(Minghui.org) Putra dari Zhao Xia tiba-tiba menerima panggilan telepon dari Penjara Wanita Provinsi Shaanxi pada akhir Juni 2021, memintanya untuk membujuk ibunya untuk bekerja sama dengan sipir penjara dan melepaskan keyakinannya pada Falun Gong. Ini adalah pertama kalinya dia menerima informasi tentang kasus itu sejak persidangan pada sekitar dua setengah tahun lalu.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Sejak Zhao disidang oleh Pengadilan Distrik Hantai pada 12 December 2018, putranya tidak pernah mendengar informasi lagi dari pengadilan. Baru-baru ini diketahui bahwa Zhao dihukum penjara empat tahun dan akan dibebaskan pada 11 Agustus 2022.

Zhao ditangkap pada 12 Agustus 2018. Dia dilaporkan mendistribusikan informasi tentang Falun Gong kepada kepala kepolisian lokal, yang sedang berjalan di jalanan mengenakan pakaian biasa. Putranya tidak mengetahui tentang penangkapannya sampai tiga hari kemudian sampai dia pergi mengujunginya. Rumahnya digeledah dan komputernya disita.

Putranya baru tahu kemudian bahwa dia dikenakan hukuman tahanan administratif selama 15 hari di Pusat Penahanan Hantai. Ketika putra pergi ke sana untuk mengantarkan pakaian untuknya, polisi menolaknya, mengatakan dia akan dibebaskan pada 28 Agustus.

Ketika masa tahanannya berakhir, polisi menolak untuk membebaskannya. Malahan, mereka memberi tahu putranya ada perubahan pada kasusnya dan memintanya untuk mengantarkan pakaian untuknya. Beberapa hari kemudian, Gao Hanhua, kepala Kantor Keamanan Domestik, memberitahukan putranya bahwa penangkapannya sudah diterima pada 12 September dan dia menghadapi penuntutan.

Putranya sekarang sangat khawatir tentang situasinya dan apakah dia akan disiksa di penjara karena tidak mau melepaskan keyakinannya pada Falun Gong.

Sebelum penangkapan dan hukuman terakhirnya, Zhao ditangkap pada 5 September 2007. Dia jatuhi empat tahun hukuman penjara di Penjara Wanita Provinsi Shaanxi setelah satu tahun penahanan. Selama waktu itu, dia dipecat dari tempatnya bekerja, Biro Arsip Kabupaten Chenggu. Tidak lama setelah dia dibebaskan, suaminya tiba-tiba meninggal karena penyakit, setelah menahan empat tahun siksaan mental karena istrinya dianiaya.

Zhao ditangkap lagi pada 27 November 2015. Dia pertama-tama ditahan selama sepuluh hari dan kemudian dipindahkan ke Pusat Pencucian Otak Zoashu selama tiga minggu lagi. Polisi terus-menerus melecehkannya setelah dia dibebaskan.