(Minghui.org) Penduduk Kabupaten Bin, Provinsi Heilongjiang ditolak kunjungan keluarganya selama hampir tiga tahun setelah ia ditangkap karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Zhang Yuling, 65, diikuti oleh polisi dari kota terdekat yaitu Kota Siping, Provinsi Jilin pada tanggal 12 September 2019, ketika ia melakukan perjalanan dari Kota Ningyuan, Provinsi Heilongjiang untuk mengunjungi ibu dan saudarinya. Polisi menangkapnya di hari berikutnya ketika ia pergi membeli beberapa potong tahu. Polisi menggeledah rumah ibunya dan mengambil foto ibunya tersebut, wanita lumpuh berusia 90an. Ketika ia memohon kepada polisi untuk tidak menangkap Zhang, mereka berbicara dengan nada tinggi kepadanya dan mengancamnya untuk tidak mengungkap penangkapan Zhang.

Ketika keluarga Zhang mengunjunginya di Pusat Penahanan Kota Siping di Provinsi Jilin pada bulan Oktober 2019, ia berkata ia masih tidak mengetahui mengapa ia ditangkap oleh polisi Jilin. Satu-satunya hal yang bisa ia pikirkan adalah bahwa ia mengirimkan beberapa artikel tentang budaya tradisional Tiongkok kepada orang lain melalui akun WeChat nya.

Pengacaranya pergi ke Kantor Polisi Shanmen yang bertanggung jawab atas penangkapannya dan meminta kasusnya dipindahkan ke Kabupaten Bin. Petugas polisi yang bertugas merespons bahwa mereka tidak bisa membuat keputusan, karena penangkapannya diperintahkan oleh Kantor Keamanan Domestik Kota Siping.

Zhang diadili pada tahun 2020 dan hanya satu anggota keluarga yang diperbolehkan menghadiri persidangannya. Hakim kemudian secara diam-diam menjatuhi hukuman tanpa memberi tahu keluarganya. Masih belum diketahui berapa lama masa tahanan penjara yang dijatuhkan kepadanya.

Setelah bertanya ke sana-sini, keluarganya mengetahui bahwa ia dipindahkan ke Penjara Wanita Changchun. Ketika mereka mengunjunginya pada bulan Juli 2021, petugas menolak kunjungan mereka dan menolak menerima pakaian yang dibawakan untuknya.

Hampir tiga tahun sejak penangkapan Zhang. Keluarga tidak diperbolehkan mengunjunginya satu kali pun. Cucunya, yang hampir berusia 6 tahun sekarang, sangat merindukannya. Keluarganya berkata bahwa mereka sangat khawatir tentang kesehatannya dan mereka meminta komunitas internasional untuk memberi perhatian kepada kasusnya dan membantu menyelamatkannya.

Laporan terkait dalam Bahasa Mandarin:

黑龙江宾县张玉玲被四平国保绑架