(Minghui.org) Guru berkata, “Di tengah bencana, sangat sukar bagi praktisi untuk melihat sebab musabab dari suatu masalah, namun bukan berarti tidak ada cara, ketika menenangkan hati dan mengevaluasinya sejenak dengan Dafa, maka akan dapat melihat hakiki dari permasalahan tersebut.” (“Rasional,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Saya mengatasi kesengsaraan penyakit yang berkaitan dengan mata saya sebulan yang lalu. Saya menerima sebuah pekerjaan untuk membersihkan stok jamur tua di gudang jamur. Hari itu sangat panas di bulan Juni, tapi bekerja di dalam gudang masih bisa ditoleransi. Semua orang bekerja keras dan sangat berkeringat, yang dianggap normal.

Saya menemukan beberapa masalah dengan mata kanan saya di hari berikutnya; mata saya merah, terus mengeluarkan lendir dan gatal serta tidak nyaman. Terasa sakit. Rasanya seperti sebutir pasir besar tersangkut di mata saya. Itu menjadi jauh lebih buruk dan mulai terasa seolah-olah jarum menusuk mata saya setelah beberapa saat.

Pikiran pertama saya adalah, “Seorang kultivator harus mendapatkan pemahaman dari Fa.” Jadi saya berusaha mencari penyebab masalah ini berdasarkan Fa. Karena mata kanan yang terkena, saya mengingat apa yang Guru katakan,

“Mata ini (mata kanan) tidak ada subsaluran, karena ini punya hubungan langsung dengan Fa, di kala orang melakukan hal buruk suka menggunakan mata kanan,” (Ceramah 2, Zhuan Falun)

Saya berpikir itu adalah karma yang disebabkan mata kanan, saya seharusnya membiarkannya menderita, membayar dan menyingkirkan karma. Tetapi, gejala yang sama juga muncul di mata kiri saya di hari berikutnya. Saya merasa bahwa pemahaman saya pasti salah.

Kemudian saya mengingat yang Guru katakan, “… bagi seorang manusia biasa, niat pikiran memberi perintah kepada empat anggota badan atau indera untuk berbuat sesuatu,” (Ceramah 9, Zhuan Falun)

O, itu bukanlah tentang mata kanan, tapi terkait dengan xinxing saya. Saya mengingatkan diri sendiri bahwa seharusnya saya tidak hanya melihat permukaan masalah, tapi penyebab mendasar dari masalah itu.

Saya mencari ke dalam dan menemukan sebuah konsep pikiran: saya mengalami gejala yang sama tahun lalu ketika saya bekerja di gubuk. Karena jamur termasuk ke dalam keluarga fungus, saya berpikir bahwa gejalanya disebabkan oleh jamur. Ini sama dengan menerima pikiran ini tanpa disadari. Pikiran saya yang tidak benar membawa masalah ini. Ketika saya menyadarinya, saya memancarkan pikiran lurus yang kuat: “singkirkan pikiran tidak lurus ini.” Situasinya tidak membaik.

Ketika saya memaksa diri untuk menahan sakit dan ketidaknyamanan, saya bertahan dalam satu pikiran: apa pun yang terjadi, setiap aktivitas harus berjalan seperti biasa dan saya tidak bisa berhenti bekerja. Itu bukan untuk mendapatkan uang tetapi untuk mengatasi kesengsaraan. Saya punya pikiran: “Jika ini dipaksakan oleh kekuatan lama, saya akan menolaknya sepenuhnya. Saya bahkan tidak akan mengakuinya dalam perilaku saya. Jika itu untuk melenyapkan karma saya, saya akan menanggungnya.”

Pada hari kedelapan, saya benar-benar tidak bisa bertahan lagi dan saya sedikit goyah. Saya berpikir untuk beristirahat selama setengah hari untuk melihat apa yang akan terjadi. Fa Guru sekali lagi terngiang di telinga saya, “…Sebenarnya adalah sedang melenyapkan karma.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di New York Tahun 2019,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat 15) Saya melafalkan frase itu terus menerus dan memusatkan perhatian saya pada pikiran: Ini adalah melenyapkan karma!

Mencari ke Dalam, Menemukan dan Menyingkirkan Keterikatan

Saya mencari ke dalam dan menemukan banyak keterikatan. Keterikatan yang paling jelas dan sulit dideteksi adalah keinginan untuk pamer. Di masa lalu, saya menyadari bahwa saya memiliki keterikatan ini, tetapi tidak pernah begitu tersembunyi dan licik. Ketika saya bekerja, saya merasa ringan dan tindakan saya bersih dan cepat. Kadang-kadang, saya bahkan diam-diam melihat orang lain untuk melihat apakah ada yang memerhatikan saya. Saya ingin menunjukkan bahwa saya lebih baik dari orang lain; Saya ingin orang lain mengakui saya sebelum mengakui Dafa. Sebenarnya, saya sedang pamer dan tidak benar-benar membuktikan Dafa.

Ketika saya sampai pada pemahaman ini, saya terkejut; itu pemikiran yang sangat berbahaya. Saya memancarkan sebuah pikiran: Saya tidak menginginkan keterikatan ini; biar dimusnahkan. Saya juga menemukan keterikatan tidak mau menerima kritik. Begitu saya mendengar orang mengkritik saya, saya akan kehilangan kesabaran; Saya juga takut disalahkan. Semakin saya mencari ke dalam, semakin banyak keterikatan yang saya temukan. Semakin saya melihat ke dalam, semakin cerah hati saya. Saya merasa lebih ringan dan ketidaknyamanan di mata saya juga sebagian berkurang.

Sekitar hari kesepuluh, saya bermeditasi di pagi hari. Ketika saya melepaskan kaki saya dari posisi sila pada akhir meditasi, saya mendengar suara yang damai dan penuh kasih, “Buka matamu perlahan.” Suara itu diulang dua kali. Saya mencoba membuka mata saya dan mata kiri saya terbuka. Kemudian, saya mendengar suara yang sama lagi dan mencoba membuka mata kanan saya. Itu juga terbuka! Beberapa hari sebelumnya, saya perlu membilas mata saya setiap pagi sebelum saya bisa membukanya.

Saya pribadi mengalami bahwa Dafa membimbing kultivasi seseorang dan Guru selalu berada di sisi saya. Tidak peduli berapa lama saya telah berkultivasi, jika saya memperlakukan diri saya sebagai seorang kultivator dan berkultivasi dengan teguh berdasarkan Fa, pada akhirnya saya akan mengatasi kesengsaraan dan lulus ujian.

Terima kasih, Guru, atas pencerahan dan perlindungan Anda di jalur kultivasi saya!