(Minghui.org) Orang-orang yang berbelanja di pusat perbelanjaan Kamppi di Helsinki, ibu kota Finlandia, memiliki kesempatan mempelajari Falun Gong, juga disebut Falun Dafa, tanggal 10 Desember 2022, pada Hari Hak Asasi Manusia.

Praktisi Falun Gong mengadakan nyala lilin untuk memperingati rekan-rekan praktisi yang meninggal akibat penganiayaan di Tiongkok karena memegang teguh keyakinan mereka. Banyak orang yang lewat berhenti untuk menyaksikan, dengan hati-hati membaca tulisan di bawah potret, dan menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Mengadakan nyala lilin di samping pusat perbelanjaan Kamppi di Helsinki pada 10 Desember 2022.

Seorang pejalan kaki menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan PKT.

Banyak orang mengetahui tentang situasi hak asasi manusia yang buruk di Tiongkok dari surat kabar. Awalnya, seorang pria tidak percaya bahwa kejahatan semacam ini terjadi di Tiongkok. Setelah diberi lebih banyak informasi oleh seorang praktisi, pria itu mengerti dan berkata bahwa melakukan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran ini di Finlandia sangat berarti.

Setelah mengetahui kisah seorang praktisi Falun Gong yang dianiaya di Tiongkok karena keyakinannya, melarikan diri dari Tiongkok, dan menetap di Finlandia, empat wanita meneteskan air mata dan memeluk para praktisi, mendoakan yang terbaik untuk mereka.

Beberapa orang mengambil brosur dan berkata mereka akan membaca lebih banyak tentang Falun Gong dan penganiayaan ketika mereka tiba di rumah. Beberapa bertanya apakah ada petisi online yang juga bisa mereka tandatangani. Praktisi memberi tahu mereka bahwa mereka dapat memindai kode QR pada selebaran dan menandatanganinya secara online.

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiaya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual sekarang dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah mengikuti ajaran, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai, menganggap semakin populernya disiplin spiritual sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar kerangka hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang tujuan utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.