Wanita Dijatuhi Hukuman Delapan Tahun Karena Keyakinannya Pembebasan Bersyarat Medis Ditolak Meskipun Dalam Kondisi Parah

(Minghui.org) Seorang warga Kota Jiaozhou, Provinsi Shandong, harus dibawa oleh dua orang ke ruang pertemuan ketika keluarganya datang mengunjunginya di Pusat Penahanan No. 3 Pudong pada 22 Oktober 2022. Zhang Xiulan (wanita) kurus dan tubuhnya terus gemetar.

Zhang memberi tahu keluarganya bahwa apa yang dia alami dalam penahanan telah melampaui batasnya. Dia sangat lemah sehingga dia tidak memiliki kekuatan untuk mencuci pakaian dalamnya dan sudah beberapa bulan dia tidak mandi. Dia juga kesulitan makan. Bahkan jika dia makan sesuatu, dia kesulitan mencerna makanan. Konstipasi parah dan nyeri sistemik juga mengganggunya.

Zhang terus menangis selama kunjungan. Dia berkata jika dia tidak bisa pulang sekarang, dia tidak akan bisa menanggung penderitaan lagi. Keluarganya mengajukan permohonan pembebasan bersyarat medis untuknya setelah kunjungan tersebut, tetapi pusat penahanan menolaknya, mengklaim bahwa Zhang memalsukan penderitaannya.

Zhang ditangkap di rumah putrinya pada 16 Desember 2021, karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999. Ibunya, yang tinggal bersama mereka, ketakutan dan meninggal keesokan harinya.

Setelah beberapa hari di Kantor Polisi Zhongyun, Zhang dibawa ke Pusat Penahanan No. 3 Pudong dan ditahan di sana sejak itu.

Sebelum penangkapannya, tumor besar telah tumbuh di kepala Zhang. Penahanan dan penganiayaan dalam tahanan semakin memperburuk kondisinya. Namun Pengadilan Distrik Huangdao masih menghukumnya delapan tahun penjara.

Menurut orang dalam, terlepas dari kondisi Zhang, para penjaga masih memukuli dan mencaci makinya, untuk memaksanya melepaskan Falun Gong.

Penangkapan Zhang terjadi lima tahun setelah suaminya meninggal pada September 2016, setelah dia menyerah pada tekanan mental akibat penganiayaan.

Segera setelah dia menyelesaikan pemakaman suaminya, Zhang terpaksa mengungsi untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut. Setiap kali dia mendengar sirene polisi, dia lumpuh karena ketakutan dan kecemasan. Kesehatannya juga mulai menurun. Dia kehilangan banyak berat badan dan menjadi bungkuk.

Tidak dapat hidup sendiri, dia pindah dengan putrinya, hanya untuk ditangkap tak lama setelah itu dan dijatuhi hukuman delapan tahun.

Informasi kontak pelaku:

Zhuang Lijie (庄丽洁), kepala Pusat Penahanan No. 3 Pudong: [phone], [phone]
Qin Hongsheng (秦红升), sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum Kota Jiaozhou: [phone], [phone]
Li Chang (李昌), wakil walikota Kota Jiaozhou dan kepala Departemen Kepolisian Kota Jiaozhou: [phone]

(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)Informasi kontak pelaku:

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Having Lost Her Husband and Mother to the Persecution of Falun Gong, Woman in Serious Condition Sentenced to Eight Years