(Minghui.org) Saya keluar rumah hari Sabtu jam 9:00 malam, 10 April 2009, untuk mengambil pakaian dari binatu di seberang jalan. Meskipun lampu “berjalan” pejalan kaki sudah menyala, sebuah SUV hitam tidak berhenti dan menabrak sisi kiri tubuh saya. Saya pingsan akibat tabrakan itu.

Setelah sadar, saya menemukan diri saya berbaring di ambulans. Pikiran saya jernih, tetapi kaki dan dada saya sakit, saya bisa merasakan benjolan besar di kepala saya. Saya kemudian menghubungi keluarga. Setelah putra saya tiba dan masuk ke ambulans, supirnya segera menuju ke rumah sakit. Saya terus melafalkan kata-kata yang mengandung kebenaran, “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik” di dalam hati.

Saya dibawa ke ruang gawat darurat untuk rontgen dan CT scan otak, memastikan tidak mengalami pendarahan. Saya terus melafalkan kata-kata yang mengandung kebenaran dan berkata pada diri sendiri, “Saya akan baik-baik saja karena Guru ada di samping saya dan melindungi saya.”

Saya kemudian dibawa ke ruangan untuk menunggu hasilnya. Tak lama kemudian dokter dan suster datang. Mereka memberi tahu saya melalui aplikasi terjemahan bahwa mereka tidak melihat ada pendarahan otak atau patah tulang. Dokter melihat kaki kanan saya, menambahkan pembengkakan membuat X-ray tidak jelas apakah itu retak atau tidak, dan dia menyarankan saya untuk memasang penyangga.

Saya mengatakan padanya saya akan baik-baik saja tanpa penyangga. Dokter meminta saya menandatangani dokumen dan saya dipulangkan. Saya diliputi rasa terima kasih kepada Guru karena telah menyelamatkan hidup saya!

Hari ke-2

Saat putra saya mengantar saya pulang, itu adalah hari Minggu pagi. Itu adalah hari yang mendung dengan kabut tebal. Dia harus membantu saya keluar dari taksi dan perlahan-lahan berjalan ke atas.

Putra saya memberi saya sepasang sandal besar, karena seluruh kaki dan pergelangan kaki saya bengkak parah, dan tidak mungkin untuk berdiri. Dia mendorong kursi roda membawa saya ke tempat tidur dan meminta saya untuk beristirahat, tetapi saya merasa itu sangatlah sulit. Meskipun berhasil berbaring, saya tidak dapat membalikkan badan ataupun berbaring datar, karena itu memicu nyeri dada dan membuat sulit bernapas.

Miring ke sisi kanan adalah satu-satunya pilihan, tetapi baik kaki kanan maupun benjolan di sisi kanan kepala saya sakit dan membuat saya tidak bisa tidur. Saya terus melafalkan kata-kata yang mengandung kebenaran dan secara perlahan tertidur, tetapi segera terbangun lagi karena kesakitan. Pikiran pertama saya adalah bangun dan bermeditasi, tetapi duduk tegak sangat menyakitkan. Bengkak dari kaki hingga betis, bahkan melakukan posisi sila tunggal saja tidak mungkin. Akhirnya saya memutuskan untuk duduk dengan menyilangkan kaki, karena saya harus melakukan latihan.

Saya memutar musik latihan dan mulai bermeditasi. Dengan luarbiasa menahan, saya berhasil menyelesaikan satu jam meditasi. Siang hari saya memancarkan pikiran lurus selama 30 menit dengan posisi yang sama. Sore harinya saya mencoba melakukan latihan berdiri gerakan kedua. Perlahan-lahan saya berdiri, tetapi begitu meletakkan sedikit beban di kaki kanan, rasa sakitnya tak tertahankan. Saya segera ingat bahwa Guru sedang mengawasi saya. Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya akan baik-baik saja. Kali ini saya mencoba bersandar di kaki kiri untuk menjaga keseimbangan dan memulai latihan. Ketika mengangkat tangan ke posisi ketiga “Memeluk Roda di Atas Kepala”, tulang rusuk di kiri dada saya semakin sakit. Saya menggertakkan gigi dan bertahan, menyelesaikan latihan Memeluk Roda selama 30 menit.

Saya kemudian mulai mencari ke dalam. Sejak kecil, saya takut sakit. Mungkin kejadian ini adalah kesempatan saya untuk menyingkirkan keterikatan ini. Saya juga menemukan diri mudah terganggu ketika memancarkan pikiran lurus, sehingga meninggalkan unsur-unsur jahat di ruang dimensi saya. Saya menghabiskan sisa hari itu untuk belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus.

Guru berkata,

“Sebenarnya, jangan berpikir bahwa tidak terjadi apa-apa pada anda setelah suatu kehidupan dipukul sampai benar-benar mati, anda telah membuat karma. Apalagi, tubuh mempunyai pikiran, hati, dan anggota-anggota badan yang semuanya itu membuat karma buruk anda; meninggal dalam kecelakaan, dan itu seluruhnya tersusun dari karma. Kita telah mengerjakan suatu hal yang sangat baik bagi anda, dan telah membuang sejumlah karma yang sangat besar dan membayar suatu kehidupan dengan itu – tidak seorang pun melakukan ini. Kita melakukan ini hanya karena anda mampu menjalankan Xiulian. Ketika anda menyadarinya anda tidak akan tahu bagaimana harus berterima kasih kepada saya. ” (“Mengajar Fa pada Pertemuan di New York,” Ceramah Fa di Amerika Serikat)

Saya tidak dapat menahan air mata mengalir di wajah, "Guru, tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan rasa terima kasih saya atas penyelamatan belas kasih Anda.”

Berbaring di tempat tidur malam itu, semua yang terjadi tampak seperti mimpi. Saya berpikir kecelakaan mobil itu seharusnya sudah merengut nyawa saya. Tanpa perlindungan Guru, konsekuensinya tidak akan terbayangkan. Jika saya seorang manusia biasa, saya mungkin sudah mati, lempuh, ataupun terkena stroke. Tetapi sebagai seorang praktisi Dafa, dengan perlindungan Guru, saya hanya terluka ringan. Saya memahami bahwa kali ini Guru telah menanggung utang karma saya, sementara saya hanya menanggung sedikit saja.

Ketika rasa sakit yang tak tertahankan, saya tidak bisa tidur, saya terus melafalkan Fa. Saya ingin menghargai setiap menit dan detik dalam hidup saya, seperti yang Guru katakan”

“... tiap menit dan tiap detik dari jiwa anda seutuhnya berada di tengah Xiulian... “ (Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York Tahun 2015, Ceramah Fa di Berbagai Tempat 13)

Hari ke-3

Keesokan paginya, segera setelah bangun, saya memancarkan pikiran lurus selama 30 menit, kemudian memutuskan untuk melakukan meditasi duduk. Saya berkata pada diri sendiri akan mencoba duduk dalam posisi sila tunggal hari itu. Menaruh kaki saya diatas menyebabkan rasa sakit yang tak henti-hentinya, jadi dibutuhkan beberapa menit untuk menaruhnya perlahan-lahan. Saya mulai latihan dengan musik, tapi yang saya rasakan hanyalah rasa sakit yang semakin bertambah. Ketika sudah benar-benar tidak tahan lagi, saya mulai melafalkan dalam hati, “Ketika sulit bersabar anda mampu bersabar. Ketika sulit dilakukan anda harus mampu melakukan.” (Zhuan Falun)

Saya terus melafalkan sampai berkeringat. Ketika berlalu 50 menit, rasa sakitnya berkurang, seolah-olah saya dikelilingi oleh gelombang energi hangat. “Terima kasih Guru, karena telah menyingkirkan banyak karma bagi saya.” Saya tidak bisa menghentikan air mata mengalir di wajah. Begitulah cara saya bermeditasi selama satu jam di hari itu.

Sebelumnya, saya akan pergi ke kantor untuk menghadiri kelompok belajar Fa jam 7:40 pagi di hari kerja. Karena tidak bisa pergi, saya memutuskan untuk melakukannnya di rumah. Saya memulai ceramah 8 Zhuan Falun jam 7:40 pagi, dan mulai bekerja setelah belajar Fa. Saya mengirimkan pesan ke manager, “Saya tidak dapat pergi ke kantor kerja karena penghapusan karma. Maaf, jadi saya akan kerja di rumah.” Saya tidak bisa membiarkan cedera kecil ini mempengaruhi pekerjaan sehari-hari saya. Saya adalah seorang asisten penjualan dan menganggap peranan saya ini sepenting bagaikan daun-daun pada bunga -- sebuah batu loncatan pendukung bagi orang lain. Saya akan melakukan segala upaya untuk bekerja dengan baik. Sore harinya saya menelepon seorang rekan untuk mendiskusikan pekerjaan, yang mengatakan bahwa dia tidak menyadari kalau saya sedang mengalami penghapusan karma.

Selain pekerjaan penjualan, saya juga editor bagi program TV lain. Saya berpikir apakah harus istirahat dari pekerjaan editing, karena biasanya diperlukan beberapa jam kerja untuk program satu jam. Tapi saya segera menghilangkan ide itu, rasanya tidak tepat jika saya menambah beban kerja orang lain, jadisaya terus bekerja seperti biasa.

Waktu makan siang, ketika rekan-rekan di kantor melakukan latihan bersama, saya melakukan latihan di rumah. Meskipun gerakan saya tidak lancar dikarenakan rasa sakit yang tak tertahankan, saya masih menyelesaikan keempat latihan berdiri. Ketika putra saya pulang dan melihat saya berdiri, dia sangat kaget dan berkata, “Jangan berdiri, bu. Ibu dapat melakukan latihan sambil duduk.” Saya berkata, “Tidak apa-apa. Melakukan latihan adalah yang terbaik untuk pemulihan saya.”

Guru berkata,

“Saya tidak hanya demi kalian, saya mencurahkan hati secara tuntas demi semua kehidupan, saya hampir menguras habis segalanya saya demi semua kehidupan. ”
“Kalian harus berkultivasi dengan baik, jangan melewati kesempatan takdir pertemuan.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Swiss)

Saat membaca itu, air mata memenuhi mata dan rasa syukur memenuhi hati saya. Saya berkata kepada Guru dalam hati, “Saya akan mendengarkan Anda untuk berkultivasi dengan rajin, Guru!”

Hari ke-4

Setelah mengatasi tantangan untuk menyelesaikan latihan, tantangan berikutnya adalah berjalan. Saya ingin pergi bekerja tetapi kaki kanan saya masih sangat bengkak. Dua orang rekan praktisi datang menjenguk saya. Mereka mengangkat dan membantu saya untuk berjalan sedikit, tapi kaki kanan saya terlalu sakit untuk menyentuh tanah. Dengan bantuan yang hati-hati dari mereka, saya mengambil langkah kecil dengan kaki kiri dan kemudian diikuti kaki kanan. Jarak dari kamar tidur ke ruang makan adalah sekitar lima atau enam meter, tapi diperlukan waktu yang sangat lama untuk berjalan sejauh itu. Tapi tetap saja itu adalah sebuah terobosan besar. Malam itu, saya berdiri selama lebih dari satu jam melakukan latihan ketiga. Setelah itu, rasa sakit di dada berkurang dan saya bisa dengan sangat berhati-hati menginjak lantai dengan kaki kanan. Meskipun itu adalah proses yang bertahap, saya bisa merasakan bahwa segalanya menjadi lebih baik.

Saya juga menyelesaikan tugas kantor. Hari itu, saya membantu klien menyelesaikan sebuah iklan mendesak untuk disiarkan di TV keesokan harinya dan mengurus kontrak mendesak lainnya.

Sebelum tidur, saya membaca artikel di Minghui berjudul “Sembuh dari Patah Tulang Belakang Parah.” Sungguh menakjubkan bahwa dengan bantuan Guru, seseorang dapat pulih dari patah tulang belakang yang begitu serius tanpa operasi atau mengeluarkan uang sepeser pun. Saya pikir bukan kebetulan saya melihatnya. Terima kasih, Guru, karena memberi saya pikiran lurus yang lebih kuat untuk mengatasi kesengsaraan ini.

Hari Ke-5

Saya berhasil melakukan latihan Metode Berdiri Memancang Falun selama satu jam. Siang harinya, saya berdiri dengan kaki kiri dan mencoba memindahkan beban ke kaki kanan meskipun masih bengkak. Ketika kedua tangan perlahan diangkat ke atas kepala, saya merasakan Falun berputar. Tubuh saya hangat dan dikelilingi oleh energi yang besar. Perlahan-lahan, kaki kanan saya bisa menahan beban lebih banyak, dan rasa sakit di dada semakin berkurang.

Setelah makan malam putra saya pergi ke supermarket. Dengan menggunakan kursi roda, perlahan-lahan saya menuju kamar mandi. Saya berpikir, “Mengapa tidak mandi?” Meskipun lambat, saya berhasil mandi dan merasa sangat nyaman dan rileks. Ketika putra saya kembali, dia tidak percaya bahwa saya telah mandi sendiri.

Namun, putra saya masih khawatir dan ingin saya pergi ke rumah sakit untuk rontgen lagi. Saya mengatakan tidak perlu, karena melalui kultivasi semuanya akan baik-baik saja. Saya telah berlatih Dafa selama lebih dari 22 tahun dan tidak pernah ke rumah sakit. Saya sangat percaya pada Guru dan Dafa. Saya berkata pada putra saya, “Kecelakaan mobil ini telah menunjukkan kekuatan ajaib dari Falun Dafa. Itu adalah kejadian serius, tetapi ibumu tidak terlalu cedera dan pulih dengan cepat. Guru telah melindungi ibu dan ibu telah memlunasi utang seumur hidup.”

Saya yakin pembengkakan dan rasa sakit akan cepat hilang, sehingga saya akhirnya bisa kembali bekerja. Tetapi selama hari-hari berikutnya, keadaan tidak membaik. Saya berpikir bahwa saya pasti mempunyai masalah Xinxing, jadi saya mulai mencari ke dalam. Saya menemukan diri saya secara tidak sadar selalu memandangi kaki, terobsesi dengan apakah itu pulih. Saya tidak menyadari bahwa saya sangat terikat, jadi tentu saja bengkaknya lambat sembuh karena kekuatan lama telah mengeksploitasi saya.

Setelah menemukan keterikatan ini, saya memutuskan untuk melepaskan sepenuhnya. Saya memancarkan pikiran lurus untuk menyingkirkan semua elemen jahat yang mencegah saya pergi bekerja dan menyelamatkan makhluk hidup. Saya juga berkomunikasi dengan kaki saya, mengatakan, “Kaki, kamu adalah bagian dari tubuh dan hidup saya yang datang untuk Fa. Tolong cepat biarkan bengkaknya hilang dan cepat sembuh, jadi kita bisa membantu Guru dalam Pelurusan Fa.”

Saya memusatkan perhatian untuk melakukan pekerjaan dengan baik, membaca buku-buku Dafa, melakukan latihan, dan memancarkan pikiran lurus, menjauhkan pikiran dari rasa sakit. Saya ingin berjalan di jalur kultivasi yang telah Guru atur untuk saya, dan melakukan tiga hal dengan baik. Saya kembali bekerja tiga minggu kemudian.

Kecelakaan mobil yang serius ini ternyata menjadi sebuah hal yang baik, karena saya tidak hanya menyaksikan kekuatan ajaib Dafa, tetapi juga menyingkirkan banyak keterikatan, dan pikiran lurus saya tumbuh menjadi lebih kuat.

Saya selamanya berterima kasih atas penyelamatan Guru yang belas kasih!