(Minghui.org) Salam, Guru Terhormat! Salam pada rekan praktisi!

Saya berlatih Falun Dafa mulai tahun 2007, dan saya sangat berterima kasih atas belas kasih Guru Li (pencipta Dafa). Saya mulai berlatih karena kesehatan saya yang buruk. Mertua saya yang sudah lansia tinggal bersama kami, saya harus memasak tiga kali setiap hari dan membantu menjaga toko. Suami saya adalah anak yang penurut, mendahulukan kepentingan orang tuanya. Saya yang memiliki kepribadian introvert selalu diam saat disalahkan. Ketika kesehatan saya menurun, saya mencoba semua jenis resep obat, pergi ke rumah sakit, bahkan saya pergi ke kuil, tetapi kondisi kesehatan saya tidak ada perubahan.

Suatu hari, sepupu saya memberi tahu tentang Falun Dafa dan memberi saya sebuah CD. Saya meletakkannya di sebelah pemutar dan meninggalkannya selama satu setengah tahun.

Saat kesehatan saya semakin memburuk, saya merasa hidup saya akan berakhir. Suatu hari saya melihat CD tersebut dan memutarnya. Setelah menonton, saya segera ke bawah dan memberi tahu suami saya, “Saya ingin berlatih Falun Dafa!” Suami saya menjawab, “Baik, saya akan menemanimu berlatih.” Dengan cara ini, saya dan suami memulai jalan kultivasi bersama, dan saya terlahir kembali di dalam Dafa.

Menghafal dan Berasimilasi dengan Fa

Guru berkata,

“Hati mengandung Zhen Shan Ren
Kultivasi diri menguntungkan orang lain
Dafa tidak terlepas dari hati
Pada tahun mendatang sudah pasti melebihi orang lain” (“Harmonis dan Terang,” Hong Yin I)

Ketika membaca Fa ini saya berpikir, untuk “jangan biarkan Dafa lepas dari hati,” jika demikian bukankah saya harus menghafal Fa?

Setelah mulai berlatih, saya mengalami konflik dengan suami dan mertua saya. Saat menangis, saya membaca Fa dan melihat beberapa baris seperti berdenyut. Saya berpikir ini dikarenakan air mata saya, namun setelah saya mengusapnya dan melihatnya sekali lagi, garis itu masih berdenyut dan saya melihat bagian berikut,

“Sebagai sebuah contoh: sebuah botol diisi penuh dengan benda kotor, lalu disumbat rapat, dan dilemparkan ke dalam air, ia akan langsung tenggelam sampai ke dasar. Bila anda menuang ke luar kotoran yang ada di dalam, makin banyak dituang, ia akan makin tinggi mengapung, jika seluruhnya dituang ke luar, ia akan mengapung sepenuhnya.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Saya segera mengerti bahwa Guru memberi saya petunjuk agar melepaskan kebencian saya terhadap ibu mertua. Saya merasa harus menghafal kalimat Fa ini dan yang mengejutkan ternyata saya menghafalnya dengan sangat cepat. Melihat sepertinya tidak sulit bagi saya untuk terus menghafalnya. Dengan demikian saya mulai menghafal Fa, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf. Dalam waktu enam bulan, saya selesai menghafal Zhuan Falun untuk pertama kalinya.

Ketika menghafal bagian “Xiulian Harus Berspesialisasi Tunggal,” saya bermimpi ibu mertua meminta saya untuk menyiapkan kue beras untuk mengundang dewa-dewa tertentu ke rumah kami sehingga kami dapat menyembah mereka. Ketika saya menolak, dia dan ipar perempuan saya mengutuk dan memaksa saya untuk melakukannya. Saya menangis dan berkata, "Saya berlatih Falun Dafa, saya tidak mau melakukan hal itu." Setelah saya mengatakannya, saya langsung terbangun.

Ketika melafalkan Fa, "Buddha apa pun, Tao apa pun, Dewa apa pun, iblis apa pun, semua jangan harap menggoyahkan hatiku, dengan cara ini pasti ada harapan dapat berhasil.” (Ceramah 6, Zhuan Falun) Saya mengingatkan diri sendiri bahwa saya harus teguh dalam pikiran lurus dan berlatih Dafa sampai akhir, dan tidak ada yang bisa mengganggu.

Segera setelah saya mengalami pengujian dalam mimpi di mana empat dewa meminta saya untuk memilih salah satu dari mereka sebagai guru saya, saya dengan tegas menjawab, "Saya sudah memiliki guru, dan nama guru saya adalah Li Hongzhi." Begitu saya mengatakan itu, mereka berempat langsung menghilang.

Selama proses menghafal Fa, terkadang saya merasa kepala saya sudah tidak sanggup menampung lebih banyak lagi, dan kepala saya sakit seperti mau pecah, tapi saya bertahan. Rasa sakitnya segera lenyap dan menghafal jadi lebih cepat. Saya berpikir bahwa ini dikarenakan Guru membantu memurnikan pikiran saya dan memperluas kapasitas saya.

Ketika menghafal Zhuan Falun untuk kedua dan ketiga kalinya...kini saya sanggup menghafalnya sebanyak dua puluh kali. Saya sudah menghafal lama sekali, tapi saya masih lupa pada ceramah pertama setelah menghafal ceramah kedua? Saya harus mengingat semuanya! Saya mengubah cara menghafal. Setelah mengingat satu ceramah saya mengulanginya tiga sampai lima kali. Sebelum masuk ke ceramah berikutnya, saya mengulas kembali ceramah sebelumnya, dan seterusnya.

Membutuhkan waktu lebih dari tiga bulan untuk menghafal semua ceramah Zhuan Falun. Saat saya bisa melafalkan Zhuan Falun tanpa memegang buku, perasaan itu tak terlukiskan! Malam itu saya memimpikan kembang api yang indah dan saya sangat senang. Dengan Fa di hati saya, saya dapat cepat menyadari dan mengoreksi diri sendiri saat menghadapi masalah.

Setelah menyadari betapa baiknya menghafal Fa, saya terus menghafal Hong Yin I dan ceramah Guru lainnya. Dalam proses itu, saya mengalami sakit kepala dan melenyapkan karma. Karena saya harus mengalami penderitaan saat menghafal Fa, saya khawatir akan melupakannya karena keterikatan pada kenyamanan -- jadi saya melafalkan Fa setiap hari, tidak berani mengendur.

Menghafal Fa membantu saya untuk tetap waspada dan mengoreksi diri sendiri saat konflik tiba-tiba muncul. Saya dulu pemalu. Sekarang saya berani dan bisa mengklarifikasi fakta kepada orang-orang. Semua ini berasal dari kekuatan Dafa yang luar biasa. Terima kasih Guru!

Perjalanan Kultivasi Saya ke New York

Harapan saya untuk bekerja di New York terpenuhi Juli ini. Pengalaman dua bulan itu sangat berharga dan saya seperti merasa didorong ke depan dengan kekuatan besar. Ketika menghadapi ujian Xinxing, awalnya saya lupa bahwa saya adalah seorang praktisi dan merasa sedih dan marah, tetapi saya segera ingat apa yang Guru katakan.

Guru berkata,

“Ada orang selalu mengutamakan dirinya benar, kendati anda benar, anda tidak bersalah, lalu bagaimana hendaknya? Apakah telah meningkat atas dasar Fa?” (Ceramah Fa di Manhattan, Ceramah di Berbagai Tempat 10)

Banyak petunjuk yang berfungsi sebagai hardikan tongkat. Setelah mengalami konflik dengan praktisi lain, saya melafal, “Apa Yang Dimaksud Kesabaran” dan “Sejati Berkultivasi” dari Petunjuk Penting Gigih Maju untuk mengingatkan diri sendiri. Banyak momen mengharukan selama bekerja di sana.

Setelah kembali ke Taiwan dan tinggal di hotel untuk karantina, saya tidak bisa tidur atau belajar Fa dengan baik. Awalnya saya pikir itu dikarenakan penat terbang (jet lag). Kemudian ketika memancarkan pikiran lurus pada suatu pagi saya menyadari bahwa saya tidak boleh mengakuinya, sebagai pengikut Dafa tidak seharusnya mengalami jet lag. Jadi saya segera mulai belajar Fa setelah memancarkan pikiran lurus, dan terus berlanjut dari jam 6 pagi sampai jam 1 pagi keesokan harinya. Saya hanya berhenti untuk melakukan latihan dan makan. Saya selesai membaca sembilan ceramah Zhuan Falun, suara saya serak karena membaca, tetapi saya sangat santai seolah-olah tubuh saya lepas dari cangkang dan saya tertidur.

Ketika bangun, saya teringat kata-kata Guru, “...perasaan manusia sama sekali juga bukan apa-apa, Xiulian tidak dapat mengandalkan perasaan.” (Ceramah 4, Zhuan Falun)

Saya terkejut, mengapa paragraf Fa ini muncul? Setelah berpikir serius, saya menyadari bahwa saya sering menggunakan perasaan untuk menilai seseorang, berpikir bahwa dia harus begini atau sesuatu harus dengan cara begitu. Saya lupa bahwa setiap orang memiliki temperamen dan karakteristiknya masing-masing, jadi bagaimana mereka bisa mengikuti apa yang saya inginkan? Saya malu pada diri sendiri setelah menyadari ini. Saya harus lebih berhati-hati melihat dari perspektif Fa di masa depan.

Mengatasi Rintangan Teknis

Saya telah mengikuti beberapa proyek klarifikasi fakta di internet dan berpartisipasi dalam penyuntingan situs web. Saya merasa berani karena saya buta tentang komputer dan mempelajari semuanya dari awal. Rekan-rekan praktisi mengatakan bahwa saya tidak memiliki pengetahuan tentang komputer dan tidak bisa memahami apa pun. Dalam proses belajar, saya merasa getir dan terus menyerah, tapi saya bertahan.

Setelah mendalami selama tiga tahun, saya mempelajari banyak teknis dasar seperti membuat gambar untuk artikel. Saya menyadari bahwa selama saya memiliki hati untuk melakukannya, Guru akan membuka kebijaksanaan saya dan membuat saya melakukannya lebih baik dan lebih baik lagi

Karena virus PKT tahun lalu, saya tidak bisa pergi ke tempat klarifikasi fakta. Saya bergabung dengan proyek panggilan telepon untuk memberi tahu orang-orang tentang kebenaran Falun Dafa. Awalnya saya hanya mengetahui cara menelepon dan menjawab telepon. Sesudah mengikuti kursus pelatihan, saya memahami teknik dengan cepat dan bahkan ditugaskan sebagai asisten teknis. Saya mempelajari lebih banyak untuk membantu praktisi lain dan dalam prosesnya sepertinya saat memikirkan sesuatu, seorang praktisi dengan keahlian itu akan datang membimbing saya -- maka saya bisa mengajar lebih banyak praktisi. Sungguh luar biasa!

Ketika beberapa internet dan alat menelepon untuk klarifikasi fakta diblokir, saya dapat menggunakan alat lain dan membimbing praktisi untuk melakukan hal yang sama. Ini disebabkan kontribusi tanpa pamrih, dan dengan dorongan dari banyak praktisi di belakang layar memungkinkan kami memanfaatkan banyak alat untuk menyelamatkan manusia. Terima kasih rekan praktisi!

Meluruskan Kondisi Saya yang Tidak Tepat

Saya menggunakan media sosial untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang di Tiongkok. Perlu banyak waktu bagi saya untuk mencari tahu cara melakukannya dengan baik dan berhasil membujuk banyak orang untuk mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya. Saya merasakan suatu pencapaian. Secara bertahap waktu saya untuk belajar lebih sendikit. Saya berpikir untuk mengklarifikasi fakta sepanjang waktu, bahkan saat saya tertidur. Saya juga menatap layar komputer sepanjang hari dan mata saya sakit seperti ditujuk ribuan jarum. Saya sulit tidur dan memejamkan mata karena rasanya sangat sakit hingga saya menangis.

Maka saya memutuskan untuk bangun dan berlatih. Saya tidak menyangka bisa memejamkan mata dan tidur setelah melakukan latihan kedua selama satu jam. Maka setiap malam sebelum tidur saya melakukan latihan kedua selama satu jam. Tiga hari kemudian mata saya kembali normal.

Saya tahu bahwa mengesampingkan belajar Fa karena klarifikasi fakta adalah keadaan yang keliru, tetapi saya tidak bisa tenang ketika membaca, yang membuat saya merasa tertekan. Saya juga mengalami kelainan fisik seperti penurunan drastis berat badan dan tidak bisa mencicipi makanan. Saya memiliki pikiran untuk berhenti, dan merasa terjebak dalam situasi ini. Saya biasa melafalkan Fa sepanjang waktu, tetapi sekarang pikiran saya dipenuhi dengan pemikiran tentang bagaimana saya dapat berbicara dengan orang-orang tentang fakta kebenaran penganiayaan dan membantu mereka mundur dari PKT.

Secara kebetulan seorang rekan praktisi dan putri saya mengundang saya untuk belajar Fa bersama, jadi jumlah belajar Fa meningkat. Dengan bertukar pengalaman kultivasi dengan rekan-rekan praktisi, situasi saya berangsur-angsur membaik dan akhirnya saya keluar dari kesulitan.

Terima kasih rekan-rekan praktisi atas bantuan kalian! Kultivasi adalah hal serius. Hanya dengan menyemangati diri kita setiap saat, menganggap Fa sebagai guru, dan tidak jatuh ke dalam bentuk pekerjaan saja, tidak mengabaikan kultivasi pribadi -- kita tidak akan tertinggal di jalur kultivasi.

Orang-Orang yang Mengetahui Fakta Kebenaran

Seorang wanita di Tiongkok mundur dari organisasi PKT dan juga membantu suami dan saudara laki-lakinya untuk mundur. Suatu hari dia tiba-tiba meminta bantuan saya berkata bahwa desanya telah digusur. Dia mengirimi saya banyak foto dan berkas audio, berharap saya akan mengirimkan informasi ini. Saya gugup karena belum pernah melakukannya sebelum ini, jadi saya menghubungi rekan reporter di NTDTV. Yang mengejutkan saya, laporan itu disiarkan di berita malam hari itu, dan di situs web Epoch Times. Reporter juga menghubunginya untuk membuat cerita lanjutan. Saya sangat terkesan dengan cepatnya praktisi media kami menangani insiden ini. Wanita itu sangat berterima kasih pada kami.

Ketika sosial media saya diblokir, saya meminta bantuan dari seorang warganet yang paham betul tentang kebenaran Dafa. Berkat bantuan dia dan rekan-rekannya, blokiran akun saya telah dicabut. Saya sangat terharu dan berkata padanya, “Tidak mudah bagi anda untuk begitu lurus, pastinya ada suatu sebab mengapa kita terhubung dari ribuan mil jauhnya, anda di sini untuk Dafa.” Dia berkata bahwa dia awalnya tidak memiliki keyakinan sama sekali, tetapi setelah bertemu saya secara daring, dia merasa memiliki keyakinan itu baik. Karena tidak mudah menemukan praktisi Falun Dafa di Tiongkok, ia memutuskan bergabung dengan agama Kristen. Saya berkata, “Anda tahu saya berlatih Falun Dafa. Saya bisa mengajari anda laithan!” Dia berkata, “Tentu!” Dengan demikian saya memberikan rekaman ceramah Guru padanya. Sejauh ini banyak teman web saya berlatih Falun Dafa, dan saya sangat senang untuk mereka merasakan suka cita memperoleh Fa dan berterima kasih kepada Guru.

Penutup

Melalui internet, fakta kebenaran dapat tersebar ke seluruh penjuru sehingga orang-orang di dunia dapat memahami keindahan Dafa. Namun klarifikasi fakta melalui komputer atau telepon terkadang sulit sehingga kita harus menyesuaikan pola pikir kita. Saat terus meningkatkan Xinxing, kita akan memperolehnya secara alami tanpa pengejaran, dan dalam prosesnya, Guru akan mengatur mereka yang ditakdikan untuk datang.

Setelah marah dengan mengklarifikasi fakta di Internet, saya menyadari bahwa belajar Fa dan mengultivasi pikiran adalah hal paling krusial. Tanpa Dafa sebagai fondasinya, seseorang akan merasa hampa, panik, dan tidak teguh. Hanya dengan belajar Fa dan melakukan latihan dengan mantap seseorang dapat menghadapi semua jenis ujian dengan bijaksana. Selama periode kesulitan fisik dan mental itu, saya bermimpi. Saya lupa isinya saat bangun tidur, hanya puisi "Sekilas Pikiran" yang terus bergema di pikiran saya. Saya ingin menyimpulkan dan mendorong semua orang dengan puisi ini:

“Orang awam dan orang suci terpaut dengan sebuah sungai kecil
Maju atau mundur berupa dua tingkat langit
Ingin masuk biara di tengah hutan
Dengan satu langkah membubung ke awan” (“Sekilas Pikiran,” Hong Yin III)

Terima kasih Guru! Terima kasih rekan praktisi!

(Dibacakan pada Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa 2021 di Taiwan)