(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Tieling, Provinsi Liaoning dijatuhi hukuman lima tahun dan denda 10.000 yuan pada 15 September 2022. Penghukuman yang sewenang-wenang itu diputuskan hanya dua bulan setelah dia ditangkap karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Zhang Hui, 47 tahun, ditangkap di rumahnya pada pagi hari 13 Juli 2022. Buku-buku Falun Gong, laptop, dan printernya disita. Polisi kembali pada sore hari dan menggeledah rumahnya lagi. Orang tuanya yang cacat, yang selama ini mengandalkan perawatannya, ketakutan.

Polisi menahan Zhang di Pusat Penahanan Kota Tieling. Kejaksaan Kabupaten Changtu menyetujui penangkapannya pada 21 Juli. Pengadilan Kabupaten Changtu mengadakan sidang video kasus Zhang pada 30 Agustus dan mengumumkan putusan pada 15 September.

Zhang mempelajari Falun Gong pada Mei 1998. Pada 20 Juli 1999, hari ketika penganiayaan dimulai, saat itu ia sedang hamil 3 bulan, tempat kerjanya tidak mengizinkannya untuk beristirahat makan siang dan malah memerintahkannya untuk menulis pernyataan untuk melepaskan Falun Gong dan menyerahkan buku-buku Falun Gongnya.

Zhang ditangkap pada Desember 2001 karena memasang poster tentang Falun Gong. Dia ditahan selama 12 hari dan diperas 12.000 yuan oleh polisi.

Zhang ditangkap lagi oleh polisi pada 15 Maret 2007 saat penangkapan sepuluh praktisi secara bersamaan. Polisi menahan mereka masing-masing di ruang interogasi terpisah, melarang mereka tidur selama tiga hari dan membuat mereka kelaparan. Para praktisi dipaksa berdiri menghadap tembok jika mereka tidak bekerja sama dengan polisi. Empat bulan kemudian, Zhang dijatuhi hukuman tiga tahun dengan masa percobaan empat tahun dan denda 60.000 yuan.

Selama masa percobaan, Zhang menghadapi pelecehan terus-menerus, terutama di sekitar hari libur atau hari peringatan yang berkaitan dengan Falun Gong. Dia juga dipaksa menyerahkan laporan pikiran ke kantor polisi dan tempat kerja setiap bulan dan tidak diizinkan bepergian ke luar kota. Pelecehan terus berlanjut ketika masa hukumannya berakhir.

Karena penganiayaan, suami Zhang menceraikannya. Dia dan anaknya dibiarkan melarat karena tempat kerjanya menahan gajinya selama masa percobaannya, hanya memberinya 130 yuan sebulan. Dia harus meminta bantuan orang tuanya.

Ayah Zhang didiagnosis menderita kanker usus besar pada tahun 2013. Dia membawanya ke Kota Shenyang terdekat untuk kemoterapi. Dalam perjalanan pulang, keamanan stasiun kereta api berusaha untuk menangkap Zhang, setelah mengetahui bahwa dia adalah seorang praktisi Falun Gong melalui tanda pengenalnya. Hanya dengan protes keras ayahnya, petugas mengizinkan Zhang naik kereta yang akan berangkat.

Informasi kontak pelaku:

Xing Naixin (邢乃新), ketua Pengadilan Kabupaten Changtu: +86-13941001956
Huang Dongxue (黄冬雪), jaksa dari Kejaksaan Kabupaten Changtu: +86-18241096588
Tian Fengjie (田凤杰), kepala Kantor Keamanan Domestik Distrik Qinghe: +86-13941097000, +86-18641034070

(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)