(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mengadakan serangkaian kegiatan di Canberra, Australia, dari tanggal 21 hingga 23 November 2022. Acara tersebut bertepatan dengan sesi terakhir Parlemen federal tahun ini. Praktisi meminta Pemerintah Australia untuk memberi perhatian dan membantu menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok.

Berlatih Falun Gong di depan gedung Parlemen di Canberra, Australia, pada tanggal 21-23 November 2022.

Praktisi Falun Gong mengadakan serangkaian kegiatan selama tiga hari, termasuk rapat umum dan peragaan latihan di depan Gedung Parlemen. Mereka mengunjungi departemen pemerintah dan organisasi non-pemerintah, memajang spanduk klarifikasi fakta di sepanjang jalan utama kota, dan memberi tahu orang yang lewat tentang penganiayaan. Mereka juga mengunjungi Anggota Parlemen dan mengadakan seminar yang mengekspos pengambilan organ paksa yang disetujui negara di Tiongkok.

Memegang spanduk dan memperagakan latihan di sepanjang jalan dekat gedung Parlemen pada jam sibuk.

Orang-orang yang lewat berhenti sejenak untuk mempelajari tentang Falun Gong.

Praktisi tetap damai dan disiplin sepanjang kegiatan. Hal itu meninggalkan kesan mendalam bagi orang-orang yang lewat. Angin sangat kencang pada tanggal 21 November, tetapi para praktisi melanjutkan aktivitas mereka meskipun cuaca buruk. Mulai dari pkul 07:00, praktisi membentangkan spanduk di jalan utama dan persimpangan menuju gedung Parlemen.

Memprotes penganiayaan di Tiongkok di depan Kedutaan Besar Tiongkok.

Mari Kita Hentikan Penganiayaan Bersama

Shain Weston.

Shain Weston menyaksikan aksi damai Falun Gong. Dia mengatakan bahwa dia suka dan mengagumi disiplin unik yang ditampilkan praktisi Falun Gong.

Dia berkata, “Praktisi Falun Gong dapat dengan cepat menyesuaikan diri dalam meditasi setelah mengalami perubahan cuaca yang tiba-tiba pada akhir musim semi dan awal musim panas. Ini luar biasa dan disiplin.”

Weston terkesan dengan kegigihan praktisi Falun Gong. Meskipun dianiaya dengan kejam di Tiongkok, mereka masih bersikeras pada keyakinan lurus mereka. Dia mengatakan bahwa ini luar biasa. Dia meminta Pemerintah Australia untuk mendukung dan membantu masyarakat untuk mengetahui tentang apa yang terjadi di Tiongkok, bersama-sama membantu menghentikan penganiayaan.

August Shroom (mengenakan baju hitam) mempelajari latihan Falun Gong.

August Shroom, siswa yang belajar di Canberra, telah lewat dan tertarik dengan pemandangan yang damai. Dia bergabung dengan praktisi dan duduk bersama mereka untuk mengungkapkan dukungannya.

Shroom berkata kepada seorang praktisi, “Saya telah memperhatikan PKT dan menghargai aksi ini. Saya setuju dengan Anda dan berjalan bersama Anda.”

Seorang praktisi menunjukkan kepada Shroom cara melakukan latihan Falun Gong. Shroom mengatakan bahwa dia merasa nyaman dan terhubung dengan energi positif. Dia mengatakan akan berbagi pengalaman dengan orang lain dan belajar lebih banyak tentang Falun Gong.

Sejati-Baik-Sabar Adalah Prinsip Lurus Yang Harus Kita Ikuti

Kailyn Stringer.

Kailyn Stringer berkata, “Ini damai dan indah. Pakaian kuning itu indah karena kuning melambangkan kegembiraan dan cinta.”

Dia menambahkan, “Nilai Sejati-Baik-Sabar yang diajarkan oleh Falun Gong adalah kualitas yang harus kita semua miliki sebagai manusia dan itu adalah prinsip lurus yang harus kita ikuti.”

“Sayangnya, kita ditipu dan dikendalikan oleh mereka yang berkuasa di atas [PKT] sehingga menyebabkan orang baik hidup sengsara. Ini mengerikan. Kita perlu bersatu dan bekerja sama untuk mengakhiri penganiayaan yang terjadi di Tiongkok.”

“Penganiayaan harus Dihentikan”

Myra, orang Filipina yang tinggal di Melbourne, telah melakukan perjalanan ke Canberra bersama keluarganya. Dia tertarik pada aksi damai di depan Parlemen.

Dia mengatakan bahwa praktisi Falun Gong duduk di sana, dan berharap orang-orang mengetahui dan membantu menghentikan penganiayaan. Dia tersentuh oleh apa yang mereka perjuangkan.

Dia berkata, “Sekarang dingin. Saya tidak tahu sudah berapa lama mereka duduk di sana. Mereka melakukannya dengan sangat baik. Dia berharap agar lebih banyak orang dapat mendengar suara praktisi Falun Gong.

Myra mengatakan bahwa setiap orang harus mengikuti nilai-nilai Sejati-Baik-Sabar, “Meskipun orang yang berbeda memiliki keyakinan yang berbeda namun tujuan akhirnya adalah sama.”

Myra terkejut ketika mendengar bahwa PKT menganiaya praktisi Falun Gong dan mengambil organ mereka. Dia mengatakan bahwa penganiayaan harus dihentikan karena setiap kehidupan berharga.

PKT Menentang Sejati-Baik-Sabar

Warga Canberra, Alex, berhenti dan berbicara dengan praktisi tentang penganiayaan. Dia mengatakan bahwa dia tahu tentang Falun Gong. “Sejati-Baik-Sabar yang diajarkan oleh Falun Gong adalah kebalikan dari PKT.”

Alison Gimesy mengatakan bahwa dia sedih ketika mendengar praktisi Falun Gong dianiaya di Tiongkok, “Kita perlu memberi tahu lebih banyak orang tentang penganiayaan ini dan menghentikannya.”

Dia tersentuh oleh betapa teguhnya para praktisi setelah melihat mereka duduk lama di sana di tengah angin kencang. Dia berkata, “Saya tidak bisa duduk diam selama itu, namun mereka mampu melakukannya. Itu adalah dedikasi.”

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa Dianiaya oleh PKT?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Sekarang, disiplin spiritual tersebut dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah memeluk ajaran yang didasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan tersebut telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap popularitas disiplin spiritual yang semakin meningkat tersebut sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT. Dan pada tanggal 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang Zemin, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan di luar kerangka hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang satu-satunya fungsinya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.