(Minghui.org) Hari Hak Asasi Manusia Internasional dirayakan pada tanggal 10 Desember 2022. Sore itu, praktisi mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok di Jalan Stefanik di kota Nitra, Slovakia.

Praktisi mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan yang berkelanjutan di Tiongkok di Stefanik Street di Nitra, Slovakia pada 10 Desember 2022. Orang-orang menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya kekejaman pengambilan organ yang dilakukan oleh rezim Komunis Tiongkok.

Nitra adalah kota terbesar kelima di Slovakia. Selama kegiatan hari itu, praktisi memperagakan latihan dan mengumpulkan tanda tangan petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan terhadap Falun Dafa di Tiongkok. Orang-orang setuju untuk menandatangani petisi setelah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Menandatangani petisi menyerukan diakhirinya penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok

Seorang pria mengendarai sepeda berhenti di stan informasi untuk menanyakan apa yang terjadi. Ketika dia mengetahui tentang kekejaman yang dilakukan oleh rezim Tiongkok, dia berkata, "Saya akan meminta anggota keluarga saya yang sedang menunggu di alun-alun untuk datang dan menandatangani petisi." Sesaat kemudian, dia kembali bersama keluarganya dan mereka semua menandatangani petisi. Mereka juga mendoakan yang terbaik bagi praktisi dengan aksi damai mereka, dan berharap penganiayaan akan segera berakhir.

Seorang wanita menerima brosur dari seorang praktisi setelah dia menyadari penganiayaan. Dia langsung bertanya: “Di mana saya bisa menandatangani petisi?”

Empat wanita muda menghentikan langkah mereka, mengambil materi dan mulai membacanya. Mereka segera mendekati meja untuk mencantumkan nama mereka di petisi.

Mereka menerima bunga lotus kertas dengan pesan tercetak tentang Falun Dafa. Orang bisa melihat kegembiraan di mata mereka. Mereka berterima kasih kepada praktisi atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam membantu mengakhiri penganiayaan.

Karena praktisi secara teratur mengadakan kegiatan seperti itu, beberapa orang berkata bahwa mereka telah menandatangani petisi. Di antara mereka ada sekelompok pemuda. Terakhir kali, mereka menandatangani petisi setelah diberi tahu betapa brutalnya penganiayaan itu. Kali ini, mereka bersama teman baru. Mereka berkata kepada teman mereka: "Pergi dan tanda tangani petisi, ini akan menghentikan rezim Komunis Tiongkok dari menyiksa praktisi Falun Gong." Teman mereka tidak ragu-ragu.

Latar Belakang: Apa itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiayanya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah memeluk ajarannya, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, dan Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang Zemin, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan ekstra legal dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang fungsi satu-satunya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT mendukung pengambilan organ dari praktisi yang ditahan yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.