(Minghui.org)

[Teks Asli]: Yang Pertama Berbakti, Yang Kedua Pengetahuan, Pandai Terhadap Hitungan, Paham Terhadap Bacaan.

Satu jadi sepuluh, sepuluh jadi seratus, seratus jadi seribu, seribu jadi selaksa.

[Penjelasan Bahasa Umum]: Hal pertama dalam hidup manusia adalah menghormati orang tua dan menghormati kakak laki-laki; kedua, harus banyak belajar tentang prinsip dunia, belajar aritmatika, memahami ilmu pengetahuan. Awalnya mengenal satu, kemudian dari satu hingga sepuluh, sepuluh hingga seratus, dari seribu hingga selaksa, terus seperti demikian.

* * * * * * * * *

Kaisar pendiri Dinasti Yuan, Yuan Shizu, yang bernama Kubilai Khan, adalah orang yang memiliki bakat dan strategi hebat. Ketika kakak laki-lakinya Meng Ge menjadi Khan Mongolia, Kubilai Khan berkontribusi besar. Meng Ge memercayainya dan memintanya untuk menjadi pemimpin di sebuah area tempat tinggal orang Han di Tiongkok.

Kubilai Khan berbeda dengan bangsawan Mongolia yang hanya bisa berperang dan menunggangi kuda. Dia suka membaca buku dan bergaul dengan orang-orang Han yang terpelajar. Ini sebabnya dia mendapat bantuan dari orang-orang Han yang cakap dan mengelola Tiongkok dengan tertib dan rapi. Namanya pun semakin harum hari demi hari.

Namun, suatu hari, seseorang melapor ke Kubilai Khan: "Tahukah Anda? Khan Agung telah mengirim orang ke Tiongkok, mengatakan bahwa ingin menyelidiki apa yang dilakukan manajemen setempat kita, dan telah membuat daftar lebih dari seratus dosa pelanggaran, setelah selesai penyelidikan semuanya akan dieksekusi!" Kubilai Khan sangat terkejut ketika mendengar ini. Dalam hati berpikir: Para pejabat yang diselidiki hampir semuanya adalah orang yang paling saya percayai. Jika mereka terbunuh, harus mengandalkan siapa lagi untuk mengelola Tiongkok? Namun juga terpikir: Khan Agung selalu mempercayai saya, pada ada orang telah menjelek-jelekkan saya di hadapan Khan Agung, yang menimbulkan kecurigaan Khan Agung.

Mengetahui hal ini, Yao Shu, seorang konselor Han, berkata kepada Kubilai Khan: "Khan Agung adalah kakak laki-laki anda, adalah seorang pemimpin negara. Anda adalah adik laki-lakinya, juga bawahannya. Dia memiliki hak untuk melakukan ini. Sekarang Anda telah disalahkan, namun tetap tidak boleh banyak beragumen. Saya punya sebuah solusi. Sebaiknya Anda mengirim seluruh keluarga Anda untuk tinggal bersama Khan Agung. Melihat Anda begitu setia, Khan Agung tidak akan mendengarkan fitnah dan meragukan Anda."

Setelah mendengar hal tersebut, Kubilai Khan segera mengirim istri dan anaknya ke ibu kota He Lin. Di akhir tahun, dia pergi ke kota He Lin untuk bertemu langsung dengan Meng Ge.

Kebenaran pun terungkap. Kesalahpahaman antar saudara pun sirna, dan kerja sama yang baik kembali terjalin kembali seperti sebelumnya.