(Minghui.org)

[Teks Asli]: Selaku Anak Manusia, Manfaatkan Masa Muda; Dekati Guru-Teman, Pelajari Tata Krama.

[Penjelasan Bahasa Umum]: Sebagai anak, ketika masih muda sepatutnya dekat dengan guru baik dan teman berprestasi, belajar tata krama dan sopan santun.

* * * * * * * * *

Pada Periode Musim Semi dan Gugur di Negara Bagian Zheng, ada seorang musisi bernama Shi Wen. Dia mendengar bahwa ada musisi berbakat Shi Xiang di negara bagian Lu, dan sangat mengaguminya, jadi dia meninggalkan negara bagian Zheng dan pergi ke negara bagian Lu untuk mengangkat Shi Xiang sebagai gurunya. Shi Xiang bersikap tegas dan ketat dengan orang lain, tidak pernah menerima murid dengan mudah. Shi Wen memohon dengan getir: "Guru, mohon terima saya sebagai murid, saya tidak akan pernah menyerah di tengah jalan." Shi Xiang akhirnya tersentuh oleh ketulusan dan tekad Shi Wen, dan menerima dia sebagai murid.

Shi Wen tahu tata krama dengan sangat baik, sangat menghormati Shi Xiang, juga sangat serius dalam berlatih zither, dia dengan teliti merenungkan setiap gerakan yang diperlihatkan Shi Xiang. Tapi tiga tahun telah berlalu, dan Shi Xiang belum pernah mendengar Shi Wen memainkan satu pun musik yang utuh. Shi Xiang sangat bingung dan berpikir: "Mungkin Shi Wen tidak memiliki bakat musik. Sepertinya harus membiarkannya pulang. "Dia benar-benar enggan berpisah dengan muridnya pekerja keras ini, tetapi akhirnya dia berkata: "Shi Wen, bukannya guru ingin mengusirmu. Sudah tiga tahun, dan kamu satu musik pun tidak bisa dimainkan, jadi kamu lebih baik pulang saja!" Shi Wen pun menjawab dengan hormat: "Guru, saya sungguh-sungguh berusaha memahami kesenian yang anda ajarkan. Bukannya saya tidak bisa memetik senar dan memainkan musik. Saya hanya khawatir hati-tangan-instrumen tidak bisa harmonis, dan tidak bisa menghasilkan musik yang harmonis, yang akan mengecewakan guru. Izinkan saya untuk tinggal dan belajar. Lihat hasil belajar saya di masa mendatang barulah putuskan lagi."

Setelah beberapa hari, Shi Wen mengunjungi Shi Xiang dan berkata, "Akhirnya saya menyadari prinsip kebenaran dari musik. Izinkan saya memainkan sebuah lagu untuk anda!"

Shi Wen memetik senar dan memainkannya. Tiba-tiba, suara zither sepertinya membawa hembusan angin musim gugur yang sejuk, untuk sesaat sepertinya membawa angin musim semi yang hangat, sesaat lagi senar memainkan musik yang cepat, seakan salju turun dari Langit, sekejap kemudian seperti cahaya matahari memancar dengan teriknya, es pun segera mencair... Shi Xiang mendengarkan dengan seksama, seolah-olah embun manis turun dari Langit, dan mata air manis yang jernih mengalir di hatinya ... ... dia memuji dengan keras: "Luar biasa, luar biasa! Musik yang kamu mainkan sangat bagus, Saya akan mengambil zither dan belajar dari kamu sekarang!"

Shiwen, yang menghormati guru dan belajar tata krama, dengan cepat berkata: "Guru, terlalu memuji. Murid hanya secara teliti memoles prinsip bermain zither yang anda ajarkan kepada saya, sehingga saya barulah dapat sedikit meningkat hari ini!"

Sejak hari itu, guru dan murid saling belajar satu sama lain, keterampilan seni mereka menjadi semakin tinggi. Ini adalah kisah Shi Wen mengangkat guru.