(Minghui.org) Praktisi mengadakan kegiatan di sebelah gedung Parlemen Swedia dan daerah sibuk di sebelah Stockholm Concert Hall pada 16 dan 17 Desember 2022. Mereka memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok.

Menjelang Natal, meskipun cuaca sangat dingin, jalanan dipenuhi oleh orang-orang yang berbelanja. Banyak yang berhenti untuk menonton praktisi saat mereka melakukan latihan. Beberapa berbicara dengan praktisi untuk mengetahui tentang penganiayaan di Tiongkok, khususnya, mereka bertanya tentang pengambilan organ yang disetujui negara yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan banyak yang menandatangani petisi untuk membantu mengakhiri kebrutalan.

Praktisi Falun Dafa mengadakan kegiatan di sebelah Stockholm Concert Hall pada 17 Desember 2022.

Praktisi memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok.

Stan informasi didirikan di samping gedung parlemen Swedia pada 16 Desember 2022. Orang-orang menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan setelah mengetahui tingkat kebrutalan.

Pelajar Tionghoa Mundur dari PKT

Chen berasal dari Tiongkok dan sedang menempuh studinya di Italia. Dia berhenti dan membaca informasi, kemudian mengobrol dengan praktisi. Dia berkata, “Saya ingin menandatangani petisi dengan nama Inggris saya untuk menunjukkan dukungan saya kepada anda!” Dia mengambil pena dan menandatangani petisi. Praktisi menjelaskan fakta tentang penganiayaan dan pentingnya mundur dari PKT dan organisasi pemudanya. Dia berkata bahwa dia masih sangat muda ketika penganiayaan dimulai dan tidak terlalu memperhatikan hal-hal ini. Dengan bantuan praktisi, dia mengunjungi situs Mundur dari PKT menggunakan ponselnya dan mundur dari keanggotaannya di asosiasi Pioner Muda dan Liga Pemuda menggunakan nama samaran. Dia mengambil tangkapan layar dari konfirmasi mundur dari PKT dan menyimpannya sebagai catatan di ponselnya. Dia pergi dengan tampak senang.

Pria Tionghoa lainnya yang berusia 24 tahun dan menempuh studi pascasarjana di Stockholm kagum ketika dia melihat praktisi mengumpulkan tanda tangan petisi untuk mengakhiri penganiayaan. Dia berkata, “PKT itu jahat, saya ingin mendukung anda!” Dia memberi tahu praktisi bahwa dia ikut serta dalam protes menentang kebijakan Nol-COVID di Tiongkok baru-baru ini. Dia takut dengan penindasan brutal rezim terhadap mereka yang berani melawan Partai.

Setelah mendengarkan penjelasan praktisi tentang apa itu Falun Dafa dan kebohongan yang dibuat oleh PKT untuk memfitnah latihan tersebut, dia setuju untuk mundur dari keanggotaan Partainya. Dia juga mengambil buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis Tiongkok setelah seorang praktisi menjelaskan bahwa itu akan membantunya memahami watak sejati dari PKT dan mengatasi rasa takutnya.

Orang Tionghoa Mempelajari Fakta tentang Penganiayaan

Dua pemuda asal Tiongkok yang tinggal di Italia sedang berlibur di Swedia. Mereka memberi tahu praktisi, "Kami tahu kebenaran tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa." Mereka mengobrol dengan praktisi dan belajar lebih banyak tentang latihan serta menerima semua informasi yang diberikan praktisi, termasuk Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis Tiongkok. Mereka mengatakan berencana mundur dari PKT di situs web Epoch Times.

Dua pemuda Tionghoa dari Shanghai melewati stan informasi dan mengajukan banyak pertanyaan kepada praktisi tentang Falun Dafa. Mereka menjelaskan semua yang mereka tahu tentang itu adalah propaganda anti-Falun Dafa yang mereka pelajari di Tiongkok. Mereka tersentuh setelah para praktisi menjernihkan keraguan mereka dan berkata bahwa mereka menyadari Falun Dafa baik. Sebelum pergi, mereka berkata, “Kami orang Tionghoa telah terlalu lama ditipu oleh PKT. Hari ini, kami akhirnya mengetahui faktanya!” Mereka mengatakan bahwa mereka mendukung praktisi dalam aksi damai melawan penindasan.

Orang-orang Mendukung Praktisi Menentang Penganiayaan

Dua wanita dari Norwegia setelah mengetahui betapa brutalnya penganiayaan terhadap Falun Dafa di Tiongkok berkata, “Rezim ini tidak manusiawi, berani melakukan pengambilan organ, kita tidak bisa mengabaikan ini.” Mereka terus berkata, "Ini harus dihentikan!" Mereka menandatangani petisi tanpa ragu dan berkata bahwa mereka tertarik untuk belajar bagaimana berlatih Falun Dafa. Mereka mengambil brosur yang ditawarkan praktisi kepada mereka.

Tiga pemuda dari Finlandia mengatakan kekagumannya pada praktisi. Mereka menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Tiga pemuda dari Finlandia terkejut membaca tentang pengambilan organ oleh PKT. Ekspresi riang mereka menjadi serius ketika mereka mendengarkan praktisi menggambarkan penganiayaan. Ketiganya berjalan ke meja untuk menandatangani petisi dan bersalaman dengan praktisi. Seseorang berkata, “Sekarang kita tahu yang sebenarnya. Anda mengungkap dan menghentikan kejahatan dengan melakukan kegiatan seperti itu, anda melakukan hal yang penting. Kami berharap yang terbaik untuk anda!”

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiaya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual sekarang dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah mengikuti ajaran, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai, menganggap semakin populernya disiplin spiritual sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar kerangka hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang tujuan utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.