(Minghui.org) Selama lebih dari 20 tahun saya berlatih Falun Dafa, banyak kisah menakjubkan telah terjadi. Saya ingin berbagi dua cerita di bawah ini. Suatu hari saya pergi ke pasar. Saya memasukkan dompet dan beberapa materi informasi tentang Dafa ke dalam tas dan meletakkan tas itu di keranjang sepeda saya. Namun, setelah saya memilih bahan makanan yang saya inginkan, tas saya hilang! Saya sangat khawatir, karena ada banyak materi Dafa dan uang tunai 2.000 yuan di dalam tas tersebut. Saya menyesal tidak memperhatikannya. Berapa banyak karma yang akan ditanggung pencuri karena melakukan hal seperti itu! Saya tidak berani memberitahu suami saya bahwa tas saya dicuri dan berpikir bahwa saya harus bekerja ekstra untuk menebus uang yang dicuri.

Beberapa hari kemudian, ketika sedang mencari barang-barang di rumah, saya melihat sebuah tas yang tidak asing. Saya kemudian membukanya, ternyata itu adalah tas saya yang hilang, semuanya masih utuh! Saya tidak percaya akan apa yang saya lihat. Air mata mengalir di wajah saya. Terima kasih Guru!

Hal serupa terjadi kembali pada daftar nama 40 orang yang telah setuju untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan organisasi terkaitnya. Saya pergi ke kelompok belajar Fa pada suatu sore. Seorang praktisi di sana memberikan daftar itu kepada saya dan meminta saya untuk memberikannya kepada praktisi lain yang akan mengirimkan daftar nama tersebut secara daring.

Setelah sampai di rumah, saya menyibukkan diri dengan memasak dan membersihkan rumah, saya benar-benar melupakan daftar nama itu. Saya pergi ke kelompok belajar Fa lainnya malam itu. Dalam perjalanan pulang, saya tiba-tiba teringat pada daftar nama tersebut. Saya mencarinya di saku dan tidak menemukannya. Saya panik. Itu adalah daftar yang sangat penting dan saya kehilangannya!

Saya bergegas kembali ke tempat belajar Fa tetapi pintunya tertutup. Saya melihat lebih dekat ke tanah tetapi tidak menemukan apa-apa. Saat itu sangat gelap. Jadi saya meminta suami untuk mengantar saya. Sore itu, kami menyusuri jalan yang saya lalui menuju kelompok belajar Fa pertama. Kami membawa senter sebagai penerangan. Saya mencari di satu sisi jalan, dan dia mencari di sisi lainnya.

Saya memancarkan pikiran lurus dan meminta bantuan Guru. Saya menyalahkan diri sendiri atas kecerobohan saya dan berkata pada diri sendiri untuk lebih berhati-hati lain kali.

Saya sangat khawatir sampai ingin menangis. Jika saya tidak dapat menemukannya hari ini, saya akan bangun pagi-pagi keesokan harinya untuk melanjutkan pencarian. Kurang lebih sekitar 1 km dari rumah, tiba-tiba saya melihat secarik kertas yang bersinar terang. Saya mengambilnya dan ternyata itu adalah daftar nama yang saya cari! Saya menemukannya! Saya menangis lagi dengan rasa terima kasih yang mendalam kepada Guru. Tanpa perlindungan belas kasih Guru, selembar kertas yang begitu tipis, siapa yang tahu di mana ia akan berakhir?