(Minghui.org) Seorang warga Kota Zhoushan, Provinsi Zhejiang telah ditahan tanpa komunikasi sejak awal Juni 2022, setelah ditangkap karena mengirim pesan teks berisi informasi tentang Falun Gong.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Zhao Peizhou (wanita) dulu mengajar bahasa Mandarin di sekolah menengah setempat. Dia menderita banyak penyakit sejak kecil. Meskipun kedua orang tuanya adalah dokter, mereka tidak bisa menyembuhkannya. Tak lama setelah mempelajari Falun Gong, Zhao pulih dan menghemat banyak biaya perawatan kesehatan bagi sekolahnya.

Sejak awal penganiayaan, Zhao telah ditahan beberapa kali di berbagai fasilitas, termasuk pusat pencucian otak, rumah sakit jiwa, dan kamp kerja paksa. Dia dijatuhi hukuman empat tahun di Penjara Wanita Provinsi Zhejiang pada Juni 2016, menyusul penangkapan pada Juli 2015.

Saat dipenjara, Zhao menjadi sasaran cuci otak, pemberian obat bius, pemukulan, kerja paksa, kelaparan, pembekuan, dan sengatan listrik, di antara banyak bentuk penyiksaan fisik lainnya. Dia dalam keadaan mengigau dan menderita kehilangan ingatan yang parah. Zhao juga dipecat oleh sekolahnya dan harus melakukan pekerjaan serabutan untuk memenuhi kebutuhan.

Informasi pelaku:

Huang Linwei (黄林伟), wakil sekretaris Pemerintah Kabupaten Putuo dan sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum
Zhang Honghua (张宏华), wakil sekretaris Pemerintah Distrik Putuo, direktur Departemen Kepolisian Distrik Putuo, dan wakil sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum
Lu Honghui (卢宏辉), ketua Kejaksaan Distrik Putuo
Feng Shubo (冯曙波), ketua Pengadilan Distrik Putuo

(Lebih banyak informasi tentang pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)