(Minghui.org) Saya adalah seorang pembuat roti dan bekerja di sebuah kantin perusahaan. Saya selalu mengingatkan diri untuk mematuhi standar Sejati, Baik, Sabar dan melakukan pekerjaan dengan rajin. Selain memenuhi tanggung jawab saya sendiri, saya juga membantu rekan-rekan kerja saya.

Manajer kantin meminta staf layanan untuk membersihkan laci logam tempat karyawan menyimpan peralatan mereka. Tak satu pun dari mereka ingin melakukannya. Mereka berpikir bahwa setiap karyawan harus membersihkan peralatan mereka sendiri. Ketika mendengar ini, saya mengesampingkan pekerjaan saya dan membantu mereka membersihkan laci. Ketika manajer mendengar ini, dia tersentuh dan berkata, "Kakak, dengan anda di sini, saya bisa merasa nyaman."

Di lain waktu departemen perlu melakukan pemeriksaan kebersihan. Kami semua membersihkan area kami sendiri. Setelah selesai membersihkan area saya, saya membantu Li, manajer toko, membersihkan kaca. Li menghargai bantuan saya dan memberitahu manajer tentang hal itu.

Karena hasil kerja saya yang luar biasa, ketika manajemen memberikan bonus tahun baru, amplop yang diberikan manajer kepada saya berisi tambahan 500 yuan.

Alat kukus yang saya gunakan rusak dan teknisi listrik perusahaan datang untuk memperbaikinya. Saya mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan Falun Dafa kepadanya dan menyarankan dia mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya. Dia menolak untuk mendengarkan dan bahkan mengeluh kepada direktur. Saya tidak tahu tentang ini sampai pekerjaan selesai untuk hari itu. Saya menumpang manajer pulang dan dia memberitahu saya tentang hal itu. Dia berkata, “Departemen kita adalah milik lembaga yang berafiliasi dengan pemerintah. Saya tidak keberatan kamu memberitahu orang-orang tentang penganiayaan tetapi kamu harus berhati-hati. Jangan khawatir. Bahkan jika dia (direktur) mengadukan kamu kepada kepala biro, saya akan melindungi kamu.”

“Saya akan selalu mendukung Falun Dafa”

Musim panas lalu saya bertemu dengan seorang pria lansia yang membawa dua kantong besar botol plastik. Saya berkata kepadanya, “Selamat siang. Apakah anda sedang dalam perjalanan untuk menjual produk daur ulang?” Kami mulai mengobrol dan memberitahunya tentang gerakan PKT yang menyebabkan kematian lebih dari 80 juta orang Tionghoa. Angka ini setara dengan total korban jiwa di kedua perang dunia.

Pria itu bertanya apakah saya seorang praktisi Falun Dafa dan saya menjawab ya. Dia berkata, “Falun Dafa baik. Saya sering membaca materi klarifikasi fakta praktisi. Semua informasi itu benar, hal-hal itu benar-benar terjadi. Kalian adalah orang-orang baik. PKT jahat dan akan segera menemui ajalnya. Saya sudah lama mundur dari organisasi PKT. Praktisi mengklarifikasi fakta kepada saya bertahun-tahun yang lalu.” Dia berkata, “Belakangan ini ada lebih sedikit materi. Jika anda ada materi, bawa ke rumah saya.” Dan dia memberitahu saya alamatnya.

Orang tua itu berkata, "Saya akan selalu mendukung Falun Dafa!" Melihat dia memahami kebenaran dengan sangat baik, saya bahagia untuknya dari lubuk hati.

Karena dia tuli, selama percakapan kami berteriak-teriak. Ada seorang pembersih jalan berdiri didekatnya dan ikut mendengarkan. Setelah mengucapkan selamat tinggal pada pria lansia itu, saya juga mengklarifikasi fakta kepada petugas kebersihan itu dan dia mundur dari organisasi PKT. Saya kemudian memberinya amulet dengan tulisan 'Falun Dafa baik' di atasnya. Dia menerimanya dengan senang hati.

“Anda berlatih Falun Dafa, tidak heran anda sangat baik”

Saya sedang naik bus dan setengah tertidur ketika tiba-tiba terbangunkan oleh perkataan seorang pria yang berkata, “Apa yang anda katakan salah. Saya akan beritahu anda cara ke sana.” Pria yang duduk di belakang saya memberitahu seorang wanita paruh baya rute bus yang harus dia ambil. Ketika mendengar apa yang mereka katakan, saya segera mengerti bahwa wanita itu pastilah orang yang telah diatur oleh Guru untuk saya selamatkan.

Dia turun di halte berikutnya dan saya mengikutinya. Saya menarik tangannya dan berkata, “Hai, saya tahu bagaimana menuju ke sana. Biarkan saya mengantar anda ke stasiun.” Dia senang. Saat kami berjalan, saya bertanya kemana dia hendak pergi dan dia menjawab mengajak ayahnya pergi ke dokter. Saya menyadari ada seorang pria lansia berjalan di belakangnya. Wajahnya tampak lesu dan berjalan sangat lambat.

Saya menyapa pria lansia itu dan bertanya tentang penyakitnya. Dia menghela nafas dan berkata, “Saya baru saja datang dari rumah sakit. Tidak ada penyakit yang terdiagnosa tetapi saya telah menghabiskan cukup banyak uang.” Wanita itu berkata, “Penduduk desa seperti kami tidak ada asuransi tenaga kerja. Jika kami sakit parah dan tidak mempunyai uang untuk berobat ke dokter, kami hanya bisa menunggu mati.” Saya berkata, “Biar saya beritahu anda sebuah metode bagus yang menghemat uang dan tenaga.” Dia langsung bertanya metode apakah itu. Saya berkata, “Apakah anda pernah mendengar tentang Falun Dafa?” Dia berkata pernah mendengarnya dan sebelumnya beberapa orang di desanya pernah berlatih.

Saya berkata, “Falun Dafa adalah latihan spiritual yang berakar pada tradisi Buddhis. Ini mengajarkan orang untuk berbelas kasih tetapi PKT menghancurkan umat manusia dan menganiaya latihan tersebut. PKT mengarang “Kebohongan Bakar Diri di Lapangan Tiananmen” untuk memfitnah Falun Dafa, menculik para praktisi, yang mengultivasi diri mereka menjadi orang baik, untuk dijebloskan ke penjara, dan bahkan mengambil organ mereka saat masih hidup. Kebaikan akan mendapatkan balasan yang baik dan perbuatan jahat akan mendapatkan ganjaran buruk. Ini adalah hukum Langit.

Dia berkata, “Jadi anda adalah seorang praktisi Falun Dafa. Tidak heran anda begitu baik. Saya seorang Kristen.” Saya berkata, “Saya tidak ingin mengubah keyakinan anda.” Saya menjelaskan bahwa setelah Yesus disalib, Roma mengalami empat pandemi yang serius. Ketika saya berbicara tentang bencana alam dan akibat ulah manusia saat ini, saya berkata, “Guru saya ada di sini untuk menyelamatkan orang-orang ketika umat manusia berada pada saat yang paling berbahaya. Anda adalah salah satu dari orang-orang yang dikirim oleh Guru kepada saya untuk diselamatkan.” Setelah mendengar itu, dia dengan senang hati berkata, “Benarkah? Apakah saya benar-benar dikirim kepada anda oleh Guru anda untuk diselamatkan?” Saya berkata, “Ya, jika tidak, bagaimana kita bisa merasa begitu akrab padahal kita baru pertama kali bertemu?”

Dia sangat senang dan bercerita tentang keluarganya. Sambil mengobrol, kami sampai di stasiun. Mereka memahami kebenaran dan juga mundur dari organisasi Pionir Muda PKT.

Ketika bus datang, saya mengingatkan pria lansia itu untuk sering melafalkan kalimat: “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik” dan kesehatannya pasti akan meningkat. Dia terus berterima kasih kepada saya dan bahkan mengepalkan tinjunya sebagai ucapan terima kasih ketika dia berada di bus. Saya memperhatikan mereka ketika bus perlahan-lahan melaju semakin jauh.