(Minghui.org) Seorang pria berusia 67 tahun di Kota Xining, Provinsi Qinghai menjalani hukuman selama lima tahun karena berlatih Falun Gong. Dia telah mengalami penganiayaan fisik, pencucian otak secara intensif, dan kerja paksa.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Cao Shengxiang (pria), mantan direktur Departemen Logistik Rumah Sakit Xining Jiaotong, ditangkap di rumahnya pada tanggal 29 Juni 2020. Buku-buku Falun Gong miliknya disita.

Karena kondisi kesehatannya, dia terbaring di tempat tidur selama lebih dari setahun di pusat penahanan. Pihak berwenang kemudian diam-diam menjatuhkan hukuman selama lima tahun.

Cao dibawa ke Penjara Menyuan, di sana penjaga menempatkannya di bawah manajemen ketat. Kunjungan keluarganya ditolak dan dilarang menulis surat ataupun menelepon orang yang dicintainya. Para penjaga hampir tidak memberinya makanan yang cukup dan juga tidak mengizinkannya untuk membeli makanan tambahan.

Selain manajemen ketat dan kondisi hidup yang buruk, Cao dipaksa melakukan kerja tanpa bayaran. Pihak berwenang memutar program audio yang memfitnah Falun Gong melalui pengeras suara setiap hari dan terkadang menahan praktisi di sel isolasi, menyebabkan tekanan mental yang luar biasa bagi mereka yang menolak untuk melepaskan Falun Gong.

Sebelum hukuman terakhirnya, Cao sebelumnya pernah dihukum tiga tahun kerja paksa pada tahun-tahun awal penganiayaan dan dihukum lima tahun pada tahun 2013.

Laporan terkait dalam Bahasa Inggris:

Qinghai Man Secretly Sentenced to Second Prison Term for His Faith

Falun Gong Practitioner Mr. Cao Shenxiang Is Denied a Defense Attorney and Sentenced to Five Years in Prison