(Minghui.org) Saya telah berbicara dengan orang-orang tentang Falun Dafa dan penganiayaan secara berhadapan muka sejak saya mulai berlatih pada tahun 2000. Bahkan ketika sedang dalam perjalanan tugas, saya belajar Fa dan berlatih Gong. Saya memancarkan pikiran lurus empat kali sehari tanpa melewatkan satu waktu pun. Saya juga memancarkan pikiran lurus selama setengah jam pada siang dan malam hari.

Ketika saya berbagi pengalaman saya dengan praktisi setempat tentang upaya saya mengklarifikasi fakta kepada orang-orang, mereka mulai memuji dan mengagumi saya. Ego saya tumbuh dan saya mulai berpikir bahwa saya lebih baik dari orang lain. Saya lupa bahwa semua kemampuan saya dianugerahkan oleh Guru [Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa] dan Guru lah yang membuka jalan bagi saya. Saya lupa bahwa tanpa bantuan Guru, saya tidak dapat berbuat apa-apa.

Seorang praktisi lokal memiliki gejala stroke. Praktisi lain ingin membantunya tetapi tidak bisa pergi ke rumahnya karena situasi keluarganya. Setelah saya berbicara dengan anggota keluarganya, mereka setuju bahwa dia bisa datang ke rumah saya. Saya belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus bersamanya. Dia meningkat pesat dalam waktu sebulan. Ketika dia bisa membaca Fa dan berlatih sendiri, dia pulang ke rumah.

Karena saya mengalami banyak hal yang menakjubkan setelah mulai berlatih Falun Dafa, saya percaya bahwa selama praktisi menemukan keterikatannya, ilusi penyakit akan hilang seketika karena Dafa dan Guru adalah mahakuasa. Saya tidak mempertimbangkan seberapa baik praktisi berkultivasi atau keterikatan apa yang dia miliki. Saya tidak mengerti betapa cemasnya perasaan praktisi yang berada dalam kesengsaraan itu. Saya mengukur praktisi ini dengan standar saya sendiri dan meminta dia untuk memenuhinya. Saya berpikir, “Dia tidak bisa melupakan hal sepele seperti itu! Dia harus melepaskan segalanya dan hanya percaya pada Guru dan Fa, dan membiarkan Guru memutuskan. Jika saya jadi dia, saya akan dengan mudah lulus ujian.” Kekuatan lama mengambil keuntungan dari ego saya yang mencuat dan membuat penderitaan yang hampir merenggut nyawa saya.

Keterikatan Saya Membawa Penderitaan

Saya melewatkan waktu untuk memancarkan pikiran lurus pada siang hari, tanggal 15 Agustus 2021, karena saya sedang mendiskusikan bisnis dengan teman-teman. Kemudian, sisi kanan tubuh saya menjadi mati rasa. Saya gugup, tetapi saya mengingatkan diri sendiri bahwa itu adalah ilusi. Saya memohon kepada Guru untuk membantu saya melenyapkan penganiayaan ini sehingga saya tidak akan menodai reputasi Falun Dafa. Segera setelah saya memikirkan ini, mati rasa menghilang. Saya berterima kasih kepada Guru, tetapi saya pikir bahwa kualitas pencerahan saya baik dan saya masih berpikir bahwa saya lebih baik daripada praktisi lain. Saya masih membuktikan kebenaran diri sendiri. Saya merasa senang karena saya pikir bahwa saya lebih hebat dari praktisi yang baru saja sembuh dari stroke.

Saya tidak memikirkan mengapa ini terjadi dan saya pikir bahwa penderitaan telah berakhir. Tapi, kekuatan lama menatap saya. Saya memberi tahu praktisi lain dalam di tempat belajar Fa kami tentang apa yang terjadi. Dengan setiap kata, saya menunjukkan betapa baiknya pencerahan saya dan seberapa kuat pikiran lurus saya. Saat berbicara, saya tiba-tiba kehilangan semua rasa di sisi kanan tubuh saya. Secara naluriah, saya mencoba berdiri dengan memegang meja kopi dengan tangan kanan. Tapi, saya tidak merasakan apa-apa di lengan kanan dan kaki kanan saya. Praktisi lain menangkap saya sebelum saya jatuh ke lantai.

Saya menyadari bahwa saya sedang pamer. Praktisi lain mengkhawatirkan saya. Saya tidak merasa panik. Kami memancarkan pikiran lurus dan meminta Guru untuk membantu saya. Saya tidak mengakui pengaturan kekuatan lama. Saat memancarkan pikiran lurus, saya bisa merasakan elemen negatif menyerang saya satu demi satu. Kami memancarkan pikiran lurus dari pukul 19:00 sampai 02:00 dini hari, sampai semua orang lelah. Keesokan harinya, keadaan menjadi lebih buruk. Saya ingin bangun tapi tidak bisa. Saya hampir tidak bisa bergerak beberapa langkah meskipun dengan bantuan istri saya.

Pikiran saya jernih dan saya memberi tahu keluarga saya, “Saya pasti tidak akan pergi ke rumah sakit. Saya seorang pengikut Dafa. Saya menyerahkan segalanya kepada Guru.” Keluarga saya pernah menyaksikan keajaiban Dafa sebelumnya sehingga mereka tidak memaksa saya untuk pergi ke rumah sakit.

Saya tidak bisa melakukan latihan berdiri karena saya tidak bisa berdiri. Saya hanya bisa melakukan latihan meditasi. Pergelangan kaki kanan saya pernah cedera sepuluh tahun lalu. Daerah itu tiba-tiba membengkak, pecah, dan darah serta nanah mengalir keluar. Saya merasa seperti

“...Ratusan derita sekaligus menimpa,

Lihat dia bagaimana hidup?” (“Derita Pikiran dan Hatinya,” Hong Yin)

Pada saat itu, saya memutuskan untuk tidak khawatir tentang apa pun. Selama saya masih hidup, saya akan terus berkultivasi.

Mencari ke Dalam dan Mengidentifikasi Keterikatan Saya

Saya memancarkan pikiran lurus untuk membersihkan elemen negatif. Saya memohon kepada Guru untuk memberi saya petunjuk. Apa yang salah dengan saya? Di mana masalah saya?

Saya mencari ke dalam dan terkejut. Saya hanya mengultivasi diri saya secara dangkal. Saya tidak melepaskan banyak keterikatan seperti mentalitas pamer, membuktikan diri sendiri, keterikatan pada pendapat saya, berpuas diri, mencari kepentingan pribadi dan nama, nafsu dan keinginan, ketidaksabaran, iri hati dan suka berbicara. Saya tidak berperilaku seperti seorang praktisi dan saya tidak sejalan dengan standar Fa.

Saya memutuskan untuk mengultivasi diri saya dengan teguh mulai sekarang. Saya banyak belajar Fa untuk menjernihkan pikiran. Saya menjadi tenang dan berhenti fokus pada “penyakit” saya. Saya mengingatkan diri sendiri bahwa semuanya ada di tangan Guru dan Dia akan membantu saya mengatasi penderitaan ini.

Saya berupaya keras berlatih tetapi saya hanya bisa duduk, jadi saya bermeditasi. Saya tidak bisa melakukan latihan berdiri. Ketika mulai bermeditasi, saya tidak dapat mengingat gerakannya. Ketika mengangkat lengan, saya tidak tahu harus meletakkannya di mana. Istri saya mengatakan bahwa gerakan saya terlihat aneh. Saya harus belajar gerakan dari awal. Jika memejamkan mata, gerakan saya salah. Jadi, saya duduk di depan cermin dan melakukan meditasi dengan mata terbuka untuk memastikan bahwa gerakan saya benar. Saya tidak dapat mengangkat telapak tangan kanan saya ketika memancarkan pikiran lurus. Saya meminta Guru untuk menguatkan saya. Kemudian, saya bisa menjaga telapak tangan kanan saya untuk sementara waktu. Kami menyaksikan keajaiban Dafa lagi dan merasa bahwa Guru bersama kami.

Tapi, saya tahu bahwa saya perlu melakukan semua latihan. Saya mencari ke dalam dan menemukan keterikatan saya pada kepentingan pribadi. Saya pikir bahwa saya sudah menghilangkan ini. Saya berbicara dengan putra saya yang bertanggung jawab atas bisnis keluarga kami. Saya mengatakan kepadanya bahwa kita tidak boleh melakukan apa pun yang merugikan kepentingan klien kita dan bahwa kita lebih suka tidak mendapat untung daripada menyediakan barang berkualitas buruk. Dia setuju. Dua hari kemudian, saya bisa berdiri.

Saya ingin bangun pada pukul 03:00 untuk berlatih. Istri bertanya apakah saya bisa melakukan latihan perangkat kedua selama satu jam. Saya menjawab ya tanpa ragu-ragu. Dia takut bahwa saya akan pingsan sehingga dia berdiri di samping saya. Saya tidak dapat mengingat gerakannya dan saya harus mempelajarinya kembali. Saya tidak bisa merasakan kaki kanan saya. Saya merasa seperti berdiri dengan satu kaki. Saya tidak stabil dan terombang-ambing. Saya berkata pada diri sendiri bahwa Guru bersama saya dan saya tidak perlu takut. Saya bertahan sampai saya menyelesaikan latihan berdiri selama satu setengah jam. Saya berterima kasih kepada Guru, saya tidak jatuh.

Saya berkeringat banyak setelah setiap set latihan. Satu minggu kemudian, istri tidak harus berdiri di samping saya karena saya bisa melakukan latihan sendiri.

Selama proses itu, saya mengalami begitu banyak rasa sakit yang menyayat hati. Tanpa bantuan Guru, bagaimana mungkin saya bisa berdiri dalam waktu sesingkat itu?

Ketekunan dalam Mengklarifikasi Fakta dan Menyelamatkan Makhluk Hidup

Biasanya, saya berbicara dengan orang-orang tentang penganiayaan secara berhadapan muka. Saya tidak bisa melangkah keluar setelah saya menderita karma penyakit ini. Saya menjadi cemas dan merasa kehilangan. Apa yang harus saya lakukan?

Saya mulai memancarkan pikiran lurus lebih sering dan belajar Fa lebih banyak. Saya memohon kepada Guru untuk membantu saya pulih secepat mungkin sehingga saya bisa melangkah keluar untuk menyelamatkan orang. Guru melihat keinginan saya dan membantu menghapus banyak karma saya. Saya bisa berdiri dan berjalan perlahan. Tapi, kaki saya masih belum fleksibel. Sebagian tubuh saya masih mati rasa. Saya meminta istri untuk mengantar saya. Karena saya tidak bisa berjalan dengan mantap, orang lain tidak berani mendekat dan tidak mendengarkan saya. Saya merusak reputasi Dafa. Saya menjadi putus asa dan merasa tidak berguna.

Semakin saya merasa cemas, semakin buruk kondisi kultivasi saya. Kekuatan lama terus memasukkan elemen negatif ke dalam suasana hati saya dan saya mulai merasa bahwa saya tidak akan pernah pulih, hidup saya telah berakhir, dan jalur kultivasi saya telah berakhir. Saya merasa putus asa dan ingin menyerah. Saya pikir bahwa hubungan saya dengan Dafa terputus. Saya sangat tertekan sampai-sampai berpikir untuk bunuh diri.

Ketika situasi saya terpuruk ke titik terendah, saya meminta istri untuk mengantar saya ke laut. Saya melihat rerumputan layu yang lembut saat kami tiba di pantai. Saya ingat Guru berkata, “Kaya atau miskin hanya berlaku satu periode waktu.” (“Fakta Kebenaran Dapat Menghapus Kekhawatiran,” Hong Yin III). Hidup ini singkat. Tidak mudah untuk mendapatkan Fa tetapi saya sangat beruntung menjadi seorang praktisi. Apa yang saya takutkan? Tiba-tiba, saya dipenuhi dengan keberanian yang luar biasa. Saya harus melanjutkan kultivasi saya. Selama memiliki satu nafas tersisa, saya tidak akan berhenti berlatih.

Saya merasa tidak layak menjadi pengikut Dafa jika saya tidak bisa mengikuti standar Fa. Pada saat itu, nama, keinginan pribadi, dan emosi menjadi tidak berarti. Saya merasa bahwa dunia ini luas dan cerah. Kejahatan yang menekan saya menjadi bukan apa-apa. Tiba-tiba, tekanan lenyap dan saya tidak bisa menahan air mata. Saya meminta maaf kepada Guru karena telah mengecewakanNya.

Praktisi lain mengatakan bahwa saya bisa membantu proyek lain jika saya tidak bisa melangkah keluar untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang secara berhadapan muka. Saya ingin menempel poster di pagi atau sore hari. Keluarga saya keberatan. Tapi, mereka tidak bisa meyakinkan saya sehingga mereka setuju untuk membiarkan saya melangkah keluar.

Ketika melangkah keluar untuk pertama kalinya, saya berjalan goyah dan jatuh. Saya tidak bisa berdiri karena sisi kanan tubuh saya mati rasa dan lengan kiri saya ditekan di bawah tubuh saya. Saya meminta Guru untuk menguatkan saya. Perlahan, saya mencoba menggerakkan tubuh. Akhirnya, saya berbalik. Saya perlahan berdiri dan terus memasang poster tempel. Anggota keluarga saya tidak lagi mengijinkan saya melangkah keluar setelah saya memberi tahu mereka bahwa saya jatuh.

Kemudian, beberapa praktisi membawa saya keluar dengan sepeda motor untuk menempel poster dan saya sangat berterima kasih. Saya tahu bahwa mereka menghadapi tekanan besar. Mereka akan menahan kemarahan dari keluarga saya jika sesuatu terjadi pada saya.

Pada awalnya, saya tidak bisa duduk kokoh di belakang sepeda motor. Para praktisi mengemudi dengan perlahan. Jika saya tidak hati-hati, kaki kanan saya akan jatuh dan saya harus menariknya ke atas agar kaki saya tidak terseret ke jalan. Terkadang, saya harus berjalan menaiki tangga. Saya jatuh jika saya tidak hati-hati. Saya terus-menerus memohon kepada Guru untuk menguatkan saya. Sudah satu bulan, saya keluar untuk menempel poster setiap hari. Selama proses tersebut, Guru membantu menghilangkan banyak hal buruk dari saya. Saya membuat kemajuan setiap hari dan secara bertahap saya bisa berjalan dengan mantap. Saya bisa mengendarai sepeda motor dan kemudian mengendarai mobil. Saya bisa melangkah keluar untuk mengklarifikasi fakta seperti sebelumnya. Rasa terima kasih saya kepada Guru tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Saya menangis berkali-kali. Terima kasih, Guru!

Suatu hari, saya mengemudi untuk waktu yang lama. Kaki kanan saya tidak berfungsi dengan baik dan saya akan menabrak bus. Kaki kanan saya tidak bisa menekan rem. Praktisi bersama saya berteriak keras, “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Begitu dia mengucapkan kata-kata itu, kaki kanan saya bisa menginjak rem. Mobil berhenti. Jaraknya lima sentimeter dari bus. Terima kasih, Guru karena telah menyelamatkan kami! Air mata kami mengalir di pipi kami.

Awalnya, saya adalah pengemudinya sementara praktisi lain mengklarifikasi fakta kepada orang-orang. Kemudian, saya meminta praktisi lain untuk mengemudikan mobil sementara saya mengklarifikasi fakta kepada orang-orang. Setiap hari, Guru menyingkirkan unsur-unsur negatif dari saya. Kaki kanan saya terus menjadi lebih fleksibel dan saya sekarang kembali normal. Anak saya yang bukan praktisi kagum. Dia berkata, “Ayah, Anda pulih begitu cepat!”

Kesimpulan

Setelah melalui penderitaan ini, kesimpulan terbesar saya adalah bahwa saya tidak boleh mengklaim kemampuan yang sebenarnya bukan milik saya dan bahwa saya tidak boleh membuktikan kebenaran diri sendiri. Tidak peduli seberapa praktisi lain menganggap saya mampu, kemampuan saya diberikan oleh Guru. Tanpa perlindungan Guru dan Dafa, hidup saya mungkin dalam bahaya. Ketika saya berpikir bahwa saya luar biasa dan lebih baik dari yang lain, kekuatan lama memanfaatkan celah kebocoran saya.

Pencerahan kedua saya adalah bahwa bagaimanapun keadaannya, saya harus percaya pada Guru dan Fa. Saya harus percaya bahwa,

“Pikiran lurus para pengikut kuat

Guru memiliki kemampuan mengatasi keadaan langit.” (“Budi Jasa Guru dan Pengikut,” Hong Yin II)

Saya harus mempertahankan pikiran lurus sehingga saya dapat mengatasi penderitaan. Ini adalah satu-satunya jalan bagi saya meskipun prosesnya sangat menyakitkan. Apa yang harus saya tanggung hanyalah puncak gunung es. Guru menanggung sebagian besar penderitaan bagi saya.

Saya seharusnya tidak hanya mengatakan bahwa saya percaya pada Guru dan Fa. Saya harus mempraktikkannya. Melakukan satu hal untuk memenuhi sumpah prasejarah saya lebih baik daripada mengatakan seribu kali bahwa saya percaya pada Guru dan Fa.

Guru berkata, “kultivasi tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Guru pasti telah membantu saya dan mengatur segalanya untuk saya.

Ini adalah pemahaman saya di tingkat saya saat ini. Mohon tunjukkan apapun yang tidak sesuai dengan Fa.