(Minghui.org) Enam warga Kota Liaoyang, Provinsi Liaoning telah ditahan di Pusat Penahanan Kota Liaoyang sejak 8 Desember 2021 karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Sekelompok petugas dari Kantor Polisi Wensheng dan Kantor Keamanan Domestik Kota Liaoyang mengikuti Zhao Juncheng dan istrinya Bao Fengzhi pada 8 Desember 2021. Petugas kemudian masuk ke rumah pasangan itu dan menangkap mereka serta empat tamunya, Li Ying [Wanita], 55, Cui Rong [Wanita], 40-an, Li Peixin [Pria] dari Kota Anshan, dan praktisi lain dari luar kota.

Polisi menggeledah rumah pasangan itu dan menyita buku-buku Falun Gong, komputer dan printer mereka. Polisi membawa Li kembali ke rumah pada sore hari untuk menggeledah rumahnya. Mereka memborgolnya sepanjang waktu. Buku-buku Falun Gong dan foto pencipta Falun Gong diambil. Rumah Cui juga digerebek. Tetapi karena suaminya bekerja di luar kota dan anaknya kuliah, tidak jelas barang apa yang disita darinya.

Polisi mengetahui tentang alamat Li setelah menyita KTP-nya. Sekitar jam 8 malam, lebih dari 20 petugas polisi menggeledah rumahnya dan menyita 44 buku Falun Gong, komputer dan foto pencipta Falun Gong. Hanya karena melihat seorang perwira tinggi, dia ditampar wajahnya dua kali. Dia juga dipukuli secara brutal karena menolak polisi mengambil sidik jarinya. Dia masih merasakan sakit di tulang rusuknya dan bengkak di kakinya karena pemukulan.

Praktisi keenam dari luar kota menolak untuk bekerja sama dengan tidak mengungkapkan namanya dan melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan.

Informasi kontak pelaku:

Liu Hengyang (刘恒洋), kepala Kantor Polisi Wensheng: +86-419-4222110
Li Feng (李峰), kepala Departemen Kepolisian Distrik Baita: +86-13504208989
Zhang Xingye (张兴业), kepala Departemen Kepolisian Kota Liaoyang: +86- 419-3958001
Liu Xi (刘鑫), sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum Kota Liaoyang: +86-419-2307979

(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)