin diminta oleh kepala desanya untuk pergi ke Kantor Polisi Kota Shewobo suatu pagi di bulan Juni 2021. Curiga bahwa pihak berwajib ingin memaksanya untuk melepaskan keyakinannya terhadap Falun Gong, Sun menolak untuk pergi.

Pada sore hari, polisi dan beberapa pejabat lokal setempat datang ke rumah Sun. Melihat Sun tidak di rumah, polisi berusaha mengintimidasi tetangganya dan memaksa mereka untuk memberikan informasi di mana Sun berada.

Polisi mendapati diri mereka tidak disambut oleh para tetangga, yang mengutuk mereka karena menganiaya Falun Gong. Melihat mereka tidak bisa mendapatkan informasi dari tetangga, polisi pergi dengan kecewa.

Sun mulai berlatih Falun Gong sejak penganiayaan dimulai. Dulu dia sering sakit-sakitan dan sering jatuh ketika berjalan. Berlatih Falun Gong membuatnya bertenaga dan dia menjadi sehat lagi. Banyak orang desa melihat perubahan dan terkagum-kagum.

Di desa kecil di mana para tetangga memiliki rasa kebersamaan yang kuat, mereka tahu Sun berusaha untuk menjadi orang baik dengan mengikuti prinsip Falun Gong ‘Sejati, Baik, Sabar,” dan mereka mendukungnya untuk terus berlatih.

Informasi kontak pelaku kejahatan:

Guo Lei (郭磊), direktur Kantor Polisi Shewobo: +86-18660036767, +86-13562529369
Song Xiaomin (宋晓敏), wakil kepala polisi: +86-18660075270, +86-15064503799
Yu Shudong (于述东), direktur Departemen Kepolisian Kota Qixia: +86-18660078218
Yu Youting (于友廷), kepala Kantor 610 Kota Qixia: +86-18660075107, +86-13953559709
Fan Qingbin (范庆斌), kepala Kantor Keamanan Domestik Kota Qixia: +86-18660075201, +86-13853551359

(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)